Tuesday 20 November 2012

Radical is me

Pertengahan tahun 2009 lalu, gue resmi jadi mahasiswa. Dengan penampilan yang sederhana, rambut cepak gara - gara ospek, dan gaya yang sedikit tinggi karena udah jadi mahasiswa tapi masih bau anak SMA.
Gue jalani hari - hari sebagai mahasiswa dengan biasa aja, ga ada yang istimewa. Ga seperti kebanyakan mahasiswa yang lain, suka pergi jalan, nonton dan lain - lain. Gue lebih suka pulang ke kosan atau nongkrong setelah beres kuliah. Selama semester pertama, gue coba bentuk kerangka pemikiran gue sendiri dan coba untuk bentuk partai karena emang dikampus gue itu menganut sistem kepartaian dalam memperebutkan kursi BEM dan Himpunan. Ya karena gue kuliah di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jurusan Hubungan Internasional, dan sistem partai ini hasil bentukan dekan fakultas sebagai bentuk presentatif dari mahasiswa FISIP, terutama HI. Gue dengan beberapa temen coba bentuk partai baru dengan ideologi kita yang gue anggap hampir mempunyai kesamaan. Tapi setelah gue analisa semua pergerakan mahasiswa dan cara - cara politik yang mereka praktekan, gue menilai kalo itu semua hanya untuk mencari nama agar dikenal banyak orang dan cara - cara politik yang dipraktekan pun bersifat machiavellis dan dari situ kerangka pemikiran gue mulai terbentuk, dan menilai semua kegiatan dikampus ini ga cocok dengan karakter dan pemikiran gue.
Soal partai yang ingin gue bentuk pun hanya angin lalu, karena sebelumnya gue coba pengaruhi beberapa temen soal partai ini dan tujuannya. Alhasil gue dan 3 orang temen keluar karena ideologi gue dan 3 orang itu udah berbeda, dan partai yang akan terbentuk dengan ideologi baru ala mahasiswa semester junior itu pun hanya angin lalu.
Lepas itu gue cuma mengamati aja apa yang terjadi sambil menjalani perkuliahan. Mendekati pertengahan tahun 2010, gue liat banyak angkatan 2006 rapi dengan jas dan blazer. Mereka lagi siap - siap untuk sidang skripsi, gue yang waktu itu masih santai jalani kuliah dan berpikir nanti juga gue bakal pake jas untuk sidang skripsi tapi itu masih lama.
Pertengahan tahun 2010, gue resmi jadi anak semester 3. Dengan kebiasaan yang sama, gue jalani kuliah dengan santai dan masih mengamati kegiatan kampus yang membosankan dan mengkhawatirkan karena pikir gue apa yang mereka lakukan itu sebenarnya buang - buang waktu tapi menurut mereka, apa yang mereka lakukan itu adalah untuk perubahan dan mereka ingin jadi bagian dari apa yang mereka sebut perubahan, mereka pun bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Karena itulah gue mulai dianggap mahasiswa yang tidak menginginkan perubahan, berpandangan pesimis, tidak diperhitungkan, dan dipandang sebelah mata. Buat gue semua hal itu adalah sampah, karena pemikiran gue disemester 3 itu udah bersifat radikal. Gue lebih suka mengkritisi semua kegiatan mereka dan menghujat saat debat calon BEM dan Himpunan. Ternyata apa gue lakukan ini menjadi hal yang menjadikan gue sebagai mahasiswa yang patut diperhitungkan dan dianggap berbahaya.
Masuk tahun 2011, gue liat lagi banyak mahasiswa angkatan 2007 rapi dengan jas dan blazer. Mereka siap - siap untuk sidang skripsi. Dengan pandangan yang sama seperti sebelumnya, nanti juga gue pake jas dan sidang skripsi lalu lulus. Tapi gue juga berpikir kalo hal itu udah ga lama lagi, karena dengan lulus 2007 secara otomatis gue jadi semester 5 dan angkatan 2008 jadi angkatan tertua. Dan hal itu terjadi saat pertengahan 2011, gue jadi mahasiswa semester 5. Dan di semester 5 ini gue masuk Himpunan Mahasiswa HI sebagai pengurus. Ini karena gue ditawari sama temen gue dengan alasan minta bantuin di Himpunan, dan gue tau itu sebenernya salah satu cara untuk meredam segala pemikiran dan tindakan gue yang dikenal radikal dan termasuk dalam golongan bawah. Ga hanya gue, tapi si pet dan si jung pun dibawa masuk ke Himpunan. Ya mereka berdua juga masuk karena selama 1 tahun kebelakang, kita udah terkenal dengan pemikiran dan kritikan soal kegiatan kepartaian dan tingkah laku kader dari setiap partai. Terlebih gue, saat semester 3 lalu, gue sempat bergabung ke suatu partai tapi ternyata gue malah mengacak - acak ideologi partai tersebut sampe partai itu bubar.
Meskipun gue masuk Himpunan tapi gue masih bersifat sama seperti sebelumnya dan gue merasa tidak pernah terikat apapun, termasuk kontrak kerja di Himpunan.
Gue masih suka mengkritik dan malah berusaha membersihkan himpunan dari atribut partai, ini karena gue mengusung politik yang beretika.
Gue dan temen - temen sempat bentuk golongan bawah yang anti dengan kebijakan kampus dan mengkritisi kegiatan politik di kampus. Golongan bawah yang tidak mempunyai struktur organisasi sehingga sangat susah untuk diredam dan bergerak dengan ideologi masing - masing tanpa perlu menyatukan ideologi dengan unsur paksaan.
Selama setahun di Himpunan dan punya jabatan sebagai ketua bidang, gue malah jarang terlihat di Himpunan. Saat himpunan mengadakan acara pun, gue malah terlihat santai sambil menjalani perkuliahan.
Lagi, mendekati pertengahan tahun 2012 ini gue liat banyak angkatan 2008 berjas dan blazer. Mereka tampak rapi dengan wajah tegang mempersiapkan diri untuk sidang skripsi.
Pertengahan tahun 2012, gue jadi mahasiswa tingkat akhir sekaligus angkatan paling senior. Dan semua kegiatan gue dalam mengkritisi pun dengan sendirinya terhenti karena kesibukan gue dan memang inilah tujuan akhir gue, segera lulus.

