Kau terindah..yang terindah, perlu membual dari semua.
Muak untuk melihat dan semuanya singkat.
Kembali berjanji, kalimat indah buatku tak bernyali.
Timbang nafasku saat terlelap.
Maafkan semua, sakitku cukup menyiksa.
Ku muntahkan semua, ku anggap tak pernah ada.
Sadar kau ubah pola hidupku.
Tangisi saatku tak ada disini, puisiku palsu penuh kecewa.
Kunci mulutku, sumbui hangat bunyi lidahmu.
Yang tersisa semangat terhina, senyumi desah, akali langkah, pekatkan indah......terkisah.....
Lepaskan semua yang mengikatmu hari itu dan masa lalu, tak ada arti jika mengingatnya lagi.
Buang semua yang terindah yang kita lalui bersama, tak mungkin kembali dan tak mungkin kembali.
Jejaki kisah...hentikan resah...pelipis tawa....sakit menyiksa....
Senyuman hina...peluk tertumpah....kau hancurkan....
Senyum....tangis....tawa....resah....hina....murka....sesal......
Terasa berat untuk terhubung, semua melampirkan dendam melumatkan cerita.
Huruf hidup adalah inspirasi, ocehan dan sanjungan semua terawasi.
Inikah yang indah.....inikah sumpah.......
Polemik ketika kesadaran adalah langkah jiwa.
Hardikan adalah masukan berarti untuk memilih antara bahagia atau kecewa.
Dengar jiwa.....dengar jiwa.....
Beban luka dan berbisa, murka jiwa dan berkisah. Sebuah tanda..cinta dan duka.
Ribuan perih menyiksa, takkan hilang. Masih terasa berbisa...
Ratapan meninggi mencium yang telah hilang dan terlupa.
Gemetar diri akan sebuah kesunyian dingin malam.
Bertanduk dan bersayap.....usang rapuh.....kaku....dan terisak......
Menjerit dihati,,,derita....bahagia......
Bumi bagaikan derita....menjerit dihati tanpa dosa.
Tangisan siang dan malam.....keluarga dan cinta takkan ada.
Menjerit dihati....berlari dan pergi.
Dengarkan dan renungkan ketika dihadapkan dengan kenyataan yang terjadi.
Buatlah sejarah.......
Takkan bertindak, salahku berpijak. Hela semua ketika penat melekat tanpa henti.
Diriku pun rusak......
Kisah kita sebuah acuan berharga.
Pelajaran mencoba, baik dan buruk semua terawasi.
Pentingkah? Perlukah? Resapi!
Saat nilai diri kita, racun empati dan cinta.
Buktikan...renungkan!...renungkan!
Takkan terbodohi.....dan takkan pernah lagi. Tarif kita sekali untuk bernyawa.
Sentuh jiwa...paksa diri untuk jadi makhluk sejati.
Bangkit dari salahmu.....yakinkan langkah.....tak ada kata menyerah.
Jadikan sejarah! Semua pasti punya sejarah.
Ada saat aku pergi mengejar mimpi, jalani hari - hari dan buat lebih berarti
Tanpa kamu.....tanpa kamu.....
And at last, it's all alone........
#Setiap paragrap dalam note ini mungkin sedikit tidak relevan, karena memang ini kutipan dari beberapa lirik lagu. Tapi secara pribadi, lirik - lirik ini punya arti dan kesan tersendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2017
Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...
-
Kamu ingin melompat, ingin sekali melompat Dari ketinggian di ujung sana, menuju entah apa namanya (*) Coba bukalah mata, indah di ...
-
Terkadang kita peru mengalah demi seseorang yang kita cintai. Ya,,,,itu memang karena kita selaku manusia yang mempunyai akal logika untuk b...
-
Gak usah banyak basa - basi nanti keburu basi Langsung aja,,,, Besoknya,,,gue masih kepikiran dengan sikap si Utami yang begitu kaku dan...
No comments:
Post a Comment