Sunday 16 December 2012

BULLY,,,,,,,,,

Pasti udah ga asing lagi ya sama istilah "Bully"?
Apalagi yang udah pernah ngerasain hal ini, baik itu waktu SD, SMP, SMA atau bahkan sampai saat ini (apapun profesi lu saat ini).
Gue dapat inspirasi untuk nulis note ini setelah gue nonton acara talkshow disalah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Acara ini mengangkat dan membahas soal "Bully".
Sebelumnya gue juga pernah nulis soal "Bully" dan itu pengalaman gue sendiri. Gue sangat sering di bully ketika gue masih SD sampe terakhir SMP. Gue mulai di bully saat kelas 4 SD dan masih tetap di bully sampe kelas 2 SMP.
Sakit emang saat kita di bully sama orang lain. Alasan mereka mem'bully kita bisa bermacam - macam. Hal yang paling umum adalah fisik.
Banyak orang mem'bully seseorang hanya karena fisik orang tersebut gak seperti orang kebanyakan atau postur tubuhnya tidak terlalu menonjol, contoh seperti seharusnya cowok itu kuat bukan lembek seperti banci.
Faktor lainnya adalah kemampuan. Seseorang di bully hanya karena dia tidak mempunyai kemampuan seperti orang kebanyakan. Seperti cowok itu harusnya mahir dalam berolahraga atau cewek itu harus bisa memasak.
Dan alasan gue kenapa di bully itu karena fisik dan kemampuan gue. Seperti apa yang udah pernah gue tulis di note sebelumnya. Kalo kelemahan gue itu dulu terletak di otot betis gue yang kecil dan gue juga gak mahir dalam olahraga.
Selama 5 tahun gue di bully oleh orang - orang. Pem'Bully'an yang terparah yang pernah gue alami itu saat gue kelas 6 SD dan kelas 2 SMP.
Waktu kelas 6 SD, gue di bully oleh satu orang yang emang terlihat gak suka sama gue. Ya seperti pada umumnya, namanya juga anak SD. Pola pikir yang masih sangat polos dan selalu terpengaruh dengan hal - hal sekitar, jadi gue kelas 6 SD yang awalnya di bully sama satu orang. Harus di bully sama banyak orang. Keadaan itu juga diperparah dengan kelakuan guru olahraga gue saat itu. Guru olahraga bodoh itu juga ikut mem'bully gue. Maaf kalo gue bilang bodoh, karena menurut gue dia itu gak pantas untuk jadi seorang guru.
Bully'an gue yang parah lainnya yaitu kelas 2 SMP. Jumlah massa yang mem'bully gue sampe 1 sekolah.
Bayangin, gue juga nerima bully dari adik kelas gue, kampret gak tuh?
Gue harus terima perlakuan yang menurut gue gak adil dan harus dikucilkan dalam kelas, terlebih juga dibully satu sekolah.
Pas gue nonton acara talkshow itu, gue jadi tertarik dan jadi inget sama apa yang pernah gue alami dulu.
Diacara itu juga ada 3 bintang tamu yang 2 diantaranya adalah mantan artis cilik. Ternyata 2 orang ini juga korban bully waktu mereka masih sekolah.
Satu bintang tamu ya mungkin dia yang paling tua -mungkin 1 tahun diatas satu tamu yang lain- menjawab pertanyaan ketika ditanya "pernah melawan gak ketika kamu diperlakukan seperti itu?"
Dia jawab "pernah tapi itu jadi suatu boomerang". Saat itu gue paham soal perasaan dia dan jujur gue juga dulu sempat ingin melawan dan membantai semua orang yang menghina gue. Hanya demi satu tujuan, "JANGAN PERNAH ANGGAP REMEH GUE" dan membuktikan kalo kita ini juga manusia yang mempunyai hak yang sama.
Jujur gue dulu sempat punya pikiran untuk membunuh semua orang yang menghina gue, terutama satu orang yang menurut gue biang dari semuanya.
Mental gue saat itu benar - benar jatuh dan dipikiran gue saat itu ya hanya hal tersebut.
Terdengar radikal memang tapi kalo lu yang baca ini juga merupakan pernah jadi korban bully, lu pasti ngerti gimana perasaannya saat itu. Dan bagi lu yang baca ini merupakan orang yang suka mem'bully, tolong baca baik - baik karena note ini akan ngasih lu pelajaran, entah sedikit atau banyak. Pelajaran mengenai "HARGAI DAN HORMATI ORANG LAIN" disekitar lu. Jangan pernah anggap remeh orang yang sering lu hina karena suatu saat dia akan jauh lebih bersinar dan lu,,,,,hanya akan jadi sampah dan dianggap rendah melebihi orang yang pernah lu anggap rendah sebelumnya.
Satu pesan penting dari acara talkshow yang gue tonton tadi, bahwa "JANGAN PERNAH MENYERANG BALIK ORANG - ORANG YANG MENGHINA LU KARENA BISA JADI ITU AKAN MENJADI BOOMERANG BUAT LU"
Jangan berharap banyak kepada pihak sekolah untuk mau melindungi lu yang jadi korban bully, karena belum tentu sekolah bersedia mem'back up lu, malah bisa - bisa lu dianggap sebagai siswa bermasalah.
Jadi diri lu sendiri aja, gak perlu menghiraukan pendapat negatif orang lain. Memang terkadang jenuh mendengar pendapat negatif orang lain dan ingin rasanya membungkam mulutnya dengan kotoran atau kaos kaki basah yang bau. Tapi ambil positif aja, perlakuan meraka kepada kita anggap sebagai penguji seberapa tahan dan kuat kita dalam menjalani hidup. Kita yang merupakan korban bully ini bisa dibilang adalah orang - orang terpilih yang dipersiapkan untuk masa depan yang cerah.
Gue sangat beruntung punya ibu yang mendorong gue untuk tetap kuat saat itu. Tanpa ibu gue, gue ini bukan apa-apa
Dan gue juga yakin dengan apa yang ada dalam diri gue, kemampuan gue bahwa gue bisa mengubah hidup gue menjadi jauh lebih berarti dan membuktikan kepada semua orang yang pernah menghina gue dulu kalo mereka itu salah karena telah menghina gue.
Untuk kalian yang merupakan korban bully sama kaya gue, jangan pernah nyerah dan buktikan kepada orang yang pernah atau sering menghina lu bahwa lu itu terlalu berharga untuk dianggap rendah dan mereka itu salah karena udah menghina lu.
Gue dapat satu kutipan menarik dari acara itu
"Ketika seseorang menyakiti anda, anggap saja dia atau mereka itu adalah kertas amplas. Anda mungkin saja terkikis atau bahkan menghilang. Tapi sebenarnya anda itu sedang dipersiapkan dan akan muncul kembali dengan lebih bersinar dari sebelumnya. Anda akan jauh lebih berguna dan orang yang menyakiti anda itu akan menjadi seseorang yang tidak berguna".
Mantap kan?

Dari dulu itu yang selalu gue percayai dan menjadi dasar pemikiran gue untuk membuktikan diri kepada semua orang yang pernah menghina gue


"JANGAN PERNAH MENYERAH KAWAN,,,,,,HANYA KARENA LU SERING DI BULLY OLEH ORANG - ORANG YANG IRI TERHADAP DIRI LU, KEMUDIAN LU JATUH. DAN MEMUTUSKAN UNTUK BERHENTI SEKOLAH ATAU BAHKAN MENGAKHIRI HIDUP LU
JANGAN BODOH HANYA KARENA HAL INI"

Saturday 15 December 2012

Ketika hujan turun,,,,,,,,

Ini sih sebenernya cuma cerita khayalan gue aja sambil nyari kata - kata untuk skripsi gue,,,,
Dan nyoba - nyoba lebay dikit dengan bikin cerpen bertema kehidupan anak ingusan (anak remaja maksudnya,,,,)
Cekidot,,,,,,,,,,,,,

Saat itu bulan Desember dan cuaca pun terasa sangat dingin. Ya karena seperti biasa, setiap bulan Desember pasti selalu hujan dan curah hujan nya cukup tinggi.
Tahun saat gue masih sekolah tingkat menengah atas, di sebuah SMA favorit dikota tempat gue tinggal.
Sebut aja nama gue Ryan. Seorang pelajar yang biasa aja, tapi temen - temen bilang sih kalo gue ini ganteng dan punya tingga badan yang pas dengan postur tubuh yang cukup atletis.
Walaupun banyak dari temen gue yang bilang begitu tapi tetap aja untuk urusan cewek gue NOL. Entah kenapa setiap gue nyoba untuk deketin cewek, gue selalu deg - degan tingkat dewa dan mental gue langsung jatuh,,,,,,ciyus nih bray,,,,,,,,,,
Temen - temen gue pun sampe heran soal kelemahan gue itu dan mereka pun membagi saran - saran mereka untuk bisa dapetin cewek dan temen - temen cewek pun juga ngasih kiat - kiat soal cewek.
Gue sih cuma bisa senyum - senyum polos ga ngerti karena gue pun belum pernah pacaran sama sekali. Saat orang bilang masa SMP adalah masanya kaum abg yang mulai mengenal dunia pacaran tapi gue malah sibuk sama hobby gue, yaitu maen PlayStation. Dan ketika orang bilang masa SMA adalah masanya anak remaja yang mulai bertingkah, apalagi untuk urusan pacaran, karena sampe muncul istilah Playboy. Tapi gue setiap nyobe deketin cewek aja selalu deg - degan dan mental gue pasti drop.
Hari - hari kehidupan gue berlalu seperti biasa, bangun-pergi sekolah-belajar di sekolah-pulang sekolah-sampe rumah-lakukan kewajiban gue di rumah-tidur, ya seperti itulah alur cerita kehidupan gue.
Temen - temen gue pun sempat meledek ketika tau seperti apa alur cerita kehidupan gue, dan gue ya cuma senyum - senyum aja.
Pas pertengahan Desember ketika itu, kelas gue gaduh karena ada kabar kalo ada murid pindahan yang akan masuk di kelas gue. Gue sih biasa aja karena apa istimewanya sih murid baru toh dia juga sama aja kan kaya murid - murid lainnya, yang pake seragam, bawa tas, pake sepatu yang kadang ga pernah dicuci bahkan sampe bau, dan bla bla bla.
Pandangan gue soal si murid baru ini langsung berubah ketika ada seorang cewek cantik banget masuk ke kelas gue dan dia langsung memperkenalkan diri kalo dia itu murid pindahan dari kota lain.
Wajahnya bersih banget dengan bentuk oval, kulitnya cokelat eksotis banget bray, tinggi semampai, suara nya juga lembut. Jujur kala itu gue langsung ngerasa seperti cowok normal kebanyakan yang suka dengan cewek.
Tapi tetep aja, mau gimana pun perasaan gue ke murid baru itu. Gue masih ga bisa untuk ungkapin perasaan gue dan tetap bersikap biasa selayaknya gue.
Belakangan gue tau kalo nama dia itu Rika, pindahan dari Jogja. Yang bikin gue kaget, ternyata rumah dia itu deket rumah gue cuma terhalang beberapa rumah aja, singkatnya kita berdua ini bertetangga.
Hari - hari dikelas berjalan seperti biasa tapi berbeda dengan hari - hari saat dirumah.
Itu karena gue sering curi - curi pandang untuk bisa ngeliat si Rika dari kejauhan atau saat dia lewat depan rumah gue.
Sore hari itu ga sengaja gue ketemu dia pas lagi sama - sama beli sesuatu di sebuah minimarket.
Dia nyapa gue dengan suara lembutnya yang khas
"Hai,,,belanja juga?" sapa nya
Gue sambil bingung dan ga percaya pun jawab sekenanya "iya nih".
"Ko banyak banget beli softdrink nya? lagi haus ya?" tanya nya
"Eh,,,engga,,,eh,,,iya nih buat persedian dirumah kalo - kalo lagi pengen yang seger". Jawab gue dengan penuh gugup.
"Oh,,,kalo gitu aku duluan ya,,," Rika sambil mengeluarkan senyum yang aduhai.
Gue cuma jawab singkat dengan membalas senyumnya.
Lumayan lega ketika akhirnya percakapan tadi berlalu tapi ada sedikit rasa penyelasan kenapa cuma segitu aja ngobrol nya. Ya walaupun gue juga bingung mesti ngomong atau jawab apalagi kalo keadaan tadi itu berlangsung dalam waktu yang lama.
Entah rasanya perasaan yang gue rasa sekarang ini adalah perasaan yang sudah seharusnya gue rasakan sejak dulu.
Dan secara tiba - tiba muncul ide konyol dalam pikiran gue. Gue teringat sama semua saran dari temen - temen gue. Gue pun tertarik untuk mencoba mempraktekannya.
Oke,,,tahap pertama yaitu mencoba menjadi sosok yang baru persis dari saran temen gue, Andre seorang playboy yang selalu berpenampilan keren.
Gue rubah cara berpakaian dan model rambut gue cuma untuk menarik perhatian si dia.
Dan ketika gue sampe disekolah, semua temen gue ngeliat dengan penuh heran. Ternyata si dia pun juga heran dengan penampilan baru gue.
Jam istirahat, gue beranikan diri untuk deketin Rika dan ngajak dia ke kantin. Persis kaya saran Denny si ahli dalam merayu, gue rayu dia dengan jurus - jurus gombal yang baru gue pelajari semalam.
Gue kira akan berbuah manis, ternyata dia malah ketawa - ketawa heran ngeliat gue yang tadinya pendiem jadi seorang perayu yang amatiran.
Saat itu juga gue langsung menyerah untuk menjadi seseorang yang bukan gue dan memutuskan untuk kembali ke diri gue lagi.
Dan sejak saat itu juga, gue juga mundur untuk dapetin dia.
Seminggu kemudian, gue bersikap biasa aja kalo ketemu Rika. Tapi dia selalu ngasih senyum yang indah banget kalo pas ketemu gue.
Sampe sebulan kemudian, gue masih aja bersikap biasa kalo ketemu dia.
Dan selama satu bulan itu juga dari sekian banyak cowok yang pengen jadi pacarnya Rika, satu per satu mundur. Entah kenapa mereka semua mundur.
Hari itu akhir Januari, hari yang mendung sejak pagi. Gue dengan malas pergi ke sekolah.
Saat jam pulang sekolah sih sebenernya gue ragu untuk pulang ke rumah karena pasti hujan.
Tapi karena gue udah ada janji sama seseorang, jadi gue putusin untuk pulang kerumah.
Lagi asik nunggang motor kesayangan gue, mata gue langsung tertuju sama sosok cewek yang gue kenal.
Setelah gue amati dan yakin sama sosok itu, gue pun beranikan diri untuk nyapa
"Rika,,,,ko sendirian? Tika, Ajeng dan Novi mana? Emangnya ga bareng ya?", sapa gue yang langsung buat Rika terkejut
"Eh,,,lagi pengen aja jalan sendirian", jawabnya sambil ngasih senyum
Gue entah kerasukan setan apa secara tiba - tiba ngajak dia untuk pulang bareng, "kalo gitu bareng aja,,,kan cape juga kalo kamu harus jalan kaki biar sampe ujung jalan sana".
Dia ngangguk tanda setuju sambil tersenyum.
Pikiran gue pun langsung jadi ngawur dan bingung mau mulai percakapan dari mana.
Kayanya dia tau dan ngerti soal kekakuan yang gue alami, jadi dia yang memulai pecakapan.
"Ryan,,,sebenernya kamu keliatan lucu waktu tempo hari".
"Yang mana dan kapan ya, Ka?", gue yang jadi tambah bingung
"Itu yang tau - tau kamu merubah penampilan dan ngajakin aku ke kantin terus ngerayu aku pake jurus rayuan penggombal amatir kaya kamu", sambil senyum tanda ngeledek
Seketika gue ngerasa jadi malu sendiri dan jawab sekenanya "Oh,,,itu aku lagi nyoba akting aja, karena aku mau ikutan casting".
"Oh gitu ya,,,,", jawabnya dengan masih tersenyum meledek
Kayanya dugaan gue soal sebentar lagi hujan itu tepat, karena hujan pun segera turun membasahi bumi.
Kita yang langsung kaget karena hujan ini pun sibuk nyari tempat berteduh.
Untung ga jauh ada sebuah pos jaga yang lumayan bisa dipake untuk berteduh, gue langsung melajukan motor kearah pos itu.
Sampe pos, Rika langsung turun dan gue masih sibuk untuk parkirkan motor. Setelah selesai, gue pun langsung menuju tempat Rika berdiri.
Lama kita berdua terdiam, sampe akhirnya Rika mengucapkan sebuah kalimat yang gue ga percaya.
"Kamu mau tau ga kenapa semua cowok yang deketin aku langsung mundur satu per satu?" ucapnya polos
"Engga, emang kenapa?", jawab gue yang memang penasaran
"Iya,,mereka mundur karena aku bilang kalo aku sudah ada yang punya", Rika yang sambil ngeliat kearah gue dan tersenyum
"Oh gitu ya,,,", jawab gue yang coba menyembunyikan rasa kecewa atas pengakuannya barusan
Ternyata Rika memperhatikan gelagat ekspresi dan raut muka gue. Dia pun langsung memalingkan muka, menatap lurus kedepan dan bilang sesuatu
"Iya,,,aku udah ada yang punya. Tapi ga tau deh cowok ini udah ada yang apa belum?"
Sontak gue pun kaget dan bingung, apa maksud dari perkataan Rika barusan.
"Maksudnya, Ka?", tanya gue untuk memperjelas
"Masa kamu ga ngerti?", dia berbalik nanya dengan muka heran
"Aku emang ga ngerti apa maksudnya. Karena jujur aku emang belum pernah pacaran sebelumnya", jawab gue polos
Rika pun langsung tertawa setelah mendengar ucapan gue dan itu buat gue jadi malu.
"Masa sih kamu belum pernah pacaran? Ga mungkin ah?", tanya dia dengan masih tertawa kecil
"Iya aku belum pernah pacaran", jawab gue tegas untuk menutupi rasa malu
"Oke,,aku perjelas. Jujur aku suka waktu kamu ngajak aku ke kantin dan ngerayu aku dengan kata - kata manis kamu itu. Aku tau itu sebenarnya hanya gombal dan untuk menarik perhatian aku. Tapi aku suka dengan kamu yang apa adanya", Rika natap mata gue dengan tajam dan serius
"Aku tau kamu suka sama aku dan aku juga suka sama kamu. Dari sejak kita ketemu di minimarket tempo hari. Aku pikir kamu lucu orang nya", lanjutnya
Gue yang ga percaya dengan apa yang gue denger barusan itu juga langsung gugup dan bingung mau jawab apa.
"Ga usah bingung, Yan. Kamu cukup bilang aja soal apa yang kamu rasa saat ini. Soal perasaan kamu", ucapnya yang seolah mengerti akan keadaan gue saat ini
"eeeehhhhh,,,,,,,aku,,,,,,,,,,,", jawab gue gugup. Tapi entah gue dapat keberanian dari mana sampe gue bilang "Iya,,aku suka sama kamu. aku pengen kamu jadi pacar aku. Aku suka sama kamu sejak kita ketemu dikelas saat kamu memperkenalkan diri sebagai murid baru. Tapi aku juga bingung harus bilang apa, karena aku juga belum pernah pacaran. Iya,,,aku merubah penampilan dan lakukan ini itu hanya untuk menarik perhatian kamu. Ya walaupun akhirnya aku gagal. Aku yang menyerah untuk dapetin kamu".
"Kamu ga gagal ko. Malah kamu berhasil menarik perhatian aku. Tapi dengan tampilan kamu yang apa adanya", jawab dia yang buat gue tersenyum
"eh,,,ternyata aku berhasil ya menarik perhatian kamu dan juga berhasil buat kamu jadi suka sama aku?", tanya gue yang masih belum percaya
"Iya,,,kamu berhasil. Dari sekian banyak cowok yang deketin aku, kamulah pemenangnya sejak awal", jawab dia meyakinkan
"Jadi mulai sekarang kita resmi pacaran nih?", tanya gue sok lugu
"Iya,,sekarang aku pacar kamu", jawabnya singkat sambil tersenyum manis
Ga kerasa ternyata hujan pun reda, dan kita berdua putuskan untuk pulang.
Awalnya, Rika duduk diatas motor dengan biasa tapi setelah kita resmi pacaran. Dia pun memeluk gue dari belakang.
Gue hanya tersenyum atas apa yang barusan gue alami. Kejadian yang merupakan awal bagi gue dan pertama kalinya itu dalam mengenal dunia pacaran.
Setelah hari itu, kini setiap hari gue selalu habiskan waktu bersama Rika, cewek gue.
Awalnya temen - temen disekolah ga percaya dengan apa yang mereka lihat dan dengar mengenai hubungan gue dan Rika. Ya,,gue paham kenapa mereka begitu karena gue ini kenal dengan cowok yang bermental tahu kalo untuk urusan cewek. Tapi biarpun gue ini bermental tahu, gue berhasil dapetin Rika sebagai pacar gue.
Sampe sekarang hubungan gue sama Rika terus berlanjut, meski kita harus terpisah beberapa ratus kilometer.
Rika kuliah di Bandung, tetap dikota pertama kita ketemu. Tapi gue kuliah di Jogja.
Walaupun terpisah, kita selalu mengedepankan komunikasi diantara kita berdua. Bahkan gue selalu mencuri waktu untuk pulang ke Bandung, hanya untuk sekedar menemui Rika dan melepas rindu
Gue beruntung bisa miliki Rika sebagai pacar gue.
_Tamat_