Monday 19 November 2012

Behind The Scene Something Stupid

Oke note ini menceritakan singkat latar belakang dari kita semua

Gue............
Dikenal sebagai mahasiswa yang iseng tapi tatapan mata yang tajam dan muka yang cuek.
Jadi banyak orang yang ga kenal gue pasti bakal nyangka gue ini orang nya angkuh.
Punya panggilan nama "cung"
Berasal dari Bogor, kota hujan.
Dan dikampus sangat dipandang rendah hanya karena ga ikutan aktif organisasi dan dikelas pun pasif.
Tapi lihat secara pemikiran dan boleh dicoba secara akademik.
Kuliah dengan strategi pelan tapi pasti.
Sekarang alhamdullilah walaupun masih ada kuliah tapi lagi tahap menyusun dan target sebelum pertengahan tahun depan udah sidang skripsi.
Punya visi dan misi pasti mengenai masa depan dan berusaha untuk mewujudkannya. amin!!!


Pet
Mahasiswa asal Aceh ini sebenarnya yang paling tua.
Berumur 2 tahun diatas gue.
Dia juga punya sifat yang sama kaya gue, cuek dan banyak yang menyangka kalo dia ini sombong.
Tapi sama gilanya kaya gue.
Lulus SMA 2005, dan punya banyak pengalaman kerja.
Dia langganan kerja di kalangan INGO (International Non Government Organization) karena selalu dapat tawaran kerja dari berbagai INGO.
Suka jalan - jalan dan ga betah dikosan.
Punya pengalaman terbang yang paling banyak karena dia ini seorang backpacker.


