Pasti udah ga asing lagi ya sama istilah "Bully"?
Apalagi yang udah pernah ngerasain hal ini, baik itu waktu SD, SMP, SMA atau bahkan sampai saat ini (apapun profesi lu saat ini).
Gue dapat inspirasi untuk nulis note ini setelah gue nonton acara talkshow disalah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Acara ini mengangkat dan membahas soal "Bully".
Sebelumnya gue juga pernah nulis soal "Bully" dan itu pengalaman gue sendiri. Gue sangat sering di bully ketika gue masih SD sampe terakhir SMP. Gue mulai di bully saat kelas 4 SD dan masih tetap di bully sampe kelas 2 SMP.
Sakit emang saat kita di bully sama orang lain. Alasan mereka mem'bully kita bisa bermacam - macam. Hal yang paling umum adalah fisik.
Banyak orang mem'bully seseorang hanya karena fisik orang tersebut gak seperti orang kebanyakan atau postur tubuhnya tidak terlalu menonjol, contoh seperti seharusnya cowok itu kuat bukan lembek seperti banci.
Faktor lainnya adalah kemampuan. Seseorang di bully hanya karena dia tidak mempunyai kemampuan seperti orang kebanyakan. Seperti cowok itu harusnya mahir dalam berolahraga atau cewek itu harus bisa memasak.
Dan alasan gue kenapa di bully itu karena fisik dan kemampuan gue. Seperti apa yang udah pernah gue tulis di note sebelumnya. Kalo kelemahan gue itu dulu terletak di otot betis gue yang kecil dan gue juga gak mahir dalam olahraga.
Selama 5 tahun gue di bully oleh orang - orang. Pem'Bully'an yang terparah yang pernah gue alami itu saat gue kelas 6 SD dan kelas 2 SMP.
Waktu kelas 6 SD, gue di bully oleh satu orang yang emang terlihat gak suka sama gue. Ya seperti pada umumnya, namanya juga anak SD. Pola pikir yang masih sangat polos dan selalu terpengaruh dengan hal - hal sekitar, jadi gue kelas 6 SD yang awalnya di bully sama satu orang. Harus di bully sama banyak orang. Keadaan itu juga diperparah dengan kelakuan guru olahraga gue saat itu. Guru olahraga bodoh itu juga ikut mem'bully gue. Maaf kalo gue bilang bodoh, karena menurut gue dia itu gak pantas untuk jadi seorang guru.
Bully'an gue yang parah lainnya yaitu kelas 2 SMP. Jumlah massa yang mem'bully gue sampe 1 sekolah.
Bayangin, gue juga nerima bully dari adik kelas gue, kampret gak tuh?
Gue harus terima perlakuan yang menurut gue gak adil dan harus dikucilkan dalam kelas, terlebih juga dibully satu sekolah.
Pas gue nonton acara talkshow itu, gue jadi tertarik dan jadi inget sama apa yang pernah gue alami dulu.
Diacara itu juga ada 3 bintang tamu yang 2 diantaranya adalah mantan artis cilik. Ternyata 2 orang ini juga korban bully waktu mereka masih sekolah.
Satu bintang tamu ya mungkin dia yang paling tua -mungkin 1 tahun diatas satu tamu yang lain- menjawab pertanyaan ketika ditanya "pernah melawan gak ketika kamu diperlakukan seperti itu?"
Dia jawab "pernah tapi itu jadi suatu boomerang". Saat itu gue paham soal perasaan dia dan jujur gue juga dulu sempat ingin melawan dan membantai semua orang yang menghina gue. Hanya demi satu tujuan, "JANGAN PERNAH ANGGAP REMEH GUE" dan membuktikan kalo kita ini juga manusia yang mempunyai hak yang sama.
Jujur gue dulu sempat punya pikiran untuk membunuh semua orang yang menghina gue, terutama satu orang yang menurut gue biang dari semuanya.
Mental gue saat itu benar - benar jatuh dan dipikiran gue saat itu ya hanya hal tersebut.
