Tuesday 18 June 2013

Buku Ini Aku Tutup

Pagi tadi jam 9.46, gue melaju pake motor gue keluar dari gang kosan. Gue kirim sms buat temen - temen gue, "Thank Guys,,,See you". Dan hape gue mulai rame, mereka membalas. Gue masih sempat untuk buka sms dari mereka. Gue lanjut melaju sampai gue berhenti untuk pakai masker, helm dan sarung tangan. Dari jauh gue lihat Dode, sampai akhirnya gue kita berdua ngobrol dan jalan sampai kampus. Jujur pas lagi ngobrol sama Dode, mata gue berkaca - kaca. Pas didepan kampus pun, sebelum gue berangkat, kita masih sempat ngobrol, diskusi soal skripsi. Dan entah, gue nangis. Dibalik helm dan masker yang gue pakai itu, gue nangis.
Mungkin untuk kalian rasanya gak perlu sampai nangis. Tapi buat gue, mereka berarti. Gue sangat menghargai pertemanan antara gue dengan mereka.
Mereka adalah teman dekat sekaligus sahabat pertama gue. Gue gak pernah punya teman sedekat itu. Gue yang sedari dulu selalu melupakan hal - hal yang pernah terjadi dimasa lalu, dan gak pernah punya sahabat, sekarang gue punya mereka, gue menghargai mereka.
Jujur, sepanjang jalan di Padalarang, gue nangis lagi. Itu karena Padalarang adalah daerah perbatasan antara Bandung - Cianjur dan itu berarti gue akan keluar dari Bandung.
Dibalik masker dan helm, gue bilang:
"Terima kasih Bandung, disini gue bisa belajar dijenjang perguruan tinggi. Disini gue punya sahabat dan belajar mengenai arti persahabatan yang gak pernah gue miliki sebelumnya. Gue benar - benar menghargai persahabatan kita. Gue akan selalu ingat kebersamaan dan segala momentum yang pernah kita alami. Kalian adalah keluarga gue, sampai kapanpun. Terima kasih karena telah bersedia jadi sahabat gue, berbagi segala hal dengan gue. Gue minta maaf kalau gue punya banyak salah ke kalian semua. Love you guys"

Memang itu bukan akhir dari segalanya, masih ada kemungkinan bisa ketemu lagi tapi itu entah kapan dan terlebih mereka adalah saudara gue, keluarga gue.
Sekarang gue dihadapkan antara dua pilihan, melupakan kalian atau mengingat kalian.
Kalau ada diantara kalian yang baca note ini, tolong sampaikan ke yang lain, gue sayang kalian. Dan gue minta maaf jika gue memilih untuk melupakan kalian. Gue juga berharap  kalian mengerti akan pilihan gue itu.
Pet, kalau kau yang baca, kau pasti paham kenapa, karena kau baca isi blog ini dari posting terbaru sampai postingan lama. Kau pasti pernah baca note "Bully" diblog ini, dan alasan itulah kenapa gue selalu menghapus dan melupakan masa lalu gue. Tapi jujur gue juga berharap, gue bisa mengingat kalian sebagai salah satu hal yang istimewa dalam hidup gue.

Jujur pas lagi ngetik ini juga sebenarnya gue hampir nangis lagi, mata gue berkaca - kaca tapi gue tahan dan untunglah puncak lagi kabut, suasana dingin bisa jadi alasan kenapa mata gue berkaca - kaca.
Lagipula, malu lah gue kalau harus nangis depan umum.
Dengan terpublishnya note ini, maka buku cerita kehidupan di Bandung, gue tutup.

See You Guys


Puncak, 18 Juni 2013

 
       The Hipo

2017

Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...