Jung
Cewek asal Pangandaran ini identik dengan kerudung.
Dia cewek berkerudung yang kalo udah urusan duit pasti cepet ngitungnya.
Kadang dia suka linglung sendiri.
Orang yang paling muda diantara kita ini juga punya sifat yang sama kaya gue dan si pet bahkan mukanya jauh lebih cuek dari gue dan si pet, malah lebih terlihat sadis.
Kalo lagi pas ujian, dia biasa dijadikan sebagai induk oleh temen - temen yang lain, bahkan diluar kelompok karena selalu update soal bahan atau contoh soal ujian tahun lalu.


Minah
Mahasiswi asal Majalengka ini yang agak besar badannya.
Dia hampir punya kesamaan kaya 3 orang sebelumnya.
Berumur sama kaya gue tapi yang paling labil diantara semua.
Dia juga kadang loadingnya suka lama banget, maklum prosesornya masih pake prosesor dibawah Pentium.
Suka jadi korban penganiayaan secara verbal oleh gue dan si pet.
Dia juga terkenal dengan mulutnya yang asal bicara, yang merupakan senjata andalannya.


Kimonk
Mojang Bandung ini orang yang paling kecil badannya.
Mahasiswi ini terkenal akan keramahan tapi juga kelemotannya.
Bahkan lebih parah dari si minah karena belum pake prosesor jenis apapun.
Biasa jadi korban penganiayaan secara verbal.
Dan bahkan jadi bahan olokan.
Dia ditaksir sama tentara negara sebelah, Timor Leste tapi dia tolak.


Mado
Mahasiswa asal Timor Leste ini yang paling kalem.
Bahkan cenderung sedikit berbicara dan hanya tertawa.
Cowok yang usianya 1 tahun diatas gue ini selalu terlihat cool dengan gayanya yang aneh.
Dia sangat supel tetapi pemalu.
Aktif dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Timor Leste dan Pemuda Gereja.


Ziah
Mahasiswi asal Subang ini orang nya sedikit manja.
Dia jago soal menghapal.
Tertarik dengan cowok bule.
Bisa dibilang dia agak cewek dibanding yang lain.
Lebih suka berdiam diri daripada banyak ngomong.
Tapi sifat diamnya ini malah jadi buat dia agak tertutup.



Kita semua selain hampir mempunyai banyak kesamaan, juga memiliki persamaan dalam hal di rendahkan oleh orang lain di kampus.
Kita selalu dipandang sebelah mata oleh orang - orang dikampus.
Tapi begitu kami berbicara dan menunjukan pemikiran kami serta mengadakan perjalanan Thailand untuk praktikum di KBRI Bangkok, barulah kami dianggap berbahaya dan selalu membuat orang gatal - gatal.
Namun salah satu orang memisahkan diri.
Berikutnya kami beserta 4 orang yang lainnya dijuluki Tomcat.

Something Stupid part 6, Terakhir..................!!!!!!!!!!!

Akhirnya bisa posting juga setelah beberapa hari kebelakang sibuk ngurus ini itu
Okeh kita lanjut lagi cerita bodohnya
kali ini gue janji ini part terakhir dari note Something Stupid