Sekian cerita pendek kehidupan anak ingusan ala gue
Mohon maaf apabila cerita ini sangatlah lebay tapi ya persis dengan apa yang gue sampaikan sebelumnya, yaitu nyoba - nyoba lebay.
Mohon maaf juga apabila mempunyai kesamaan nama tokoh, cerita atau bahkan setting tempat
Sumpah ini cuma fiktif belaka aja ko
Dan gue juga cuma mahasiswa biasa yang mencoba mengarang indah melalui blog ini
Jadi jangan tuntut gue atas kesamaan - kesamaan tersebut
Okey bray,,,,,
Pisssss,,,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!!

Saturday 8 December 2012

Tomcat Goes to Public

Seperti apa yang pernah gue sampaikan sebelumnya kalo nanti akan ada note tentang Tomcat,,,,,yups,,inilah saatnya

Here we go!!!!!!


Dimulai pada akhir september tahun ini, gue, si pet, jung, minah, kimonk, kunti, han, afaf, dan mado ngumpul lagi setelah 3 bulan nikmati liburan sepuasnya sampe keriting di kampung halaman masing - masing.
Seperti biasa, tempat kita ngumpul itu adalah kamar kos nya si jung. Disana kita biasa berantakin segala macam, kaya acak - acakin sprei kasur, lempar bantal kesana kemari, nge'gosip dan yang paling utama + ga boleh dilupakan adalah ngabisin makanan yang ada dikamar si jung.
Yah,,,gue tau gimana perasaannya si jung yang mendapat perlakuan seperti ini, terutama dari gue dan si pet yang selalu bikin kamar si jung ancur berantakan.

Awal oktober kita udah mulai sibuk sama kuliah, dan setelah beres jam kuliah seperti biasa kita beli makan siang dibungkus ditempat biasa kita beli dan makan rame - rame di tempat si jung.
Siang itu dateng si gil, salah satu temen seangkatan yang sempat cuti kuliah selama setahun. Dia bilang kalo ma lanjut kuliah dan secara akademik dia jadi junior kita.
Besok nya, pas kita lagi kumpul di lobby bahas soal laporan praktikum. Datang si gil dan langsung gabung. Dia yang baru selesai kuliah pagi itu langsung bilang dan cerita kalo ternyata nama - nama kami sangat sounding dikalangan junior dan kampus, terutama si pet. Iyalah gimana ga terkenal, sesuai dengan note yang menceritakan gue, si jung dan si pet sebelumnya. Terlebih kita ternyata mampu praktikum sendiri ke KBRI Beijing dan KBRI Bangkok tanpa bimbingan kampus sedikit pun ditambah kami juga dapat banyak informasi mengenai hal apapun disana.
Lanjut,,,,,,, Besok nya ternyata banyak junior yang heran kenapa si gil yang baru masuk kuliah tapi udah bisa nongkrong bareng kita, itu juga berdasarkan cerita si gil. Sebenernya kita ga membatasi dengan siapa kita bergaul asalkan bisa sepemahaman dan ga pecicilan. Namun sayang nya, hampir keseluruhan mahasiswa dikampus itu yang pecicilan semua, minim pengetahuan tapi sok aktif dan banyak gaya. Maka nya dari situ, kita gak terlalu suka dengan suasana kampus dan dari situ juga banyak mereka yang ingin bergabung dengan kita tapi segan untuk bergabung dan menilai kita ini sekelompok orang yang sulit untuk ditembus.
Dengan masuk nya si gil, genap jumlah kita jadi sepuluh orang dengan sifat, sikap, pikiran dan mulut yang berbeda tapi bisa menyatu dan melengkapi.
Kenapa ada "mulut"? karena kita semua ini mempunyai kelebihan yang sangat lebih dala berbicara. Seperti gue, si pet dan si gil yang suka menghina yang lain. Tapi dibanding si gil, gue dan si pet ini masih punya hati untuk menghina. Si gil terkenal dengan hinaannya yang sangat tajam dan menusuk. Sangat bertolak belakang dengan penampilannya yang santai dan terkesan pendiam. Untuk mulut si kunti, dia terkenal dengan ucapan - ucapan nya yang sangat "bodoh", dan berkat itu juga dia selalu jadi sasaran  gue, si pet dan si gil. Kimonk, jung, minah dan mado udah ga perlu gue bahas lagi ya. Si han dan afaf, dua orang ini sangat kalem. Si han, cowok yang jalan pikiran nya ga pernah bisa kita mengerti dan kita tebak, bukan berarti dia cowok sok misterius ya,,,tapi karena sifat nya yang masih labil,,,,,sorry bro kalo lu baca ini,,,,,hampura pisan,,,,hehehhe,,,,,,
Pernah waktu kita semua lagi ngumpul, ada mahasiswa lain nyebut kita selalu kompak dan selalu bareng - bareng. Mungkin dia juga mikir jangan - jangan mereka juga suka mandi bareng atau,,,,,,,,,"sudah jangan diteruskan",,,,,,
Nama tomcat ini, sebenernya berasal dari keisengan gue bikin status di facebook. "Aku suka tomcat,,,entah kenapa",,,itu bunyi dari status gue dan gue juga ganti layout facebook dengan gambar serangga tomcat. Dan sering nya gue bilang "tomcat" kalo kita lagi ngobrol ngalor ngidul kalo disambung jadi satu bisa sampe keliling dunia. Nah,,,,dari situ kenapa kata "tomcat" jadi semakin familiar di telinga kita lalu secara ga langsung kita menyebut diri kita sebagai "Tomcat" dan karena dengan banyak kenyataan kalo kita ini suka membuat semua orang "gatal - gatal" dengan tingkah kita maka tomcat ga sekedar nama kelompok mahasiswa kacangan karena kita punya moto "Tomcat,,,Selalu membuat semua orang gatal - gatal" dengan makna yang jelas disetiap kata - katanya.
Setelah Tomcat terbentuk, kita pun kalo dikampus semakin berulah dengan berindak cepat seperti penyusunan laporan praktikum disaat yang lain sedang sibuk ngurus untuk memulai praktikum (kita praktikumnya udah duluan disemester sebelumnya. Si pet, han dan kunti pergi ke KBRI Beijing. Gue, mado, jung, kimonk, dan minah pergi ke KBRI Bangkok).
Setelah yang lain dengar ternyata kita udah dalam tahap penyusunan laporan, suasana pun langsung tegang. Mereka merasa jauh tertinggal, terlebih bagi mereka - mereka yang aktif dan suka meremehkan yang lain seketika itu mereka ga terima kalo ternyata mereka dilampaui oleh mahasiswa - mahasiswa yang selama ini mereka anggap remeh.
Disaat beberapa diantara mereka mencoba mengejar dan sedang dalam proses penyusuna laporan, tapi tetap saja mereka tertinggal jauh karena kami sudah dalam proses penyusunan skripsi, terkecuali si gil.
Saat itu dalam seketika kita makin dikenal oleh banyak orang dikampus, terlebih soal rencana atau planning kita mengenai travelling yang dengan sengaja kita membahas itu dikampus. Setelah mereka dengar soal planning kita, secara otomatis suasana pun berubah menjadi cetar membahana dan mereka sibuk merencana, mengatur dan mengadakan travelling. Padahal pada kenyataannya ga semua planning travelling kita itu nyata atau fiktif, dan jika memang serius juga ga akan mungkin untuk pergi pada saat ini dengan kata lain itu adalah planning jauh di masa depan saat kita ketemu lagi dengan keadaan sukses. Maaf ya jika kalian tertipu,,,,,,bukan tomcat namanya kalo ga buat semua orang gatal - gatal,,,,,,,hahahahaha.................

sekian dulu,,,,nanti gue bikin note lagi soal tomcat,,,,,,,
sekarang gue mau ke dokter dulu,,,,,,,
maklum sob, orang sibuk jadi drop badan nya,,,,,
ciao,,,,,,,,,,,,,,,,

Tuesday 20 November 2012

Radical is me

Pertengahan tahun 2009 lalu, gue resmi jadi mahasiswa. Dengan penampilan yang sederhana, rambut cepak gara - gara ospek, dan gaya yang sedikit tinggi karena udah jadi mahasiswa tapi masih bau anak SMA.
Gue jalani hari - hari sebagai mahasiswa dengan biasa aja, ga ada yang istimewa. Ga seperti kebanyakan mahasiswa yang lain, suka pergi jalan, nonton dan lain - lain. Gue lebih suka pulang ke kosan atau nongkrong setelah beres kuliah. Selama semester pertama, gue coba bentuk kerangka pemikiran gue sendiri dan coba untuk bentuk partai karena emang dikampus gue itu menganut sistem kepartaian dalam memperebutkan kursi BEM dan Himpunan. Ya karena gue kuliah di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jurusan Hubungan Internasional, dan sistem partai ini hasil bentukan dekan fakultas sebagai bentuk presentatif dari mahasiswa FISIP, terutama HI. Gue dengan beberapa temen coba bentuk partai baru dengan ideologi kita yang gue anggap hampir mempunyai kesamaan. Tapi setelah gue analisa semua pergerakan mahasiswa dan cara - cara politik yang mereka praktekan, gue menilai kalo itu semua hanya untuk mencari nama agar dikenal banyak orang dan cara - cara politik yang dipraktekan pun bersifat machiavellis dan dari situ kerangka pemikiran gue mulai terbentuk, dan menilai semua kegiatan dikampus ini ga cocok dengan karakter dan pemikiran gue.
Soal partai yang ingin gue bentuk pun hanya angin lalu, karena sebelumnya gue coba pengaruhi beberapa temen soal partai ini dan tujuannya. Alhasil gue dan 3 orang temen keluar karena ideologi gue dan 3 orang itu udah berbeda, dan partai yang akan terbentuk dengan ideologi baru ala mahasiswa semester junior itu pun hanya angin lalu.
Lepas itu gue cuma mengamati aja apa yang terjadi sambil menjalani perkuliahan. Mendekati pertengahan tahun 2010, gue liat banyak angkatan 2006 rapi dengan jas dan blazer. Mereka lagi siap - siap untuk sidang skripsi, gue yang waktu itu masih santai jalani kuliah dan berpikir nanti juga gue bakal pake jas untuk sidang skripsi tapi itu masih lama.
Pertengahan tahun 2010, gue resmi jadi anak semester 3. Dengan kebiasaan yang sama, gue jalani kuliah dengan santai dan masih mengamati kegiatan kampus yang membosankan dan mengkhawatirkan karena pikir gue apa yang mereka lakukan itu sebenarnya buang - buang waktu tapi menurut mereka, apa yang mereka lakukan itu adalah untuk perubahan dan mereka ingin jadi bagian dari apa yang mereka sebut perubahan, mereka pun bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Karena itulah gue mulai dianggap mahasiswa yang tidak menginginkan perubahan, berpandangan pesimis, tidak diperhitungkan, dan dipandang sebelah mata. Buat gue semua hal itu adalah sampah, karena pemikiran gue disemester 3 itu udah bersifat radikal. Gue lebih suka mengkritisi semua kegiatan mereka dan menghujat saat debat calon BEM dan Himpunan. Ternyata apa gue lakukan ini menjadi hal yang menjadikan gue sebagai mahasiswa yang patut diperhitungkan dan dianggap berbahaya.
Masuk tahun 2011, gue liat lagi banyak mahasiswa angkatan 2007 rapi dengan jas dan blazer. Mereka siap - siap untuk sidang skripsi. Dengan pandangan yang sama seperti sebelumnya, nanti juga gue pake jas dan sidang skripsi lalu lulus. Tapi gue juga berpikir kalo hal itu udah ga lama lagi, karena dengan lulus 2007 secara otomatis gue jadi semester 5 dan angkatan 2008 jadi angkatan tertua. Dan hal itu terjadi saat pertengahan 2011, gue jadi mahasiswa semester 5. Dan di semester 5 ini gue masuk Himpunan Mahasiswa HI sebagai pengurus. Ini karena gue ditawari sama temen gue dengan alasan minta bantuin di Himpunan, dan gue tau itu sebenernya salah satu cara untuk meredam segala pemikiran dan tindakan gue yang dikenal radikal dan termasuk dalam golongan bawah. Ga hanya gue, tapi si pet dan si jung pun dibawa masuk ke Himpunan. Ya mereka berdua juga masuk karena selama 1 tahun kebelakang, kita udah terkenal dengan pemikiran dan kritikan soal kegiatan kepartaian dan tingkah laku kader dari setiap partai. Terlebih gue, saat semester 3 lalu, gue sempat bergabung ke suatu partai tapi ternyata gue malah mengacak - acak ideologi partai tersebut sampe partai itu bubar.
Meskipun gue masuk Himpunan tapi gue masih bersifat sama seperti sebelumnya dan gue merasa tidak pernah terikat apapun, termasuk kontrak kerja di Himpunan.
Gue masih suka mengkritik dan malah berusaha membersihkan himpunan dari atribut partai, ini karena gue mengusung politik yang beretika.
Gue dan temen - temen sempat bentuk golongan bawah yang anti dengan kebijakan kampus dan mengkritisi kegiatan politik di kampus. Golongan bawah yang tidak mempunyai struktur organisasi sehingga sangat susah untuk diredam dan bergerak dengan ideologi masing - masing tanpa perlu menyatukan ideologi dengan unsur paksaan.
Selama setahun di Himpunan dan punya jabatan sebagai ketua bidang, gue malah jarang terlihat di Himpunan. Saat himpunan mengadakan acara pun, gue malah terlihat santai sambil menjalani perkuliahan.
Lagi, mendekati pertengahan tahun 2012 ini gue liat banyak angkatan 2008 berjas dan blazer. Mereka tampak rapi dengan wajah tegang mempersiapkan diri untuk sidang skripsi.
Pertengahan tahun 2012, gue jadi mahasiswa tingkat akhir sekaligus angkatan paling senior. Dan semua kegiatan gue dalam mengkritisi pun dengan sendirinya terhenti karena kesibukan gue dan memang inilah tujuan akhir gue, segera lulus.