Terdengar radikal memang tapi kalo lu yang baca ini juga merupakan pernah jadi korban bully, lu pasti ngerti gimana perasaannya saat itu. Dan bagi lu yang baca ini merupakan orang yang suka mem'bully, tolong baca baik - baik karena note ini akan ngasih lu pelajaran, entah sedikit atau banyak. Pelajaran mengenai "HARGAI DAN HORMATI ORANG LAIN" disekitar lu. Jangan pernah anggap remeh orang yang sering lu hina karena suatu saat dia akan jauh lebih bersinar dan lu,,,,,hanya akan jadi sampah dan dianggap rendah melebihi orang yang pernah lu anggap rendah sebelumnya.
Satu pesan penting dari acara talkshow yang gue tonton tadi, bahwa "JANGAN PERNAH MENYERANG BALIK ORANG - ORANG YANG MENGHINA LU KARENA BISA JADI ITU AKAN MENJADI BOOMERANG BUAT LU"
Jangan berharap banyak kepada pihak sekolah untuk mau melindungi lu yang jadi korban bully, karena belum tentu sekolah bersedia mem'back up lu, malah bisa - bisa lu dianggap sebagai siswa bermasalah.
Jadi diri lu sendiri aja, gak perlu menghiraukan pendapat negatif orang lain. Memang terkadang jenuh mendengar pendapat negatif orang lain dan ingin rasanya membungkam mulutnya dengan kotoran atau kaos kaki basah yang bau. Tapi ambil positif aja, perlakuan meraka kepada kita anggap sebagai penguji seberapa tahan dan kuat kita dalam menjalani hidup. Kita yang merupakan korban bully ini bisa dibilang adalah orang - orang terpilih yang dipersiapkan untuk masa depan yang cerah.
Gue sangat beruntung punya ibu yang mendorong gue untuk tetap kuat saat itu. Tanpa ibu gue, gue ini bukan apa-apa
Dan gue juga yakin dengan apa yang ada dalam diri gue, kemampuan gue bahwa gue bisa mengubah hidup gue menjadi jauh lebih berarti dan membuktikan kepada semua orang yang pernah menghina gue dulu kalo mereka itu salah karena telah menghina gue.
Untuk kalian yang merupakan korban bully sama kaya gue, jangan pernah nyerah dan buktikan kepada orang yang pernah atau sering menghina lu bahwa lu itu terlalu berharga untuk dianggap rendah dan mereka itu salah karena udah menghina lu.
Gue dapat satu kutipan menarik dari acara itu
"Ketika seseorang menyakiti anda, anggap saja dia atau mereka itu adalah kertas amplas. Anda mungkin saja terkikis atau bahkan menghilang. Tapi sebenarnya anda itu sedang dipersiapkan dan akan muncul kembali dengan lebih bersinar dari sebelumnya. Anda akan jauh lebih berguna dan orang yang menyakiti anda itu akan menjadi seseorang yang tidak berguna".
Mantap kan?
Dari dulu itu yang selalu gue percayai dan menjadi dasar pemikiran gue untuk membuktikan diri kepada semua orang yang pernah menghina gue
"JANGAN PERNAH MENYERAH KAWAN,,,,,,HANYA KARENA LU SERING DI BULLY OLEH ORANG - ORANG YANG IRI TERHADAP DIRI LU, KEMUDIAN LU JATUH. DAN MEMUTUSKAN UNTUK BERHENTI SEKOLAH ATAU BAHKAN MENGAKHIRI HIDUP LU
JANGAN BODOH HANYA KARENA HAL INI"
Sunday, 16 December 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2017
Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...
-
Kamu ingin melompat, ingin sekali melompat Dari ketinggian di ujung sana, menuju entah apa namanya (*) Coba bukalah mata, indah di ...
-
Terkadang kita peru mengalah demi seseorang yang kita cintai. Ya,,,,itu memang karena kita selaku manusia yang mempunyai akal logika untuk b...
-
Gak usah banyak basa - basi nanti keburu basi Langsung aja,,,, Besoknya,,,gue masih kepikiran dengan sikap si Utami yang begitu kaku dan...
No comments:
Post a Comment