Jam 6 pagi waktu KL (masih subuh sob kalo dikita, perbedaan waktunya 1 jam lebih awal dari WIB), bus nya berhenti dan kita terbangun tapi emang dasar orang Indonesia ya, masih minta waktu tambahan untuk tidur lagi hehehe......... Tapi ya mau ga mau kita harus bangun dan turun dari bus karena kita juga udah nyampe ditempat tujuan. Semua penumpang pun turun, termasuk kita yang masih belum sadar 100%. Turun, ambil tas dibagasi, pake tas dan linglung mau kemana lagi sambil ngucek - ngucek mata (maklum pengaruh ngantuk). Kita sama si Jajang pun harus pisah disini karena dia mau lanjut ke Johor Baru dan Singapura, si pet yang emang udah langganan ke Malaysia dan Singapura (maklum dia pernah jadi TKI sebelumnya di dua negara tersebut, hahahaha..................), ngasih petunjuk arah ke si Jajang yang emang belum pernah sama sekali ke sana. Beres ngasih petunjuk ke si Jajang, si Jajang pun pergi dan kita juga lanjut jalan. Cuma 1 tujuan kita saat itu, nyari hotel untuk SLEEPING BEAUTY AND SLEEPING HANDSOME, hahahahha...............
Lagi, si pet dengan pede overdosis minta kita untuk jalan ngikuti dia. Gue biar masih ngantuk tapi agak aneh sama keadaan tempat yang makin lama kok kaya tempat parkir. Kita bertujuh naik tangga dan sampai disatu tempat, gedung parkir. Udah ga ada niat untuk ribut, gue cuma bisa diem dan yang lain juga cuma bisa diem sambil ngeliat si pet cengar - cengir. Turun lagi lewat jalan yang sama, sambil liat kesekitar yang masih gelap dan entahlah gue ngerasa gak kan mau lagi gue menginjakan kaki di Malaysia, terutama ibukota nya karena berbagai alasan, seperti bau yang gak sedap, suasana nya persis kota hantu dengan dipenuhi burung gagak dll.
Kita jalan semakin jauh dari tempat semula, alhamdullilah si pet pun mulai inget tempat dulu dia pernah nginap. Jelas kita jalan ngikutin si pet. Kali ini kita gak pake formasi seperti sebelumnya karena ya itu tadi, masih ngantuk jadi ga ada mood untuk aneh - aneh. Jadi sepanjang jalan itu posisi kita berserakan persis daun yang gugur saat musim panas (halah,,,,,,,,,,).
Paling depan si pet, geser sebelah kiri ada si jung, sebelah kanan agak belakang ada si ziah, terus si kimonk, posisi paling kiri ada si minah, gue agak jauh beberapa langkah dari si kimonk dan yang paling terakhir si mado.
Gue liat kanan kiri perhatiin sekitar sambil waspada siapa tau ada hotel, jadi ga perlu jauh - jauh. Pas gue liat kedepan, mata gue langsung tertuju sama sekelompok orang India (maaf gue sebut nama Etnis, tapi jujur ga ada maksud untuk SARA kok) yang menurut gue mencurigakan. Gue sadar betul kalo salah satu dari meraka ada yang perhatiin kita bertujuh. Si minah pun sadar sama hal tersebut, dia yang tadinya posisi paling kiri jadi bergeser kedeket gue. Kita pun saling berpapasan sama mereka, samar gue denger mereka lagi ngobrol pake bahasa mereka. Dan walaupun gue ga ngerti bahasa mereka, tapi gue merasa kalo mereka lagi merencanakan sesuatu. Kita jalan udah jauh banget sampe akhirnya kita sampe diperempatan jalan, dan kita putuskan untuk jalan kekanan. Nah, gak jauh setelah kita belok kanan tadi kedengerlah ada suara ibu ngejerit sambil teriak - teriak. Udah pastikan punya pikiran macem - macem ditambah juga tadi kita liat sekelompok orang model begitu. Gue peringatkan si mado untuk jalan lebih cepet dan bareng sama gue, sial nya sekarang bagian si minah jalan paling belakang. Gue berhenti dan nyuruh dia untuk jalan lebih