Monday 19 November 2012

Behind The Scene Something Stupid

Oke note ini menceritakan singkat latar belakang dari kita semua

Gue............
Dikenal sebagai mahasiswa yang iseng tapi tatapan mata yang tajam dan muka yang cuek.
Jadi banyak orang yang ga kenal gue pasti bakal nyangka gue ini orang nya angkuh.
Punya panggilan nama "cung"
Berasal dari Bogor, kota hujan.
Dan dikampus sangat dipandang rendah hanya karena ga ikutan aktif organisasi dan dikelas pun pasif.
Tapi lihat secara pemikiran dan boleh dicoba secara akademik.
Kuliah dengan strategi pelan tapi pasti.
Sekarang alhamdullilah walaupun masih ada kuliah tapi lagi tahap menyusun dan target sebelum pertengahan tahun depan udah sidang skripsi.
Punya visi dan misi pasti mengenai masa depan dan berusaha untuk mewujudkannya. amin!!!


Pet
Mahasiswa asal Aceh ini sebenarnya yang paling tua.
Berumur 2 tahun diatas gue.
Dia juga punya sifat yang sama kaya gue, cuek dan banyak yang menyangka kalo dia ini sombong.
Tapi sama gilanya kaya gue.
Lulus SMA 2005, dan punya banyak pengalaman kerja.
Dia langganan kerja di kalangan INGO (International Non Government Organization) karena selalu dapat tawaran kerja dari berbagai INGO.
Suka jalan - jalan dan ga betah dikosan.
Punya pengalaman terbang yang paling banyak karena dia ini seorang backpacker.


Jung
Cewek asal Pangandaran ini identik dengan kerudung.
Dia cewek berkerudung yang kalo udah urusan duit pasti cepet ngitungnya.
Kadang dia suka linglung sendiri.
Orang yang paling muda diantara kita ini juga punya sifat yang sama kaya gue dan si pet bahkan mukanya jauh lebih cuek dari gue dan si pet, malah lebih terlihat sadis.
Kalo lagi pas ujian, dia biasa dijadikan sebagai induk oleh temen - temen yang lain, bahkan diluar kelompok karena selalu update soal bahan atau contoh soal ujian tahun lalu.


Minah
Mahasiswi asal Majalengka ini yang agak besar badannya.
Dia hampir punya kesamaan kaya 3 orang sebelumnya.
Berumur sama kaya gue tapi yang paling labil diantara semua.
Dia juga kadang loadingnya suka lama banget, maklum prosesornya masih pake prosesor dibawah Pentium.
Suka jadi korban penganiayaan secara verbal oleh gue dan si pet.
Dia juga terkenal dengan mulutnya yang asal bicara, yang merupakan senjata andalannya.


Kimonk
Mojang Bandung ini orang yang paling kecil badannya.
Mahasiswi ini terkenal akan keramahan tapi juga kelemotannya.
Bahkan lebih parah dari si minah karena belum pake prosesor jenis apapun.
Biasa jadi korban penganiayaan secara verbal.
Dan bahkan jadi bahan olokan.
Dia ditaksir sama tentara negara sebelah, Timor Leste tapi dia tolak.


Mado
Mahasiswa asal Timor Leste ini yang paling kalem.
Bahkan cenderung sedikit berbicara dan hanya tertawa.
Cowok yang usianya 1 tahun diatas gue ini selalu terlihat cool dengan gayanya yang aneh.
Dia sangat supel tetapi pemalu.
Aktif dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Timor Leste dan Pemuda Gereja.


Ziah
Mahasiswi asal Subang ini orang nya sedikit manja.
Dia jago soal menghapal.
Tertarik dengan cowok bule.
Bisa dibilang dia agak cewek dibanding yang lain.
Lebih suka berdiam diri daripada banyak ngomong.
Tapi sifat diamnya ini malah jadi buat dia agak tertutup.



Kita semua selain hampir mempunyai banyak kesamaan, juga memiliki persamaan dalam hal di rendahkan oleh orang lain di kampus.
Kita selalu dipandang sebelah mata oleh orang - orang dikampus.
Tapi begitu kami berbicara dan menunjukan pemikiran kami serta mengadakan perjalanan Thailand untuk praktikum di KBRI Bangkok, barulah kami dianggap berbahaya dan selalu membuat orang gatal - gatal.
Namun salah satu orang memisahkan diri.
Berikutnya kami beserta 4 orang yang lainnya dijuluki Tomcat.

Something Stupid part 6, Terakhir..................!!!!!!!!!!!

Akhirnya bisa posting juga setelah beberapa hari kebelakang sibuk ngurus ini itu
Okeh kita lanjut lagi cerita bodohnya
kali ini gue janji ini part terakhir dari note Something Stupid

Jam 6 pagi waktu KL (masih subuh sob kalo dikita, perbedaan waktunya 1 jam lebih awal dari WIB), bus nya berhenti dan kita terbangun tapi emang dasar orang Indonesia ya, masih minta waktu tambahan untuk tidur lagi hehehe......... Tapi ya mau ga mau kita harus bangun dan turun dari bus karena kita juga udah nyampe ditempat tujuan. Semua penumpang pun turun, termasuk kita yang masih belum sadar 100%. Turun, ambil tas dibagasi, pake tas dan linglung mau kemana lagi sambil ngucek - ngucek mata (maklum pengaruh ngantuk). Kita sama si Jajang pun harus pisah disini karena dia mau lanjut ke Johor Baru dan Singapura, si pet yang emang udah langganan ke Malaysia dan Singapura (maklum dia pernah jadi TKI sebelumnya di dua negara tersebut, hahahaha..................), ngasih petunjuk arah ke si Jajang yang emang belum pernah sama sekali ke sana. Beres ngasih petunjuk ke si Jajang, si Jajang pun pergi dan kita juga lanjut jalan. Cuma 1 tujuan kita saat itu, nyari hotel untuk SLEEPING BEAUTY AND SLEEPING HANDSOME, hahahahha...............
Lagi, si pet dengan pede overdosis minta kita untuk jalan ngikuti dia. Gue biar masih ngantuk tapi agak aneh sama keadaan tempat yang makin lama kok kaya tempat parkir. Kita bertujuh naik tangga dan sampai disatu tempat, gedung parkir. Udah ga ada niat untuk ribut, gue cuma bisa diem dan yang lain juga cuma bisa diem sambil ngeliat si pet cengar - cengir. Turun lagi lewat jalan yang sama, sambil liat kesekitar yang masih gelap dan entahlah gue ngerasa gak kan mau lagi gue menginjakan kaki di Malaysia, terutama ibukota nya karena berbagai alasan, seperti bau yang gak sedap, suasana nya persis kota hantu dengan dipenuhi burung gagak dll.
Kita jalan semakin jauh dari tempat semula, alhamdullilah si pet pun mulai inget tempat dulu dia pernah nginap. Jelas kita jalan ngikutin si pet. Kali ini kita gak pake formasi seperti sebelumnya karena ya itu tadi, masih ngantuk jadi ga ada mood untuk aneh - aneh. Jadi sepanjang jalan itu posisi kita berserakan persis daun yang gugur saat musim panas (halah,,,,,,,,,,).
Paling depan si pet, geser sebelah kiri ada si jung, sebelah kanan agak belakang ada si ziah, terus si kimonk, posisi paling kiri ada si minah, gue agak jauh beberapa langkah dari si kimonk dan yang paling terakhir si mado.
Gue liat kanan kiri perhatiin sekitar sambil waspada siapa tau ada hotel, jadi ga perlu jauh - jauh. Pas gue liat kedepan, mata gue langsung tertuju sama sekelompok orang India (maaf gue sebut nama Etnis, tapi jujur ga ada maksud untuk SARA kok) yang menurut gue mencurigakan. Gue sadar betul kalo salah satu dari meraka ada yang perhatiin kita bertujuh. Si minah pun sadar sama hal tersebut, dia yang tadinya posisi paling kiri jadi bergeser kedeket gue. Kita pun saling berpapasan sama mereka, samar gue denger mereka lagi ngobrol pake bahasa mereka. Dan walaupun gue ga ngerti bahasa mereka, tapi gue merasa kalo mereka lagi merencanakan sesuatu. Kita jalan udah jauh banget sampe akhirnya kita sampe diperempatan jalan, dan kita putuskan untuk jalan kekanan. Nah, gak jauh setelah kita belok kanan tadi kedengerlah ada suara ibu ngejerit sambil teriak - teriak. Udah pastikan punya pikiran macem - macem ditambah juga tadi kita liat sekelompok orang model begitu. Gue peringatkan si mado untuk jalan lebih cepet dan bareng sama gue, sial nya sekarang bagian si minah jalan paling belakang. Gue berhenti dan nyuruh dia untuk jalan lebih cepat. Dia berhasil nyusul gue, gue jalan lagi sambil peringatkan yang lain. Si pet dan si jung anggap sepele peringatan gue. Dan akhirnya sekelompok orang yang tadi pun muncul dari perempatan dan jalan kearah kita, liat mereka jalan kearah yang sama akhir si pet dan si jung ngikutin arahan gue. Untungnya mereka belok dan masuk ke gang jadi kita pun bisa santai lagi. Ketemu satu hotel, kita periksa dan ternyata penuh. Jalan lagi, nemu hotel lagi dan penuh lagi. Lagi ngerasa capek, tau - tau ada lagi orang India dateng sambil naik motor nawarin brosur hostel punya dia. Kita pun ga ada alternatif lain jadi putusin untuk dateng ke hostelnya itu orang. Suasana hostel lumayan, ada 3 kamar kosong tapi kita ga jadi ambil karena mencurigakan. keluar dari hostel, kita jalan lagi untuk nyari hotel atau hostel. Ketemulah hotel yang dulu pernah dipake si pet untuk nginap tapi sayang sekali penuh, padahal suasananya enak banget dengan gaya reggae, Yo Man........!!!!!!!!!!!!
Jalan lagi, muter - muter dan capek jadi kita istirahat di minimarket. Di depan minimarket itu ternyata ada hostel sob, gue dan si pet yang nyebrang dan masuk kedalam hostel. Suasananya jauh lebih enak dari 2 tempat sebelumnya, kesannya mewah, harga pun murah tapi kita udah keduluan sama orang lain dengan selisih waktu sekitar 2 menit, sayang sekali sodara - sodara...............
Kita berdua keluar, nyebrang dan jalan kedepan minimarket ke tempat yang lain nunggu. Kita berdua bilang kalo kita kurang beruntung.
Setelah mikir - mikir, si pet bilang, "gue mau muter - muter lagi nih nyari tempat kita untuk tidur. ada yang mau ikut nyari atau kalian semua nunggu disini?", yang lain diem gak ngerespon dan cuma gue yang jawab "ayo pet kita cari bareng". Jalanlah kita berdua, liat kanan kiri. Kita nemu hostel dengan gaya Oriental, lumayan kalo menurut gue. Kita berdua masuk, disitu ada yang punya kebetulan lagi duduk dimeja reception. Dia bilang ada kamar tapi cuma ada 2, kita naik keatas untuk ngecek kamarnya. Keadaaan kamarnya lumayanlah tapi mahal sob, dan akhirnya kita yang batalin untuk nginap (dari tadi kan kita yang di reject sama pihak hostel atau hotel gara - gara penuh, tapi sekarang bagian kita yang reject gara - gara mahal, hahahahahahaha............gaya dikit.........).
Kita berdua jalan lagi, gak jauh dari tempat semula gue liat ada minimarket (waralaba punya pribadi kayanya) dan diatasnya ada hotel (udah keliatan sih mahal tapi ya dicoba dulu siapa tau matanya kelilipan terus otak nya lagi konslet jadi ngasih harga murah deh,,,hahahahaha.............). Tapi khalayan gue cuma sekedar dan sebatas khayalan karena orang yang jaga matanya ga lagi kelilipan dan otak nya juga normal - normal aja (haduh,,,,,,,,,,,).
Kita jalan lagi sambil minum soft drink yang kita beli sambil ngecek hotel tadi. Si pet jalan didepan gue, beberapa langkah dibelakang si pet, gue asik aja liat barang - barang yang dijual dipinggir jalan (daerahnya ini sebenernya pecinan dan ada juga komunitas orang India nya juga, nah setiap hari daerah tempat kita berdua jalan ini selalu rame sama orang yang jualan, kalo pagi jualan segalam macam barang sampe ke baut pun dijual, kalo malem berubah jadi tempatnya wisata kuliner. Tetep aja untuk yang muslim harus hati - hati). Ada satu hal yang buat gue ga nyangka, apa tuh? Merk dagang apel kegigit ulet. Yap,,,,si apel kegigit ulet ini bertebaran dijual dipinggir jalan (Gila bajakannya bener - bener parah. Di kita masih mending, jual bajakan aja ada tempat khusus, kaya Glodok di Jakarta dan dikota - kota lain pun pasti ada tempat semacam Glodok. Malah untuk tingkat nasional, kita punya Batam sebagai pusatnya. Maaf nih kalo ada orang Batam yang baca note ini, ga ada maksud untuk nyinggung kok. Lagian fakta kan,,,,,hehehee.................)
Gue cuma nyengir sambil mikir ga nyangka kalo si apel kegigit ini bajakannya bertebaran bebas. Masih dalam keadaan nyengir, gue berhenti jalan dan ngeliat kalo ada hostel. Gue panggil si pet, gue bilang ke dia kalo gue nemu hostel. Sepakat kita berdua jalan ke hostel itu dan masuk ke dalam untuk cek masih ada kamar kosong dan berapa harganya. Harganya sih lumayan murah tapi tempat yang tersedia yaitu dormitory, dengan kata lain kita tidur rame - rame sama tamu yang lain.
Kita bilang ke pihak hostel untuk berunding dulu sama temen kita yang lain dan kalo jadi kita akan balik lagi ke hostel.
Kita berdua keluar hostel, lanjutin jalan kearah yang kita tuju tadi dengan harapan kita nemu hostel yang lebih baik lagi dari hostel yang tadi. Sampe akhirnya kita gak sadar ternyata kita ketemu lagi sama yang lain. Mereka langsung tanya soal tempat untuk tidur, kita berdua jawab iya kita nemu tapi yang tersedia dormitory. Sedikit mikir dan akhirnya mau ga mau mereka setuju, masalahnya udah mulai siang dan dari pada keduluan lagi sama orang lain. Sepakat, ita bertujuh jalan secepat kilat dan nyampe hostel nya.
Karena tas kita ini besar - besar dan jumlah kita tujuh orang jadi yang masuk kedalam lift cuma gue, si jung, si kimonk dan si minah. Sisanya nunggu giliran.
Pas pintu lift mau gue tutup, si jung malah masih bisa becanda. Tangannya keluar - keluar lift sambil nunjuk - nunjuk si pet. Gue yang udah capek, pengen tidur dan lusuh pun jadi emosi. Gue bentak dia "Woy,,,,,ini lift mau gue tutup pintu nya. Mau putus ya tangan mu?". Spontan suasana pun langsung sepi dan pintu lift tertutup dengan lancar. Didalam lift pun juga sepi, si jung, si kimonk dan si minah juga cuma bisa diem aja. Lift nyampe dilantai 2, tempat meja reception berada. Kita berempat keluar, gue maju dan ngomong sama si receptionist. Gak lama si pet, si ziah dan si mado nongol keluar dari lift. Si pet langsung nyamperin gue di receptionist. Langsung lah transaksi pun dimulai. Beres transaksi, kita dibawa masuk kedalam ruangan dormitory nya. Persis tentara, ranjang tidur bertingkat, suasana kamar gelap dan dingin. Si receptionist tadi langsung nunjukin ranjang untuk kita tidur. Kita langsung menempati ranjang pilihan masing - masing. Beres milih ranjang, si pet pergi ke receptionist untuk bahas soal biaya tambahan kalo kita pengen pake loker yang disediakan dalam kamar. Gue juga ikut pergi ke receptionist karena di sana ada peta Kuala Lumpur, gue jadi penasaran pengen liat dan pastiin lokasi kita ada daerah mana. Gue ga sadar kalo gue ini masih bawa - bawa tas, dan setelah puas liat peta gue berbalik ke arah si pet dan si receptionist, dengerin mereka ngobrol. Ternyata dibelakang gue itu ada terminal kuningan dan banyak kabel nyolok + hape yang lagi di charge. Keluar cewek bule dari ruangan dormitory (emang sih waktu kita masuk ke ruangan dormitory, gue liat cewek ini lagi kemas - kemas untuk check out). Gue juga ga sadar kalo kabel charger hape nya si bule nyangkut di tas gue, karena posisi gue deket pintu ruangan dormitory dan ada orang yang mau keluar jadi gue ngelangkah  menghindar biar si bule itu bisa jalan, tapi ternyata hape si bule jatuh gara - gara kabel nya nyangkut di tas gue. Sempet bingung dan berharap hape nya ga kenapa (karena kalo sampe hape nya rusak, gue bingung mau gantinya gimana. Masa iya gue ganti pake sepatu? kan ga mungkin). Gue pun langsung minta maaf sambil harap - harap cemas, "sorry, ini kesalahan gue, gue harap hape nya ga rusak". Si bule malah cengar - cengir terus bilang "ga apa - apa ko, ini juga kesalahan gue juga yang ceroboh asal charge disitu", dan dia liat hape nya. Ternyata ga rusak, pikir gue bagus deh,,hhohoho.........
Terus yang punya hostel liat ke ruangan dormitory lewat kamera dalam kamar (sengaja pasang kamera karna ada apa - apa kan enak, misal kaya pencurian gak perlu bingung siapa pelaku nya. Tinggal liat rekamannya) kalo ternyata para cewek masih beraktifitas + sibuk dan jelas itu ganggu penghuni yang lain. Yang punya hostel minta gue dan si pet untuk masuk dan nyuruh mereka jangan berisik malah lebih bagus langsung pada tidur.
Jam 8 pagi ketika orang - orang beraktifitas, kita semua malah tidur (kehidupannya persis codot ya,,,hahaha........tau codot kan?,,,,hehehe........). Diantara semua, cuma gue yang paling enak kasurnya karena pas banget sama arah tiupan angin dari AC, adem lah pokoknya.
Jam 11 siang gue bangun, dan ternyata yang lain pun udah pada bangun. Bangun tidur bukannya sibuk mandi dan nyari makan, tapi kita sibuk nyolok 2 terminal kuningan yang kita bawa dan langsung nyolok charger hape + laptop, berhubung ada fasilitas wifi jadi ya udah pasti kita semua internetan gratis lagi, ada yang sibuk twitteran, facebookan, upload foto di instagram, searching sesuatu, bales - balesin email serta ada yang ngasih kabar ke orang tua nya di tanah air lewat email.
Puas pake wifi gratis, langsung sibuk mandi, berebutan kamar mandi. Pas bagian gue sama si pet mandi yang kamar mandinya itu ada dua jadi ya sambil mandi sambil ngobrol juga tentunya
Gue : "pet sehat lu di sebelah?"
Pet : "sehat pet, tapi agak jijik nih"
Gue : "jijik kenapa lagi kau?"
Pet : "iya nih masa di closet nya ada bekas sperma. kaya nya ada yang habis onani nih"
Gue : "ah ga mungkin. soal nya tadi si minah mandi disitu. baru kau masuk. gue kan dari tadi disini sambil nongkrong. masa cewe keluarin begituan?" (plung,,,,,,,,,,,aaaahhhhhhhh.........................)
Pet : "eh anak hantu biasa aja napah bokernya, ga usah pake suara gitu. najis lu"
Gue : "hahahaha........eh hantu, biarlah gue menikmat. dari kemaren belum boker nih"
Pet : "haduh,,,suka - suka lu aja lah"
Gue : "alah,,,lu juga lagi nongkrong kan setan?"
Pet : "hahaha,,,,,,yoi setan" (plung,,,,,,,,,,aduuuuhhhhhhh.................)
Gue : "busuk lu. biasa aja woi bokernya"
Pet : "huahahahahaha,,,,,,,,diem lu"

Dari kamar mandi si pet kedengeran suara flush, tanda dia udah selesai. Dan gue lagi bingung, karena closetnya rusak ga bisa flush (aduh mampus nih), ternyata gue harus flush manual pake gayung sama ember yang ada disitu (pikir gue pantes ko ada ember dan gayung, ternyata,,,,,,,). Kesialan gue ga cuma itu aja, pas gue mau mandi, gue bingung ko showernya ga jalan udah gitu posisinya dibawah pula (ah sialan,,,,,,). Akhirnya gue utak - atik sebentar dan berhasil, mandilah gue sepuasnya sambil nahan posisi si shower biar tetap diatas dan biar air nya tetap keluar (mandi aja susah ya,,,,,,,). Begitu selesai, gue utak - atik lagi deh biar kaya tadi (hahahaha,,,,,,maaf sob bukannya jahat, tapi hanya mengembalikan ke seperti semula). Keluar dari kamar mandi, udah pake baju lengkap, gue langsung ke wastafel untuk gosok gigi dan cuci muka (harus nya sih tadi ya sebelum mandi tapi karena udah kebelet sakit perut jadi ya ngurusin dulu perut,,,,,hehehehehehe.............)
Udah ganteng nih (versi gue sendiri, takut ada yang protes,,,hahahaha.........), keluar dari kamar mandi terus duduk dikasur sambil beres - beres  alat mandi dan masukin baju kotor ke tas. Semua udah rapi, kita langsung siap - siap nyari makan pagi dan siang karena kita keluar sekitar hampir jam 12 siang. Jalan kesana kemari, nemu SevEl (kebiasaan di Thailand kan kalo ada SevEl berarti ada makanan) tapi ternyata di SevEl nya ga ada makan cepat saji kaya di Thailand (iyalah,,,,sekarang ngapain juga bingung soal makanan, disini kan mayoritas muslim jadi udah pasti banyak makanan hallal). Karena udah terlanjur masuk dan daripada malu, kita liat - liat dulu stuff yang dijual di SevEl nya. Mata langsung terpaku sama air minum karna ya kita butuh terus si pet bilang kalo ada diskon untuk coke varian tertentu, secara harfiah karena kita ini manusia dan mahasiswa jadi kita langsung berkumpul di refrigerator khusus coke, berunding dan beli (tanpa kita sadari ternyata si cashier nya ngeliatin dan ketewa - ketiwi,,,,aduh......)
Pergi ke cashier dengan nenteng air 1,5 liter dan coke, satu per satu bayar. Yang bayar itu si ziah dan harga nya sekitar RM 3,00 atau Rp 9,000 aja jadi orang - orang yang ada dibelakangnya dia udah siap - siap karena udah tau harga nya kan,,,,hahahaha...........
Keluar SevEl sambil ketawa - ketiwi ngetawain tingkah waktu di dalam tadi (emang ga ada otak nya ya, bukannya malu malah ketawa - ketiwi) terus liat - liat lagi siapa tau nemu kedai makanan.
Masuk ke jalan yang agak kecil, disitu kita nemu kedai makanan dan duduk lalu pesan.
Posisi duduknya tuh, gue si pet dan si jung satu meja. Meja berikutnya si mado, si minah, si kimonk dan si ziah. Pas kita bertiga lagi ngobrol soal sesuatu, gue langsung bilang ga usah dan itu bareng sama si pelayan waktu nanya kita mau plus minum ga, secara otomatis jawaban gue itu dianggap sama si pelayan sebagai jawaban atas tawaran dia tadi. Si pet langsung ketawa, karena dia pikir kata "ga usah" itu jawaban untuk si pelayan dan si pet langsung ngatain gue dan bilang "aduh cung,,,,kau ini ya. Dalam bahasa melayu kalo mau bilang ga usah itu "tak payah" bukan "ga usah." Gue yang ga ngerti maksud si kampret ini ya cuma nyengir basi sebasi sayur asem basi (hahahaahaha...........)
Beres makan, kita yah sempet - sempetin jalan - jalan di KL, nikmati suasana KL (walaupun kesan pertama sejak gue nyampe di kota ini udah buruk tapi ya ga ada salahnya juga kan jalan - jalan nikmat suasana kota).
Dari kedai itu kita jalan sampe ke stasiun MRT terus si pet ngajak kita untuk liat The Twin Tower yang tersohor itu. Jadi kita putuskan untuk pergi kesana, naik MRT dan turun tepat dibawah gedungnya. Kita langsung jelajah mall yang ada dibawah si menara kembar sampe akhirnya kita keluar, jalan agak sedikit menjauh untuk bisa liat si menara kembar secara keseluruhan. Kesan pertama kita begitu liat si menara kembar ini walaupun untuk yang pertama kalinya, adalah biasa aja. Gue pun bilang "udah cuma gini aja? gue kira ada gajah lagi panjat gedung nya gitu makanya sampe terkenal banget ini gedung. lagian ini juga arsiteknya asal Indonesia, gaya arsitekturnya kaya candi Prambanan dan menurut gue masih bagusan Monas", si jung dan si minah kompak jawab "iya setuju, kirain ada sesuatu yang wah. ternyata biasa aja."
Suasana biasa aja juga ditambah dengan adanya burung gagak yang bebas terbang di kota (persis kota tua dan berhantu, ga akan mau lagi gue ke sini. kalo pun gue pergi keluar lagi dan harus ke sini dulu, itu pun karena Transit aja. Terpaksa!!!)
Alhasil kita cuma duduk - duduk aja tepat didepan si menara kembar, kecuali si mado yang sibuk photo sana - sini. Dari pada gue cuma duduk ga ada kerjaan, gue juga ikutan photo tapi bukan suasana kota apalagi gedung itu, yang gue photo ya burung gagak yang rame terbang bebas diatas kota.
Bosen photo - photo, gue dan si mado pun duduk - duduk lagi kumpul sama yang lain dan ngeliatin orang - orang yang heboh photo - photo depan si menara kembar, yang jadi pusat perhatian dan bahan olok - olok kita adalah (entah mereka ini keluarga atau bukan) sekelompok orang yang terdiri anak kecil, ibu dan bapak. Yang benar - benar kita perhatikan adalah tingkah laku si bapak, yang secara narsis sibuk photo - photo dengan modal iPad dan pose - pose yang menurut kita ga lazim untuk seorang laki - laki terutama dengan status "Bapak", maka nya tadi gue bilang "entah keluarga atau bukan".
Setelah puas mengolok - olok si bapak, perhatian kita berpindah waktu si mado ngasih tau kalo ada mahasiswa yang sebangsa dengan kita. Mereka sih kayanya mahasiswa jurusan fotografi atau design atau cinematografi atau apalah karena mereka bawa SLR, laptop dan kamera.
Awalnya kita kagum pas liat mereka tapi lama paradigma kita soal mereka berubah seketika ketika mereka dengan gaya (maaf) norak nya photo - photo dengan narsis dan pose - pose yang "aduh", memperlihatkan kalo mereka ini baru pertama kalinya liat si menara kembar.
Kita yang liat cuma senyum dan bilang "aduh",,,,,,,,,,,
Sore atau menjelang maghrib, kita udah mulai lapar jadi kita masuk lagi kedalam mall yang ada dibawah si menara kembar untuk nyari eM ce De atau Ka eF Ci.
Muter sana - sini dan karena emang mall nya gede banget dan membingunkan, akhirnya apa yang kita cari pun ga ketemu. Kebetulan kita nemu peta lokasi didalam mall, jadi kita liat dulu dan memastikan posisi kita, baru nyari tempat tujuan. Jalan sebentar, akhirnya kita nemu eM ce De. Kita pesan, duduk, makan (ga pake cuci tangan dulu sob, laper,,,,,hehehehe............).
Entah karena laper, kita jadi saling berebut makanan masing - masing. Selesai makan, si pet pergi duluan untuk nyuci tangannya. Gue yang pas berhadapaan lurus dengan tempat cuci tangan jadi bisa tau apa yang bisa dilakukan si pet. Si pet beres cuci tangan terus mau keringin tangan nya pake mesin air blow tapi kayanya si mesin lagi rusak, gue perhatiin si pet dari jauh sambil cengar - cengir dan gue kasih tau yang lain soal kebodohan si pet "liat tuh si bodoh itu lagi ngapain. keliatan ya muka idiotnya?". Mereka juga langsung liatin si pet dan cengar - cengir. Dari jauh kita liat si pet lagi utak - atik mesinnya (padahal menurut logika, kalo emang rusak ya udah tinggal aja tar juga kering sendiri daripada harus keliatan idiot,,,,hahahhaha.............), kaya nya dia nyerah dan jalan ke arah kita. Gue dengan santai sambil nyengir bilang "gimana pet bisa?", si pet bingung "apanya yang bisa?", si minah "aduh mas, jangan kaya orang idiot donk. udah tau mesin nya mati masih aja diem disitu", si pet akhirnya nyadar dan bela diri "hahahahaha.........itu sih sebenernya gue sengaja biar diperhatiin kalian", gue "alah bilang aja dari kampung", si jung "hahahaha,,,,,lu itu jangan malu - maluin donk", si kimonk dengan penuh emosi "dasar lu idiot".
Dan kita cuma ketawa - ketawa serasa di negeri sendiri (tak apalah anggap negeri sendiri, toh banyak juga kan orang Indonesia di sana. walaupun dengan status tenaga kerja dan kerap dipandang sebelah mata tapi sebenernya mereka adalah orang yang lebih terhormat dibanding banyak orang yang sok terhormat di negeri sendiri).
Rupanya setelah perut terisi dan kenyang, bukannya diem karena ngantuk tapi kita makin tambah ga tau diri. Kita ngetawain banyak hal yang ada di eM ce De, termasuk juga sekelompok abg yang lagi rame dan dengan gaya ala abg khas disana (kalo di Indonesia, udah pasti gaya khas dari abg nya yang biasa kita sebut 4L4Y,,,,,hahahahahah...............).
Anak - anak abg ini rupanya berpasangan (WOW,,,,jadi inget muda dulu,,,hahahhaa............), cuma sayang dari apa yang gue liat. Dandanan, gaya atau style mereka biasa aja, ga ada kesan keren atau cantik tapi biasa aja dan masih mending di negeri sendiri. Biar abg di negeri kita ini alay tapi mereka keliatan gaul, keren, cantik dan stylish walaupun dengan baju biasa aja tapi mereka mampu terlihat "wah". Dan hal ini lah yang jadi bahan kita untuk mengolok - olok para abg negeri seberang itu.
Perut udah kerasa sakit gara - gara ketawa, kita pun udah bingung mau bahas apalagi jadi kita putuskan untuk pulang balik ke hostel.
Sampe distasiun deket hostel, kita jalan sambil liat - liat karena daerah sekitar hostel kita itu berubah jadi tempat wisata kuliner dan souvenir.
Kita lagi asyik liat - liat dan merasa barang - barang nya lumayan dan harga di bawah lumayan. Gue dan si mado agak terpisah dari yang lain. Kita berdua sibuk liatin miniatur pesawat dan rupanya si mado tertarik dan dia beli. Kirain udah selesai, rupanya dia tertarik dengan yang lain, jam dengan hiasan menara kembar dan dia juga beli itu. Si penjual naruh si jam dan miniatur pesawat dalam satu tas plastik, si mado bingung mau bilang apa karena dia ga bisa bahasa melayu jadi nyuruh gue untuk bilang "dipisah". Gue dengan pede bilang "dipisah" awalnya pake bahasa Indonesia dan si penjual ga ngerti, gue bilang lagi dengan logat melayu tapi si penjual masih ga ngerti juga. Dateng si pet yang dari tadi perhatiin kita berdua, dan bilang "split" ke si penjual dan dia ngerti. Setelah beres, si pet bilang "cung,,,,bukan "dipisah (logat melayu)" tapi "split" karena mereka ini bahasa nya ga pure melayu tapi ada inggris nya juga, kau ini,,,,hahahaha...........", gue bela diri donk "hahahahaha..........ya maklum pet, gue kira sama aja jadi ya dengan pede sangat gue bilang "dipisah (logat melayu), si mado juga nih pake nyuruh gue", si mado juga ikutan bela diri "gue kan ga tau cung, maka nya gue nyuruh lu, ga tau nya ternyata lu juga sama aja", si minah "si cung apa monk?", si kimonk dengan dendam "dia idiot". Akhirnya kita jalan ke hostel sambil ngetawain hal itu.
Sampe hostel, kita cowok langsung istirahat tapi para cewek punya rencana keluar lagi karena mereka mau beli souvenir dan buku. Setelah mereka pergi, gue bilang ke si pet dan si mado "hayo taruhan,,,mereka bakal balik lagi gak ke hostel? dan mereka ga berbuat bodoh selama diluar?", si pet "hahahaha........kalo mereka balik sih gue yakin bisa tapi kalo untuk ga berbuat bodoh, gue ga yakin", si mado "yakinlah mereka pasti balik".
Sekitar 30 menitan mereka balik dan sambil ketawa - ketawa, terus mereka cerita kalo si minah dan si kimonk berbuat sesuatu yang bodoh.
Sekitar jam 9 an kita para cowok ngerasa lapar lagi, sementara para udah pada tidur. Pas kita mau keluar ternyata si jung dan si minah bangun terus nitip makanan.
Terus kita nyampe dikedai makanan yang tadi siang, gue dan si mado pesan 2 menu berbeda, cuma si pet yang normal.
Kita balik lagi ke hostel sambil bawa pesanan si jung dan si minah. Sampe hostel, ngasih makanan ke mereka berdua, habisin makanan mereka yang ga habis dan tidur.
Selama tidur ini gue menderita, AC yang tadi siang itu adem banget rasanya tapi pas malam berubah jadi dingin banget sampe selimut yang disediakan juga ga cukup, sampe akhirnya sprei pun gue pake jadi selimut. Merasa agak lumayan, baru lah gue tidur.
Jam 9 an gue bangun karena dibangunin si jung (ganggu aja lu,,,,), dan minta pendapat gue soal mau jam berapa berangkat ke LCCT (salah satu airport besar di Malaysia dan lokasi nya dekat sirkuit balap sepang), gue bilang aja habis makan siang aja karena ngapain juga lama - lama di sini dan lumayankan untuk hemat duit (hehehehe.......). Ternyata saran gue sama kaya yang lain, jadi ya udah gue pun bangun, nyari makanan, colok hape dan online pake wifi gratis. Pas lagi seru - seru nya, kita perhatiin bule France 4 orang, mereka ini cewek jadi ya repot. Nah salah satu dari 4 orang ini nangis entah kenapa, kita juga ga ngerti karena mereka ngomong pake bahasa mereka. Kalo diliat - liat sih dia nangis karena flu (iya tau lebay kaya nya, cuma karena flu dia nangis sampe kaya yang punya masalah yang berat banget dan mau mati).
Lagi perhatiin mereka, tau - tau kita ngerasa kaget karena ada bunyi "dug", kita langsung nengok arah sumber suara itu.
Terus kita liat bule cewek entah dari mana lagi elus kepala nya (pikir gue mungkin dia kepala nya kepentok ranjang bagian atas, karena ranjang nya itu dua tingkat). Kita yang liat itu spontan cengar - cengir, tapi ga mencirikan banget takutnya dia tersinggung.
Kita sibuk lagi dengan urusan kita sebelumnya, dan "dug" lebih keras, kita ngeliat lagi ke cewek yang tadi sambil nahan ketewa. Si cleaning service yang lagi beresin ranjang bekas si minah, juga ikut nahan ketewa.
"Dug" lagi dan lebih keras, total dia kepentok 3 kali dan harus nahan malu + sakit sebanyak 3 kali (hahahahahahahaha.......................), kali ini kita bener - bener udah ga bisa lagi nahan dan ternyata si cleaning service udah ketawa - ketawa kecil. Akhirnya kita juga ikut ketawa - ketawa kecil, begitu si cewek bule itu ke kamar mandi, kita pun ketawa puas sambil jaga volume biar ga ganggu yang lain.
Mungkin si cewek bule itu nyadar dan dengan muka merah, dia buru - buru packing lagi, dan cuma modal celana piyama + baju bekas dia tidur tadi, dia check out.
Kita pun satu per satu mandi, terus kita keluar untuk makan. Balik ke hostel, beres - beres dan pergi ke LCCT. Perjalanan turun dari kamar sampe lobby pintu keluar ini ada lagi kejadian bodoh.
Gue, si minah, si ziah dan si kimonk yang nyampe bawah duluan, baru si pet, si jung dan si mado. Si pet bilang "kalian ngapain? udah cepet buka pintunya". Karena si kimonk yang paling depan jadi dia yang pijit tombol untuk buka pintunya tapi dia malah pijit tombol lampu dan alhasil lampu lobby bawah pun mati dan kita spontan protes sama si kimonk. Gue "woy,,,,,yang bener donk", si pet "ah kau ini malah pijit tombol lampu. yang satunya", si jung "monk, yang bener", si kimonk bela diri sambil nyalain lagi lampunya "maaf, kan masih ngantuk jadi ga tau", si pet jalan kedepan dan pijit tombol yang seharusnya "alah alasan aja lu. minggir, yang ini nih". Pintu terbuka dan kita jalan lagi sampe stasiun MRT, naik MRT dan turun di salah satu mall, jalan kebawah, naik bus untuk ke LCCT.
Selama perjalanan, gue duduk bareng si pet dan di depan kita orang India (sumpah bau banget dia, kaya nya dia ga mandi selama 1 bulan). Dia juga dengan enak nya nurunin sandaran kursi dia kebelakang jadi posisi kita berdua kejepit. Si pet bilang "hey,,,ngapain lu? liat belakang donk?", si India "maaf,,,gue naikin lagi deh posisinya. apa udah beres sekarang?", gue "jelas masih belum beres. kita berdua masih terjepit. benerin lagi kursi lu. lagian jarak ke LCCT juga deket", si India "ok maaf,,,".
Sampe di LCCT sekitar jam 12 siang, karena masih lapar kita pun makan lagi (jujur emang kerjaan kita selama di sana ya makan mulu,,,). Makan d eM ce De, otomatis menu nya ga da nasi, dan kentang sebagai gantinya. Kali ini suasana nya lain, ga seperti waktu di mall si menara kembar yang berebut makanan dari masing - masing, tapi di LCCT kita agresif masalahnya mau beli lagi juga uang udah nipis dan kita semua lagi laper banget. Beres makan kita langsung pergi lebih masuk lagi kedalam bandara. Duduk, bengong, liatin orang - orang, ketawain anak kecil yang ga mau diem dan jatuh dari trolley sampe akhirnya ngantuk.
Tau - tau para cewek pergi dan balik lagi bawa sesuatu, MAKANAN. Gue dan si pet, langsung berkoalisi dan merencanakan sesuatu untuk bisa merebut itu makanan. Ternyata dengan sedikit trik, gue dapet makanannya si kimonk dan si pet dapet makanannya si jung. Kita habisin sampe setengah (hahahahahaha...........), baru kita balikin ke yang punya.
Selama duduk ga jelas itu, gue bilang "nanti jetlag ga ya pas nyampe Indonesia?", si pet "ga lah lagian cuma 1 jam aja ko".
Ternyata mereka perhatiin percakapan antara gue dan si pet, lalu,,,,,,
Si jung : "Oh iya ya waktu disinikan lebih cepat 1 jam dari waktu disana"
Si minah : "emang iya?"
Gue : "iya sekarang jam 3 sore disini, ya disana baru jam 2. liat aja hape lu. ada konverter perbedaan waktunya kan?"
Si pet : "iya coba liat di hape lu"
Si minah : "iya bener, disana baru jam 2"
Si kimonk : "kalian bahas apa sih? gue bingung nih"
Gue, si pet, si jung dan si minah cuma bengong. Terus gue minta si minah untuk jelasin.
Si minah : "gini monk, Indonesia dan Malaysia itu punya perbedaan waktu 1 jam. Malaysia lebih cepat 1 jam dari indonesia. Sekarang disini jam 3, nah di Indonesia baru jam 2"
Si kimonk : "oh begitu ya,,,,berarti kita kan nanti berangkat jam 11 malam, sampe di Indonesia jam?"
Si pet : "kita sampe di Indonesia jam 1 pagi"
Si kimonk : "ko bisa?"
Si pet : "iya kita berangkat jam 11, sampe sana jam 12. Nah itu baru masuk wilayah udara Jakarta. Karena kita ke Bandung, jadi ya lewat 15 menitan. Itu juga kalo ga cuaca buruk. Kalo cuaca buruk ya kita bisa muter - muter dulu diatas sana. Ya jam 1 lah total sampe kita di kosan masing - masing"

sebenernya penjelasan si pet sangat jelas banget tapi cukup membingungkan buat si kimonk, dan gue mulai iseng
Gue : "itu berarti tandanya apa monk?"
Si kimonk denga pede jawab : "berarti Indonesia 1 jam lebih cepat dari Malaysia, gitu kan cung?'
Kita berempat ketawa ngakak setelah denger jawaban si kimonk
Dan gue bilang : "IDIOT,,,,,,,,,,,"
Si kimonk : "iiiihhhh,,,,,,,masalahnya gue bingung sama penjelasan si pet"
Kita berempat ketawa lagi sampe sakit perut

Jelang malam, kita mulai laper lagi. Kita pergi lagi ke eM ce De dan pesan porsi double. Kita makan dengan lahap sambil berusaha menikmati dan berusaha jangan sampe laper lagi sampe take off.
Sekitar jam 9 malam, kita mulai masuk ke terminal pemberangkatan Internasional, lewati boarding pass, scan dan turun ke Ground Floor airport untuk nunggu pesawat, pesawat yang masih lama waktunya.
Di bawah ini kita langsung beraksi, pasang lagi terminal kuningan dan colok rame - rame jadi ga menyisakan sedikit pun untuk orang lain (hahahahahah......................).
Karena bosen kelamaan nunggu (iyalah lama, jadwal jam 11 tapi udah nunggu dari jam 9), kita jalan - jalan keliling Ground Floor airport dan masuk ke bagian souvenir coklat tapi ga ada coklat yang keliatan  menarik (padahal harganya mahal dan ga ada duit ringgit lagi,,,,NOL,,,hahahahaha...................).
Jam 10 waktu nya pesawat jurusan KL - Surabaya berangkat dan ga lama setelahnya ada notice kalo pesawat yang ke Bandung delay.
Pas jam 11 pun, pesawat yang ke Bandung masih delay, sampe akhirnya hampir jam 12 pesawatnya datang dan kita langsung menuju ke pesawat. Tiket diperiksa, kita naik pesawat dan ga lama langsung take off.
Selama setengah perjalanan sih ga ada masalah apa - apa, tapi begitu setengah perjalanan berikutnya, yaitu tepat diatas langit Bangka Belitung sampe ke langit Purwakarta itu yang menegangkan. Di atas ada notice kalo kita disarankan untuk pake sit belt dan sang pilot langsung yang kasih pemberitahuan kalo cuaca diluar lagi buruk.
Posisi duduk kita waktu di pesawat itu terpisah, gue dan si pet beserta seorang nenek dari Malaysia. Si minah dan si kimonk beserta nenek, si jung sendiri bareng nenek dan seorang ibu, sementera si mado bareng dua orang nenek.
Nah posisi gue itu deket jendela, si pet ditengah dan si nenek di ujung. Begitu ada peringatan cuaca buruk, si pet yang udah pengalaman terbang pun masih ngerasa takut, apalagi gue yang baru kedua kali nya naik pesawat. Tapi bisa dibilang keadaan dan ekspresi gue masih bisa dibilang normal kalo dibanding keadaan dan ekspresi si pet. Setelah ada notice cuaca buruk dan pake sit belt, si pet berlaga tenang,,,,,
Si pet : "Gue mau tidur ah,,,sambil denger musik"
Gue : "hhheeemmmmmm........"
Si pet : "sssssshhhhhhhhhhhhhhhsssssssss................." (mukanya tegang)
Gue : "kau ketakutan apa lagi begituan?"
Si pet : "Bodoh...."
Jujur gue sendiri tegang dan semua kehidupan gue tau -tau terlintas dipikiran gue (asli,,,ini ga bohong). Ini waktu gue liat kilat dari jendela dan gue langsung berpikiran gimana kalo kilat itu kena sayap atau engine nya? Game Over lah sudah dan ga bisa di restart
Terus gue coba tenangin diri sambil berdoa, alhamdullilah gue bisa tenang juga. Lain hal sama si pet, muka dia super tegang.
Nah pas kerasa banget getaran dan turbulensi nya, dan keadan pesawat yang naik turun itu malah bikin gue mual sementara si pet terus mengeluarkan suara "ssssssssshhhhhhhhhhhhssssssssssss............" sambil tegang.
Entah kenapa, pikiran gue iseng dan bilang
Gue : "pet kalo ada apa - apa, gimana kita tendang si opung samping kiri kau itu? biar kita bisa keluar"
Si pet : "Bodoh,,,tetep aja kita mati. Tapi ide kau bagus juga. Kau ya yang tendang dia"
Gue : "Lu aja lah,,,kalo emang udah ketauan ada apa - apa dan akhirnya mati. Gue gak mau nambah dosa sebelum mati"
Si pet : "udah lah kau ini. malah bikin gue tambah tegang aja"
Gua : "hahahahahaha............sok belaga tenang sih lu tadi"

Dan diatas langit Jakarta, cuaca masih aja buruk dan kita muter - muter diatas nunggu kepastian Bandung hujan atau ga. Setelah dapat report cuaca Bandung aman, pesawat pun langsung menuju Bandung. Ga lama langsung ada notice kalo cuaca udah aman. Kita bisa bernafas lega dan tapi sit belt ga gue lepas karena mau landing.
Pesawat landing, gue berdiri ambil tas dari bagasi, turun dari pesawat dan langsung lari ke imigrasi karena gue ga mau dapet antrian belakang (pasti lama sob dan gue udah ngantuk berat). Alhasil gue dapet antrian nomer 3, dan begitu bagian gue. Gue maju dan diperiksa passport, lewat dari pemeriksaan passport, gue ditarik bea cukai karena mungkin gue bawa tas tambahan.
Gila juga itu petugas bea cukai, tas gue yang isi nya oleh - oleh dibuka dan diperiksa. Yang lebih parah tas gue dibuka, diperiksa dan diacak - acak, sampe semua baju termasuk celana dalam gue pun dikeluarin (bukan maksud porno tapi emang gitu kenyataannya,,,,emang petugas bea cukai itu bisa aja akalnya biar bisa dapet duit tambahan,,,,kampret......). Setelah beres dan dinyatakan aman, bukan nya dimasukin lagi itu semua baju yang dia keluarin, malah dia nyuruh gue yang masukin lagi (sialan,,,,tanggung jawab banget lu,,,). Setelah beres, gue pura - pura tanya jam berapa dan dia jawab jam 1 (ternyata itungan si kampret pet itu tepat).
Lalu gue disuruh lanjut dan keluar dari Bandara Husein Sastranegara, gue keluar dan gue tunggu yang lain sambil ngantuk dan bersyukur.
Si pet nyusul gue, si mado, si ziah, si jung, si minah dan si kimonk yang terakhir. Dari keterangan yang lain ternyata cuma gue dan si pet yang diperiksa habis - habisan sama bea cukai.
Kita pesan 2 taksi untuk sampai ke kosan masing - masing. Gue, si pet dan si mado satu taksi dan para cewek di taksi yang lain.
Berdasarkan arah tujuan, si pet turun duluan. Taksi jalan sekitar 15 menit kemudian gue yang turun dan tinggal si mado yang kira - kira 10 menit perjalanan dari tempat gue turun.
Sampe kosan, gue kabarin orang tua dan si pacar kalo udah sampe di kosan dengan selamat. Lepas itu gue grasak - grusuk nyari makanan. Dapet makanan, makan dan tidur.
Pagi nya jam 9 gue bangun dan masih belum sadar kalo udah ada di Indonesia. Walaupun udah sadar juga tapi ga terima kalo ternyata udah harus menghadapi lagi kegiatan sehari - hari yang melelahkan.



Ya itulah cerita perjalanan kita bertujuh. Sebenernya sih sekarang itu satu orang memisahkan diri dari kita karena mungkin merasa ga cocok bareng sama kita. Tapi itu ga berpengaruh sama hubungan kita dan dia. Kita pun sebenarnya berjumlah genap 10 orang, dan dikasih nama Tomcat. Kenapa? karena kita selalu membuat orang gatal - gatal dengan tindakan yang kita ambil atau kita lakukan. Karena dikampus kita ini orang - orang yang biasa aja dan bahkan dipandang sebelah mata.
Okelah untuk Tomcat, nanti akan ada note khusus yang menceritakan kelompok 10 orang ini

Oh iya kalo dari tadi baca ada beberapa kata "idiot", maaf bukan bersifat sarkastik tapi memang kata - kata itu yang biasa kita pake selama disana kalo salah satu diantara kita ada yang melakukan melakukan kebodohan.


Oke (sekali lagi) terima kasih udah bersedia baca Note Something Stupid dari awal Part 1 sampe akhir Part 6
Sekali lagi terima kasih

-KOB KHUN KRUB-
(terima kasih banyak -bahasa Thai nih-)

Saturday 27 October 2012

Something Stupid part 5

Aduh,,,,,,maaf nih kemarin-kemarin sibuk banget
Baru bisa post lagi

Okelah kita sambung lagi cerita bodohnya.............


Tepat jam 5 pagi kita para cowok udah bangun dan satu per satu mandi. Mado yang udah beres mandi duluan langsung naik ke kamar si jung dan si kimonk, terus dia turun pergi ke kamar si minah dan si ziah baru lah dia ke lobby untuk ngopi. Gue nyusul ke lobby sambil bawa mie instan cup, sampe lobby langsung sibuk ngurusin itu mie. Satu per satu para cewek nongol ke lobby, dan pergi ke SevEl untuk beli sarapan. Si jung nitip beliin roti ke si minah dan si kimonk. Dateng si pet dan si ncep ke lobby. Mie gue siap santap, si mado asik ngopi, si pet makan nasi IBAB yang dia beli barusan dan si jung cuma bengong nunggu roti dia dateng. Gak lama dateng si minah dan si kimonk sambil bawa makanan dan roti pesanan si jung. Gue niatnya baik kasih tau si jung kalo roti itu isinya sosis IBAB, tapi malah disangka gue pengen rebut roti nya (pikir gue,,,oke gak apa jung kalo kau gak percaya, biar kau tau sendiri aja). Si pet langsung bereaksi habis denger omongan gue, dan bilang juga kalo itu isi nya sosis IBAB tapi si jung masih gak percaya. Dan dia akhirnya liat sendiri terus cuma bisa diem sambil mulutnya diem-diem ngunyah (masih rakus aja ya,,,,hahahahha...........). Terus dia tawarin roti nya ke si mado dan si pet dan mereka berdua langsung berebut (persis orang yang gak nemu makanan selama 3 hari....). Lagi asik makan ternyata travel yang anter kita untuk ke Hat yai udah nyampe depan hotel untuk jemput kita. Hat yai?....Yup, Hat yai,,,kota perbatasan antara Thailand dan Malaysia. Kota ini sering disebut Bomb City karena disana sering ada pemberontakan lawan pemerintah (beneran gak keren kalo kita harus masuk berita internasional tapi sebagai korban) Gila supirnya sok angker,,,pake nyuruh kita gerak cepat padahal salah dia pake dateng telat (emang kampret itu supir). Kita langsung cepet-cepet masukin tas dan gue yang masih makan mie harus secara terpaksa buang mie gue (cup nya jumbo sob jadi banyak banget,,,,,pasti kenyang deh hehehe................). Terus pamitan duluan lah kita sama si ncep. Begitu masuk mobil, si driver langsung tancep gas dan kita langsung pontang-panting kanan-kiri.
Ternyata dia juga mau jemput penumpang lain, yaitu 4 cewek bule France. Begitu 4 cewek ini masuk mobil, si driver gila ini langsung tancep gas lagi. Yang gila itu pas turunan dan jalan nya nikung, si driver ini berasa lagi jadi pembalap kali ya, badan kita semua ikut kearah mobil berbelok (sampe mual sob). Udah keadaan mobil yang berbahaya begini, cewek-cewek bule itu malah pada berisik (pengen mulut nya gue sumpel pake kaos kaki nya si minah yang bau,,hahahahaha.............).
Terus mereka ribut sendiri pake bahasa Prancis nya dan sambil baca-baca map, kita sih mikirnya kaya nya mereka salah naik travel (mampus lu,,,,,,hahahahahahahaha........................).
Gak lama salah satu dari mereka nanya ke kita "kalian mau kemana?", si pet jawab "kita mau ke Hat yai", terus di jawab lagi sam cewek itu "loh berarti kita salah naik travel, karena kita gak seharusnya lewat sini". Kita cuma senyum-senyum aja liat mereka yang tambah berisik dan si drivernya juga kaya nya tambah emosi  sambil teriak-teriak pake bahasa Thai (bawa mobil nya makin serem sob T.T). Terus sampe lah kita ditempat semacam agen travel gitu, kita di suruh turun sama si driver. Barang-barang kita juga di turunin secara kasar(gue kepret juga itu driver tapi badan nya lebih gede dari gue,,hehehehe.............).
Muka si driver itu keliatannya seneng banget waktu nurunin kita, terus 2 cewek France yang dibelakang pindah ke kursi tengah (bekas kita duduk tadi), yang gue kaget banget karena salah satu dari cewek itu langsung ambil posisi tiduran dengan kaki ngangkang (WOW,,,,hehehehe............) dan si driver langsung nutup pintu mobil dan cepet-cepet masuk ke mobil dan tancap gas. Gue yang liat itu jadi mikir yang engga-engga, di tambah lagi temen-temen gue juga ngomel-ngomel ke si driver tadi. Yang gue pikirin itu "jangan-jangan ada sesuatu nih", karena jujur gue sempet liat 2 cewek France yang duduk di kursi depan deket si driver itu kaya lagi negosiasi dan ya begitulah (gak perlu dijelaskna lebih rinci lagi kan sob, tar ngiler lagi,,,,hahahahahaha.....................).
Lanjut,,,,kita langsung ke agen yang di tuduhin si driver tadi dan nanya kalo nanti ada travel yang bakal jemput dan anter kita sampe Hat yai.
Kita nunggu lumayan lama, dan datang lah mobil nya. Terus kita di kasih tau kalo itu mobil dan driver nya nyamperin kita. Ambil tas, masukin bagasi, masuk mobil dan berangkat (pas masuk ke mobil itu gue kena sial, gue duduk didepan tepat samping kiri si driver dan jok yang gue dudukin itu kecil sementara gue ini tinggi, jadi sumpah gak nyaman banget. Emang kampret mereka...............).
Mobil pun jalan dan gak lama kemudian gue udah ngantuk (maklum duduk paling depan dan keadaan diluar itu panas terus keadaan aspal jalan itu buat gue ngantuk, berasa dihipnotis sob. Alesan nya gak ada logika ya,,,,,ahahhaha.......................).
Gue bangun lagi terus nengok ke belakang, gue liat mereka juga tidur. Gue liat-liat seisi mobil dan sampe akhirnya gue liat sepasang abege yang si cowok nya tidur di pangkuan si cewek (romantis nya...........), gue jadi keinget cewek gue dan kangen sama dia (curhat,,hehe.............). Terus gue balik lagi menghadap ke depan, liat jalanan yang gersang. Gue pasang kacamata hitam dan tidur lagi donk. Setelah tidur cukup lama, gue bangun dan kerasa leher gue sakit banget. Entah deh tadi gue tidur kaya apa. Terus untuk sementara gue gak bisa tidur, gue liat kebelakang lagi. Gue liat si Mado bangun terus dia cengar-cengir liat gue (gue tau maksudnya,,,,,,,,sialan lu,,,,,awas lu,,,,,,,,,,,). Terus gue lait lagi sepasang abege yang tadi, tambah romantis aja mereka, sekarang bagian si cewek yang tidur dipangkuan si cowok dan keliatan si cowok kaya yang lagi lindungi si cewek (so sweet deh..........alay dikit,,,,hahaahaha.............).
Gue balik lagi menghadap depan, terus gue coba ngobrol sama cewek yang duduk disamping kiri gue karena gue penasaran sama kondisi Hat yai, kok bisa disebut Bomb City?
Pertama gue bilang : "Hi how are you?"
Dia bilang singkat "Fine"
Gue lagi "Where do you go?"
Dia jawab "Hat yai"
Pikir gue cocok nih karena gue penasaran sama Hat Yai.
Gue nanya lagi "I heard that the people called Hat yai as a bomb city, do you know why?
Dia lagi-lagi jawab singkat "I dont know"
Gue tanya lagi "How about Hat yai condition?"
Dan dia jawab "I dont know"
Lama-lama gue mikir, jangan-jangan dia gak bisa bahasa Inggris dan bisa nya cuma bilang "I Dont Know".
Gue tanya "Can you speak english and understand my words?"
Dia jawab "Just a little"
Pikir gue masih ada harapan buat nanya lagi dab bahasa Inggris yang mudah dan pelan
Gue "You are from Hat yai, right? So i think you know why the people called Hat yai as a bomb city? You might be knew a reason? Can you tell me"
Dia bilang "Sorry i cant understand and i dont know"
Gue cuma bisa menggerutu, (capek gue ngomong sama lu ya kampret. Gue lempar juga lu keluar. Emosi gue sama lu, sialan,,,,,bikin tenggorokan gue kering aja lu).
Gak lama mobilnya rehat ditempat peristirahatan, kita langsung turun dan makan. Gak sulit untuk nemuin makanan Hallal karena kita udah masuk daerah Thailand Selatan dan disana mayoritas Muslim. Kita makan, masuk lagi ke mobil dan tancap gas lagi.
Dan ternyata cuma sekitar 1 jam dari tempat peristirahatan tadi, kita udah masuk ke wilayah Provinsi Songkhla terus masuk ke daerah Hat yai. Dari belakang, si pet bilang "cung, bilang sama si driver nya turunin kita di stasiun kereta". Gue langsung bilang ke si driver "could you please deliver us to the train station?", si driver bilang "ok".
Begitu di Hat yai, ternyata kita dan sepasang abege tadi diturunin di terminal Bus. Barang-barang kita diturunin sama di driver.
Kita bingung kok ke sini, terus si pet ngomong "cung kau tadi beneran bilang kan ke si driver nya dan minta kita di anter ke stasiun kereta?", gue "udah, tadi gue bilang gitu. Malah si driver nya sendiri bilang ok". Si mado nambahin dan menguatkan pernyataan gue "iya tadi dia bilang gitu kok. Gue denger".
Di tengah kebingungan, gue, si minah, si jung dan si mado liat cewek yang tadi gue ajak ngobrol, ketawa-ketawa sambil ngeluarin ekspresi seolah bilang "syukurin kalian". Kita berempat yang ngeliat langsung emosi dan maki-maki dia dari luar (gak ada guna nya sih sebener nya,,,,hehehehe...............).
Akhirnya kita nego - nego sama supir tuk -tuk, dapet lah harga murah lagian tuk - tuk nya huga jelek (emang pantes utntuk di jual ke orang madura,,,hahahahaha.....................). Kita minta anter ke stasiun kereta, dan tuk - tuk nya langsung ngebut dengan kecepatan maksimal (kaya nya sih gitu,,,dan emang karena tuk - tuk nya itu mobil jaman kakek nenek gue masih muda dulu,,,,tua banget,,,,hahahhahaha................).
Dalam tuk - tuk, kita nyusun rencana berikutnya (masalah nya nih kita mau gambling untuk bisa sampe ke Malaysia). Si pet nyuruh gue untuk turun duluan dan lari secepat kilat ke arah loket reservasi tiket dan ini juga karena posisi gue yang memungkinkan untuk turun dari dari tuk - tuk dengan mudah dan cepat.
Sampe stasiun kereta, sesuai rencana gue lari ke dalam sambil gendong - gendong tas (persis kura - kura donk ya gue).
Gue langsung pergi ke loket reservasi tiket terus ngomong sama petugas nya sambil ngos - ngosan. Eh,,,ternyata dia ga ngerti maksud gue (kampret lu ya.......). Gue ngomong lagi dengan sabar dan dengan nafas yang udah teratur.
Selesai gue ngomong, dia langsung jawab kalo tiket kereta yang langsung KL itu udah habis.
Gue langsung bilang sama yang lain, biar bisa ngatur rencana yang lain. Si pet yang ngomong langsung sama petugas nya dan petugas nya bilang ada tiket tapi cuma sampe Banda Kangar (perbatasan Malaysia - Thailand). Si pet langsung nawarin kita soal tiket ini dan kita langsung oke, masalah nya dari pada kita lebih lama lagi di Hat yai yang merupakan daerah konflik. Si pet juga bilang ke kita semua kalo seandainya kita gak dapet transportasi berikutnya untuk lanjut ke KL, siap gak kalo kita tidur di stasiun di Banda Kangar nanti dan kita semua jawab siap karena itu udah jadi resiko kita semua para mahasiswa autis.
Tiket kereta ke Banda Kangar udah di tangan, langsung 7 mahasiswa autis itu ke kereta yang menuju kesana. Suatu pemandangan yang timpang ketika kita melihat kereta tersebut, gimana ga? kereta yang bisa dibilang kereta internasional itu terlihat sangat sederhana tanpa adanya fasilitas yang berarti malah terlihat jelek (masih mending kereta di tanah air deh walaupun keadaan toilet nya jorok banget, dari kelas ekonomi sampe kelas eksekutif).
Lama nunggu, akhir nya kereta bergerak. Kita sama - sama liat sendiri kaya apa keadaan daerah perbatasan antar kedua negara, terutama Thailand,,,bener - bener beda jauh dengan daerah utara. Pas maghrib, kita sampe di Banda Kangar. Kita turun di stasiun sementara yang fungsinya sih jadi kantor imigrasi. Beres di kantor imigrasi, kita langsung jalan lagi nyari jalan keluar dari stasiun (kaya nya cuma kita ber-tujuh yang bener - bener turun dari kereta karena penumpang yang lain, begitu selesai di kantor imigrasi mereka naik lagi ke kereta menuju KL,,,,haduh nasib.......). Tapi kita juga ga ada rugi nya, kita bisa membandingkan dua kota perbatasan antar dua negara yang emang bener - bener jauh keadaaannya. Banda Kangar masih terbilang lumayan keadaannya tapi masih sepi penduduk.
Lagi nyari - nyari jalan keluar itu ada suatu kebodohan yang dilakukan si pet. Dia dengan percaya diri tinggi yang overdosis bilang jalan keluar itu kearah sana (nunjuk sign yang jelas - jelas di sign itu bilang Hat yai kearah sana - arah yang kita tuju-).
Enam orang yang lain nurut aja karena udah cape dan yang penting keluar dari stasiun.
Si mado jalan paling depan dan jauh beberapa dari gue dan yang lain. Sementara gue beberapa langkah di depan yang lain. Gue sih sebenernya udah ngerasa sedikit curiga pas liat sign itu dan gue rasa kita ini malah balik lagi ke Thailand. Depan kita juga ada sebuah gate yang bertuliskan "Thank you and Good Bye", nah lho,,,apa tuh artinya? Tepat dibawah gate itu ada sebuah pos penjaga. Gue dan si mado nyampe duluan di pos tersebut, gak lama yang lain pun nyusul. Ada seorang polisi Malaysia nanya (jelas dia ngomong pake bahasa melayu tapi gue ganti jadi bahasa indonesia)
Polisi : "mau kemana kalian?"
Gue : "mau keluar dari stasiun ini dan ke KL"
Polisi : "jalan keluar dan KL ke arah sana (tempat awal kita tadi)"
Pet : "serius pak?"
Polisi : "iya serius ke arah sana, ke arah kalian datang tadi"
Gue : "kampret lu pet, udah jauh - jauh ternyata nyasar. untung belum masuk Thailand. bisa - bisa mati kita"
Pet : "hahahaha,,,,,,,,,,,"
Gue : "diem lu ga usah ketawa"
Pet : "terus pak, kita ini harus balik lagi kesana dan habis itu kemana? masalah nya kalo diterusin ya kantor imigrasi"
Polisi : "iya balik lagi kesana terus nanti kalian ketemu perempatan belok kiri. nah itu pintu keluarnya"
Gue : "oh iya tadi emang kita lewat perempatan, terus dari situ kita belok kiri ya"
Polisi : "iya belok kiri"
Pet dan Gue : "ok lah makasih pak"

Kita dengan berat hati balik lagi kearah semula. Sepanjang jalan itu juga kita menertawai kebodohan yang barusan. Dan emang sih dari tadi gue liat mobil - mobil pickup dengan plat nomor Thailand, ditambah dengan tulisan yang ada di gate tadi. Ya pantes lah kalo tadi itu arah balik lagi ke Thailand.
Sepanjang jalan itu juga, kita buat formasi sejajar persis semut dengan si pet paling depan, seterusnya si jung, si kimonk, si minah, si ziah, si mado dan yang terakhir gue.
Pas gue nengok ke belakang, ternyata ada bule jalan ngikutin kita (pikiran gue udah aneh - aneh nih,,,,takutnya dia gay terus nyulik gue,,,,haduh.........).
Jalannya tuh bule cepet banget, sampe barisan 7 orang autis pun terlewati. Kita satu per satu ngeliatin sambil hina - hina itu bule (if you read this bro, we just want to say sorry,,,hehehehe.................).
Kita dan si bule itu sampe di tempat ya mungkin loket imigrasi dan di situ juga ada petugasnya. Si bule lagi sibuk urus passportnya dan kita juga sibuk keluarin passport sebagai bukti kalo tadi kita udah lewat imigrasi.
Kita + si bule juga jalan bareng sampe ke tempat pangkalan taksi. Si bule masuk SevEl, kita berhenti depan SevEl. Terus diskusi soal nyari transportasi. Gue dan si pet yang jalan nyari angkutan berikutnya, sementara yang lain nunggu. Kita berdua jalan lumayan jauh dan ga nemu satu pun alat transportasi, kita putuskan untuk balik. Begitu nyampe, si jung bilang kalo si bule yang tadi jalan ke arah pangkalan taksi. Sedikit mikir, kita juga putuskan untuk balik ke pangkalan taksi. Di situ kita nemu si bule lagi tawar - menawar soal tarif nya (gila emang,,,,,,tarif taksi nya mahal banget,,,,,mereka sengaja manfaat situasi,,,,,bener - bener ya ga di Indonesia dan juga diluar,,,,yang nama nya pedagang atau penjual pasti jual mahal barang atau jasa nya,,,,sialan.....).
Kita pun ikut nego dan si pet ngobrol sama si bule terus ngajak join biar tarifnya ga berat - berat amat. Dia mau dan kita juga deal sama si driver taksi nya. Kita pake 2 taksi, 1 taksi khusus cewe dan 1 taksi khusus cowo. Sepanjang perjalanan, si pet dan bule itu ga ada hentinya ngobrol dan gue sama si mado cuma bisa diem aja karna ngantuk dan cape. Sekali - kali si pet juga ajak ngobrol kita berdua tapi kita berdua cuma angguk - angguk dan bilang "hhhmm".
Sampe pusat kota dari Banda Kangar serasa ngeliat lagi peradaban yang bener - bener hidup. Kita turun di terminal Bus dan beli tiket Bus yang menuju KL. Kita ber - delapan pergi nyari makan di kedai setempat. Di sini udah ga perlu lagi ragu soal makanan karna udah pasti hallal. Kita pesan makanan dengan selera yang berbeda - beda, gue pesen nasi plus ikan sarden (jauh - jauh keluar negeri,,,eh,,,,yang dimakan tetep aja ikan sarden....hahahahahahha..................tapi sebelumnya gue kira itu bukan sarden, setelah dipiring dan kena cahaya lampu barulah keliatan kalo itu sarden,,,,ga apalah yang penting makan dan murah,,,hahahahahaha..............).
Beres makan kita balik ke terminal Bus yang tadi terus sibuk nyari toilet (bayar toilet aja 3rb rupiah sob,,,padahal cuma buang air kecil,,,udah toilet nya jorok banget).
Semua udah selesai dengan urusan buang membuang, Kita kumpul lagi didepan terminal sambil nunggu Bus dengan nomor seri yang sesuai dengan tiket kita itu muncul. Seperti biasa, si pet dan si bule muali ngobrol lagi soal hobby mereka, yaitu Backpacking. Terus gue ngomong ke si bule
Gue : "gue punya nama indonesia nih buat lu. karna gue pikir - pikir nama lu itu kaya cewe"
Si Bule : "hahahaha....masa sih nama gue kaya cewe?"
Gue : "iya,,emang lu dari mana sih?"
Si bule : "oh sorry kalo dari tadi gue belum sempat bilang tempat asal gue. Gue dari Jerman"
Gue : "oh lu dari Jerman. Okelah kalo gitu biar lebih gampang kita nyebut nama lu jadi kita mau kasih lu  nama Indonesia, dan "Jajang" itu nama lu. anggap juga itu pemberian dari kita dan itu juga mulai sekarang jadi ciri khas lu diantara kami"
Si bule : "hahahah......gue senang bisa ketemu kalian dan ga nyangka bakal punya nama baru. oke akan gue pake nama itu kalo ketemu kalian dan mulai sekarang panggil gue Jajang"
Gue : "oke jajang"

Gak lama Bus nya dateng dan kita langsung naik. Semua langsung ambil posisi, sisa gue yang belum dapet kursi. Satu - satunya kursi ya bareng si ziah. Gue dengan tatapan nanar penuh arti ngeliat ke arah si mado, si jung, si kimonk dan si minah sambil bilang "Why always me?" dan mereka tertawa. Si minah pun ngomong dengan logat banci "ampun ciiinnnnntt,,,,,terima aja ciiiiinnnnntttt,,,,,,,,," dan ternyata didalam Bus itu juga ternyata ada banci beneran, doi langsung nengok ke arah si minah dengan muka berseri - seri. Gue pun langsung ketawa liat si banci itu.
Sedikit gambaran nih, sebenernya sih bukan masalah duduk sama cewe tapi karna si ziah ini orang nya garing
dan kalo duduk sama dia, bisa - bisa jadi kripik gue, garing.
Maka nya gue nolak duduk sama dia. Terus si mado ngomong ke si kimonk untuk duduk sama si ziah dan gue duduk kursi bekas si kimonk tadi.
Semua penumpang udah duduk rapi dan Bus berangkat. Sepanjang perjalanan, si mado, si jung, gue dan si minah ini bisa dibilang paling berisik karna kita berempat ketawa - ketiwi serasa kalo Bus itu milik kita (gak tau diri,,,,,,hahahahahaha......................).
Terus si minah ngomong nyalahin gue
Si minah : "cung, kaki lu bau banget sih? kaya nya kaos kaki atau sepatu lu tuh bau?"
Spontan gue ga terima dan gue balas
Gue : "enak aja lu,,,,kaki gue ga bau ya. Sepatu gue cuci waktu di Phuket. kaos kaki pun juga gue laundry waktu disana. Punya lu kali? atau mungkin punya si jung atau si mado?"
Si minah : "punya gue juga ga bau ya" (emosi tingkat waria,,,hahahaha.........)
Gue : "ga percaya. coba lu keluarin dulu kaki dulu dari balik jaket tuh. biar semua juga bisa nyium dan membuktikan"
Si minah ngeluarin kaki nya dari balik jaket dan,,,,
Si minah : "oh iya punya gue yang bau cung. Waktu di Phuket kemarin kan kaos kakinya lupa ga gue laundry,,,hehehehehe.............."
Gue : "busuk lu,,,kampret,,,pake nyalahin gue lagi. ga ada harga diri lu"
Dan si minah cuma bisa ketawa ngakak..
Jarak dari Banda Kangar sampe ke KL itu jauh banget. Dan kita yang udah cape banget pun tidur lelap dalam Bus, terkecuali si pet dan si jajang yang sibuk ngobrol (sukurin lu,,,,,hahahahaha...............).

Okelah lanjut ke Something Stupid part 6
Mudah - mudahan itu part terakhir dari note Something Stupid
Ciao.............

Sunday 21 October 2012

Bukan kota tempat ku dilahirkan tapi kota tempat ku dibesarkan

Bogor,,,,mungkin bukan kota kelahiran gue tapi kota tempat gue dibesarkan.
Yup,,,,gue pindah ke kota Bogor saat gue masih kelas 2 SD.
Awalnya Bogor itu kota yang indah, sejuk dan curah hujan yang cukup tinggi yang sesuai dengan julukan nya Bogor si Kota Hujan.
Dari awal tinggal di Bogor sampe sekarang, gue mendapat banyak pelajaran hidup. Dari gue harus menerima ejekan temen-temen SD karena gue gak ahli dalam olahraga, gue dihina dan dijauhi temen-temen satu kelas waktu SMP karena hal sepele, dan akhirnya gue disegani temen-temen SMA.
Waktu SD, gue ini bisa dibilang anak yang biasa-biasa aja dan terkesan lemah karena jujur gue gak ahli dalam olahraga jadi orang-orang nyangka gue ini anak yang kemayu. Waktu SD, gue sampe pindah sekolah 3x itu karena dulu keluarga gue masih belum punya rumah tetap atau bisa dibilang keluarga gue tinggal dirumah yang dikontrak sama keluarga gue. Di SD gue yang ke 3 ini, gue mendapatkan ejekan-ejekan yang intensif baik dari temen atau guru olahraga. Bahkan gue sering di bully sama salah satu anak yang bisa dibilang gak suka sama gue. Walaupun gue selalu mendapat tekanan dari lingkungan sekitar, itu karena ibu gue selalu nasehati gue dan selalu mengingatkan gue untuk membalas dengan cara halus, yaitu dengan prestasi. Dan memang gue mampu menunjukan ke semua orang yang selalu menghina gue kalo gue itu bukan anak yang sembrangan karena gue mampu berprestasi walaupun gue gak ahli dalam olahraga. Dan karena prestasi bisa didapat dari mana saja tidak hanya dari olahraga. Saat lulus pun gue masuk ke dalam 3 peringkat utama di SD tersebut dan satu-satunya anak cowok yang berprestasi karena di peringkat1 dan 3 itu diisi sama anak cewek.
Saat gue SMP, hal yang sama terulang dan bisa dibilang lebih berat waktu SD dulu karena biasanya waktu SMP itu adalah saat-saat pembuktian diri dengan ingin selalu terlihat hebat dimata anak-anak yang lain dan dengan pemikiran yang masih labil serta pendek. Tapi lain hal nya gue, gue yang masih tampil apa ada nya dan bisa dibilang gak menarik perhatian atau cupu itu juga masih gue yang dulu, masih gak ahli dalam olahraga. Tapi gue tergabung dalam salah satu ekstrakulikuler yaitu Pramuka, dan gue masuk jadi pengurus inti. Dari sinilah awal segalanya. Banyak temen-temen sekelas gue yang gak suka liat gue terpilih jadi pengurus inti di ekskul Pramuka ditambah mereka tau kelemahan gue yaitu olahraga. Hinaan-hinaan mulai gue dapet dari mereka, temen-temen sekelas gue. Bahkan gue sempat dihina kaki dapur karena untuk ukuran anak laki-laki, betis gue ini gak berisi. Jadi jelas terlihat kalo gue ini gak suka olahraga. Penghinaan lebih parah gue dapet saat classmeeting, saat itu pertandingan sepak bola dan bola basket. Gue masuk dalam skuad kelas di dua pertandingan tersebut. Tapi gue gak pernah dimainkan, mungkin ada benar nya juga kalo gue gak di mainin karena gue ini gak ahli, tapi hal ini buat gue berpikir dan merasa direndahkan. Akhirnya gue mundur dari skuad tim kelas. Saat pensi pun gue mendapatkan hinaan dari temen gue. Gue sedari SD emang suka banget sama musik tapi sayang nya gue gak bisa mainin satu pun alat musik. Karena gue merasa direndahkan untuk kesekian kalinya, gue berpikir dan memutuskan untuk belajar main gitar kebetulan  dirumah ada gitar pemberian om gue. Seharian penuh selama hari minggu itu gue belajar main gitar, dari awal gue ngapalin chord-chord dasarnya sampe lanjut ke chord major dan minor nada rendah atau tinggi. Setelah hapal semua chord gitar, gue putuskan untuk nyari lagu yang gampang untuk gue mainin dan nemu lah lagu Padi - Semua Tak Sama. Gue genjreng itu gitar seharian sampe ujung jari-jari gue biru dan sakit.
Besok nya ada temen yang bawa gitar dan gue mulai beraksi dengan nyanyiin lagu yang kemarin gue pake waktu belajar gitar, spontan temen-temen gue cuma bisa ngeliatin gue main gitar.
Naik kelas 2, kemampuan main gitar gue bertambah. Dan mereka yang menghina gue pun cuma bisa diem terlebih saat kenaikan kelas, gue mampu menunjukan prestasi gue. Lagi,,gue masuk dalam peringkat 3 besar dikelas, gue di peringkat 2 dengan peringkat 1 dan 3 di pegang sama cewek.
Awal kelas 2 itu gue diajak main band sama temen-temen dikelas. Karena keseringan main band, jadi akhirnya kita putusin buat bikin grup band dan grup band itu dikasih nama "SuckDab", yang merupakan singkatan dari nama-nama samaran kita berlima. Gue saat itu punya nama samaran Komenk, ini juga dapet dikasih sama temen gue yang nama nya Ab, jelas nama samaran. Dan nama samaran gue itu menclok dinama grup band kita sebagai huruf "K".
Di kelas 2 juga gue udah mengenal dunia pacaran, cinta monyet kala itu. Tapi sayang nya, gue itu terlampau cuek sama pacar gue saat itu dan terkesan acuh dan gak anggap dia. Kalo cewek yang gue maksud itu nemu blog gue dan baca note ini, serius gue minta maaf. Gue gak bermaksud kaya gitu tapi jujur nama nya juga cinta monyet jadi masih labil.
Di band, gue dan si Ab ini deket banget, akrab. Gue sama dia sering sharing kemampuan dan ternyata keakraban gue sama si Ab ini gak disukai sama personil band yang lain. Dia yang inisial nama nya jadi huruf   depan nama band kita "S" ini iri dan merusak persahabatan gue sama si Ab. Si S ini berhasil menghasut pikiran si Ab dan personil band yang lain. Akhirnya gue dikeluarin dari band, dan ternyata hasutan si S itu menyebar ke seluruh isi kelas. Entah hasutan apa yang dia kasih dan memfitnah apa gue sampe akhirnya hampir satu kelas jadi memusuhi dan menjauhi gue.
Gue yang merasa terendahkan lagi, putuskan untuk nyari temen diluar kelas dan ketemulah si I dan si B dari kelas sebelah. Bareng mereka berdua, gue buat grup band baru dengan nama "Pas One". Tapi di band baru ini gue diposisi yang bener-bener baru, yaitu sebagai Drummer. Posisi yang baru tapi secara teknik dasar gue udah gak asing dan gak kaku bermain drum untuk pertama kalinya karena gue sempet pelajari teknik dasar bermain drum walaupun cuma dalam khayalan gue. Lagu-lagu yang sering gue mainin selama di Pas One itu semuanya lagu-lagu Pas Band. Denger gue punya grup band baru dan jadi drummer, posisi yang sama dengan si S. Si S panas dan pengen hancurin gue untuk kedua kalinya, tapi gak berhasil. Temen-temen gue di Pas One bela dan bantuin gue dan akhirnya si S cuma bisa iri sama gue. Dan karena Pas One lah sampe SMA dan sekarang gue masih suka bermain drum, Thanks a lot I dan B.
Ibu gue tau soal masalah yang gue hadapin dan lagi-lagi beliau nasehati gue dan nasehat yang sama yang pernah beliau sampaikan ke gue waktu gue SD.
Sampe akhirnya gue kelas 3, prestasi gue gak menurun malah naik jadi peringkat 1. Prestasi di band pun juga gak kalah, gue dapet penghargaan sebagai runner up di acara festival di sekitar tempat tinggal gue.
Sesuai dengan nasehat ibu gue, mereka yang tadinya memusuhi dan menjauhi gue perlahan-lahan deketin gue lagi. Bener apa kata ibu "lama-lama mereka juga pasti capek sendiri dan deketin kamu lagi nak", dan kenyataannya memang begitu.
"Biarlah orang menghina mu apa, yang penting kamu tetap jadi diri mu sendiri" dan ya gue jadi diri gue sendiri. Selama kelas 3 ini, gue terkesan lebih cuek dan acuh sama sekitar gue terlebih untuk apa juga gue perhatikan orang-orang yang pernah menghina gue. Dari situlah lahir gue yang cuek, mudah emosi dan gue yang gampang tersinggung.
Bahkan gue terlihat sangar dengan tatapan mata gue yang tajam. Bisa dibilang saat kelas 3 itu merupakan perwujudan gue yang baru setelah melewati masa-masa penghinaan dari temen-temen sekelas.
Namun sayangnya, Pas One harus bubar karena si I hengkang dari band. Jadi gue dan si B juga mutusin untuk hengkang dan membubarkan Pas One.
Si S yang denger kalo Pas One bubar itu ngerasa seneng dan seakan meludahi gue dan menghina gue sebagai pecundang.
Memang kehidupan itu gak pernah bisa diduga, siang itu saat istirahat shalat dan gue lagi siap-siap mau shalat dzuhur. Tiba-tiba temen gue si Y ,yang nanti bakal jadi temen deket gue di SMA, deketin gue dan bilang kalo dia dan temennya si Sep mau bikin band tapi masih kurang personel, dengan kata lain gue ditawari untuk bergabung sebagai drummer. Gue shalat dzuhur dulu dan gue pikir-pikir tawaran yang tadi. Pulang sekolah si Y dan si Sep nyamperin gue untuk nanyain apa keputusan dari gue. Gue jawab gue bersedia gabung dan jadi drummer di band. Satu per satu personel bergabung dan lengkap lah formasinya.
Si Y sebagai vokalis, si Sep sebagai gitaris, gue sebagai drummer dan gak nyangka juga ternyata si B yang jadi Bassist. Karena gue dan si B pernah main band bareng, jadi pas latihan pertama kita berdua udah gak canggung dan udah saling ngerti soal improvisasi masing-masing. Jalan lah band ketiga gue selama SMP itu dan diberi nama "Kompas". Karena emang dari awal si Sep udah komitmen untuk bawain lagu-lagu ciptaan sendiri, jadi dia minta ke semua personel yang selalu punya inspirasi untuk buat lagu dan kita bawain bareng-bareng. Dari sini lah gue mulai suka menulis lagu, dan gak tau deh inspirasi gue gak pernah kering. Kalo dihitung-hitung sih lagu-lagu ciptaan gue itu udah bisa dibuat sebanyak 5 album. Gue kasih lagu-lagu ciptaan gue ke semua personel dan minta mereka untuk bareng-bareng buat aransemennya. Gak nyangka ternyata lagu ciptaan gue bisa jadi lagu yang bener-bener bagus.
Kembali si S mulai iri lagi sama gue karena denger gue punya band baru dan bisa bikin lagu.
Gue sih cuma anggap dia itu anjing yang lagi gonggong. Terus gue denger SuckDab pun bubar, gue cuma bisa senyum karena gue keluar sebagai orang yang bisa bertahan sampai akhir.
Kompas Band pun ikut festival kesana kemari dan berhasil dapet penghargaan lagi, dimulai dari juara umum, juara runner up dan juara favorit. Dan lagu ciptaan gue terpilih jadi lagu terbaik lirik dan aransemennya.
Dari situ gue sadar ternyata kelebihan gue itu terletak di musik, jadi gue putusin untuk terus meng-explore kemampuan gue di dunia musik.
Kompas harus vakum selama Ujian Nasional dan setelah lulus pun masih harus vakum karena 1 dari 4 personelnya sekolah di SMA yang berbeda. Gue, si Y dan si B ada disekolah yang sama , yaitu SMK Skiel, nama sekolah disamarkan, sementara si Sep sekolah di SMA Pesat.
Oh iya saat gue lulus itu emang nilai-nilai gue sempat merosot, bukan karena band tapi karena alasan lain yang gak bisa gue tulis di note ini.
Sempat Kompas mau dihidupkan kembali, dan mampu berjalan hanya selama satu bulan aja, itu karena kesibukan kita dan jadwal yang selalu aja gak cocok diantara semua personel.
Saat SMK ini, gue masuk jurusan kimia. Sebenernya sih gue gak suka ngitung tapi karena keinginan orang tua dan gue hanya bisa nurut dan gak pengen buat mereka kecewa jadi gue ikutin kemauan mereka.
Gue jalani hari-hari gue sebagai siswa SMK jurusan kimia yang lama-lama buat gue stress dan pusing. Selama satu tahun di SMK ini, gue sebagai laki-laki normal mulai menunjukan kesukaan gue ke lawan jenis atau bisa dibilang gue ini jadi playboy. Dan akhirnya gue ketemu cewek yang menarik perhatian gue, dan gue mulai beraksi terus sempat komitmen untuk berhenti jadi playboy. Tapi gue malah dikhianati sama dia, dan gue makin menjadi.
Naik kelas 2, gue ketemu lagi cewek yang menarik terus gue jadian sama dia. Ini sebenernya posisi gue itu juga udah punya cewek, dengan kata lain gue jadi punya 2 cewek. Yang satu sekolah di SMA lain dan yang satu lagi itu satu sekolah dan jurusan sama gue, dan kedua nya adalah adik kelas gue. Tapi sayang aksi gue kali ini ketauan, mungkin trik nya kurang jitu. Terus awal kelas 3, gue ketemu sama cewek yang sampe sekarang jadi cewek gue. Sejak ketemu dia ini gue putusin untuk berhenti jadi playboy.
Sampe sekarang ini gue sama cewek gue ini udah pacaran selama 4 tahun lebih, Love You Mbeph.
Selama kelas 1 lalu, gue suka main band bareng temen sekelas. Dan soal prestasi jujur menurun karena gue yang gak suka ngitung dan masih baru jadi belum ngerti soal kimia, waktu SMP agak ada pelajaran kimia soalnya, terus menjelang kelas 2 itu gue diajak sama si Y dan si B yang beda jurusan untuk bikin band baru lagi dan lupakan soal band sebelumnya, Kompas. Gue pikir-pikir soal tawaran mereka, dan akhirnya gue terima juga, karena gue juga udah kangen saat-saat main band bareng mereka. Personel band pun lengkap, dengan formasi si Y sebagai vokalis, si R sebagai lead gitar, si B sebagai rhythm gitar, si J sebagai bassist dan gue sebagai drummer, dengan nama "Electric Chemical". Itu karena 4 dari 5 personel berasal dari jurusan yang sama, yaitu elektro sedangkan cuma gue yang berasal dari jurusan kimia.
Electric Chemical pun mulai mendapat jam terbang untuk pertama kalinya di acara pensi tahun 2006.
Nama band pun naik dengan cepat, itu karena kemampuan personelnya mampu membuat penonton terpaku, bukan sombong ya, ditambah lagi kami juga mendapatkan pernghargaan. Dan 2 dari 5 personel band pun mendapat penghargaan, si R dapet penghargaan sebagai best lead guitar dan gue dapat penghargaan sebagai best drummer. Itulah prestasi kami sebagai band yang baru terbentuk selama 2 hari dan langsung perform. Lumayan juga lah untuk taraf anak kelas 1.
Di tahun 2007, yaitu acara kelulusan angkatan 2007. Kami kembali perform dan gue + si R mendapat penghargaan yang kedua kalinya.
Pas kelas 2 pun, kami kembali dapat penghargaan. Kali semua penghargaan disabet oleh masing-masing personel. Gue dan si R dapet penghargaan untuk yang ketiga kalinya.
Electric Chemical pun sempat perform di acara gathering anak-anak motor Cileungsi dan mendapat tepukan paling meriah.
Nama band pun terus naik di lingkungan sekolah, dan ternyata di antara anak-anak motor itu ada beberapa orang yang satu sekolah dengan kita. Mereka lah yang buat nama kami terus naik, dan itu berimbas ke kehidupan masing-masing personel.
Jujur dikelas, gue disegani dan selalu dimintai tolong untuk membantu temen-temen yang punya band untuk jadi mentor mereka.
Di tahun yang sama, 2007. Di acara classmeeting dan pensi selesai ujian kenaikan kelas. Electric Chemical perform dan udah punya barisan massa sendiri.
Masing-masing personel dapet penghargaan lagi dan untuk gue dan si R itu penghargaan yang keempat kalinya.
Tahun 2008, Electric Chemical ganti nama jadi "Death Punch Run Away", sedikit mengusung musik metal. Ini karena kita semua udah terobsesi untuk nyoba mainin musik metal. Dan menjelang kenaikan kelas 3, kita Death Punch Run Away perform lagi di pensi, dan yup kita dapat penghargaan lagi. Ini juga penghargaan kelima buat gue dan si R.
Kita pun sempat ikut ajang kreasi Indomie jingle dare saat itu, cuma kita terbentur sama perizinan dari sekolah karena kita lagi ada ujian produktif. Jadi lah kita mundur untuk kedua kalinya. Yang pertama itu tahun lalu dan dengan kondisi yang sama.
Selesai ujian kompetensi, Death Punch Run Away pergi ke ibu kota untuk ikut festival di televisi nasional, TVRI.
Kami bangga bisa bermain di TVRI, walaupun realita saat ini TVRI udah gak terlalu diminati oleh masyarakat, yang gak seperti dulu saat stasiun televisi itu emang cuma ada TVRI, tapi kami bangga bisa bermain di stasiun televisi nasional dan gak peduli orang-orang diluar sana nonton atau gak. Setelah perform, kita sempet kaget ternyata ada salah satu orang datang hampiri kita semua dan menunjukan ID card dan bilang kalo dia itu dari SONY MUSIC terus nawarin kita untuk kirim demo kesana, orang itu juga ngasih ID card nya ke kita, untuk kita hubungi soal keputusan dari kita.
Kita pulang ke Bogor dengan seadanya, karena kita pergi pun dengan seadanya naik bus umum dan pulang pun naik bus yang sama dengan nenteng-nenteng gitar sambil diliatin orang-orang. Di dalam bus, kita bahas tawaran yang tadi.
Besok nya pun, kita mash bahas itu. Dan dengan penuh pertimbangan kita akhirnya membulatkan suara kalo kita menolak tawaran yang kemarin. Kita hubungi orang yang kemarin dan dengan penuh maaf kami menolak dengan alasan saat ini sebentar lagi kelas 3 dan saat itu kami sudah gak bisa lagi main-main. Kita udah harus serius dengan study kami. Orang tersebut pun mengerti alasan kami tapi dia masih tetap bersedia menunggu kami jika kami berubah pikiran.
Oh iya, selama kelas 2 itu juga prestasi gue berangsur naik karena gue udah terbiasa dan bisa menguasai keadaan.
Saat kelas 3, gue ketemu cewek yang sampe sekarang jadi cewek gue. Death Punch Run Away pun sempat vakum.
Awalnya Death Punch Run Away akan kembali bangkit, karena ada seseorang yang berani menjadi manager kami dan bersedia membiayai segala kebutuhan kami, namun dengan syarat bahwa anak nya juga tergabung dalam band sebagai vokalis. Kami terima tawaran itu, kami datang ke studio musik di salah satu tempat gak jauh dari rumah gue. Semua personel datang terkecuali sang bassist, si J.
Di situ juga ada kang D, gue jadiin dia sebagai mentor gue dalam memperdalam kemampuan menggebuk drum dan sang calon manager + anaknya juga hadir.
Kita yang kebingungan karena merasa band ini pincang, akhirnya tertolong dengan masuk nya Kang D. Formasi band berubah, karena kang D ini cuma mau main drum. Si Y dan si M sebagai vokalis, si R masih tetep sebagai lead gitar, gue sebagai rhythm gitar dan si B kembali jadi bassist. Ada untungnya buat gue jadi gitaris lagi, karena pada awalnya gue ini gitaris dan gue juga suka capek kalo maen drum. Stamina gue selalu habis kalo maen drum, bawain lagu metal.
Terbentuklah band baru, "Red Rose" dengan aliran alternatif tapi dengan eksperimen gue sebagai rhythm gitar, jadi terdengar lebih rock dan cenderung jadi heavy metal.
Dan Death Punch Run Away pun gak jadi bangkit.
Red Rose mulai mendapat jam terbang pas perform di festival band di Kota Wisata Cibubur.
Namun umur dari Red Rose ini gak lama, karena si M yang anak dari manager kami itu berulah. Dia hengkang gitu aja dari band dan menjadi dancer. Personel lain pun kesal dan memutuskan untuk membubarkan band.
Tahun 2009, saat terakhir bagi gue untuk menikmati sisa-sisa waktu disekolah ini. Selama kelas 3 inilah jujur cewek gue lah yang jadi motivasi untuk terus bangkit. Kebetulan cewek gue ini umurnya satu tahun diatas gue tapi secara pendidikan dia kelulusan angkatan 2007. Saat-saat terakhir menjelang Ujian Nasional, gue tanya berapa nilai dia dari setiap mata pelajaran yang diujikan dan berapa jumlah NEM nya. Semua itu gue jadiin sebagai motivasi, dan alhamdullilah gue berhasil mencapai target bahkan melebihi target. Semua nilai-nilainya dia pun terlewati. Terima kasih mbeph, Love You.
Tapi saat-saat terakhir itu, Death Punch Run Away pun bangkit lagi. Sekali lagi kita perform diacara pensi sekolah dan menyabet lagi penghargaan. Untuk gue dan si R, itu adalah penghargaan yang keenam kali dan yang terakhir.
Kita membawakan 3 lagu dan lagu yang ketiga atau yang terakhir itu kami bermain akustik.
Saat-saat itu juga kita di nobatkan sebagai grup band legenda di sekolah.
Entah legenda Death Punch Run Away atau Electric Chemical ini masih terdengar atau tidak, kami gak peduli. Yang jelas kami bangga pernah sekolah di sekolah itu dan berhasil menggebrak dengan ciri khas dari gaya bermusik kami.
Sekarang gue kuliah di Bandung dan sekarang udah tingkat akhir, lagi sibuk-sibuknya selesaikan sks dan nyusun skripsi.

Yah,,,itulah sedikit cerita gue di Bogor, kota tempat ku dibesarkan.
Gue alami banyak hal di kota itu, gue mendapat banyak pengalaman hidup yang berharga yang jadi modal buat gue untuk tumbuh dewasa dan bisa mengatasi probelama kehidupan.
Ditambah semua pengalaman hidup yang gue dapat selama gue kuliah di Bandung


Terima kasih Bogor sang Kota Hujan
Kelak gue akan kembali ke Bogor dengan keadaan gue yang udah sukses.


Sekarang saatnya gue untuk lanjutkan tidur.................
zZzzzZZZZzzzzzzZZZzzzzzZZZZzzzzzzzzzz......................

2017

Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...