cepat. Dia berhasil nyusul gue, gue jalan lagi sambil peringatkan yang lain. Si pet dan si jung anggap sepele peringatan gue. Dan akhirnya sekelompok orang yang tadi pun muncul dari perempatan dan jalan kearah kita, liat mereka jalan kearah yang sama akhir si pet dan si jung ngikutin arahan gue. Untungnya mereka belok dan masuk ke gang jadi kita pun bisa santai lagi. Ketemu satu hotel, kita periksa dan ternyata penuh. Jalan lagi, nemu hotel lagi dan penuh lagi. Lagi ngerasa capek, tau - tau ada lagi orang India dateng sambil naik motor nawarin brosur hostel punya dia. Kita pun ga ada alternatif lain jadi putusin untuk dateng ke hostelnya itu orang. Suasana hostel lumayan, ada 3 kamar kosong tapi kita ga jadi ambil karena mencurigakan. keluar dari hostel, kita jalan lagi untuk nyari hotel atau hostel. Ketemulah hotel yang dulu pernah dipake si pet untuk nginap tapi sayang sekali penuh, padahal suasananya enak banget dengan gaya reggae, Yo Man........!!!!!!!!!!!!
Jalan lagi, muter - muter dan capek jadi kita istirahat di minimarket. Di depan minimarket itu ternyata ada hostel sob, gue dan si pet yang nyebrang dan masuk kedalam hostel. Suasananya jauh lebih enak dari 2 tempat sebelumnya, kesannya mewah, harga pun murah tapi kita udah keduluan sama orang lain dengan selisih waktu sekitar 2 menit, sayang sekali sodara - sodara...............
Kita berdua keluar, nyebrang dan jalan kedepan minimarket ke tempat yang lain nunggu. Kita berdua bilang kalo kita kurang beruntung.
Setelah mikir - mikir, si pet bilang, "gue mau muter - muter lagi nih nyari tempat kita untuk tidur. ada yang mau ikut nyari atau kalian semua nunggu disini?", yang lain diem gak ngerespon dan cuma gue yang jawab "ayo pet kita cari bareng". Jalanlah kita berdua, liat kanan kiri. Kita nemu hostel dengan gaya Oriental, lumayan kalo menurut gue. Kita berdua masuk, disitu ada yang punya kebetulan lagi duduk dimeja reception. Dia bilang ada kamar tapi cuma ada 2, kita naik keatas untuk ngecek kamarnya. Keadaaan kamarnya lumayanlah tapi mahal sob, dan akhirnya kita yang batalin untuk nginap (dari tadi kan kita yang di reject sama pihak hostel atau hotel gara - gara penuh, tapi sekarang bagian kita yang reject gara - gara mahal, hahahahahahaha............gaya dikit.........).
Kita berdua jalan lagi, gak jauh dari tempat semula gue liat ada minimarket (waralaba punya pribadi kayanya) dan diatasnya ada hotel (udah keliatan sih mahal tapi ya dicoba dulu siapa tau matanya kelilipan terus otak nya lagi konslet jadi ngasih harga murah deh,,,hahahahaha.............). Tapi khalayan gue cuma sekedar dan sebatas khayalan karena orang yang jaga matanya ga lagi kelilipan dan otak nya juga normal - normal aja (haduh,,,,,,,,,,,).
Kita jalan lagi sambil minum soft drink yang kita beli sambil ngecek hotel tadi. Si pet jalan didepan gue, beberapa langkah dibelakang si pet, gue asik aja liat barang - barang yang dijual dipinggir jalan (daerahnya ini sebenernya pecinan dan ada juga komunitas orang India nya juga, nah setiap hari daerah tempat kita berdua jalan ini selalu rame sama orang yang jualan, kalo pagi jualan segalam macam barang sampe ke baut pun dijual, kalo malem berubah jadi tempatnya wisata kuliner. Tetep aja untuk yang muslim harus hati - hati). Ada satu hal yang buat gue ga nyangka, apa tuh? Merk dagang apel kegigit ulet. Yap,,,,si apel kegigit ulet ini bertebaran dijual dipinggir jalan (Gila bajakannya bener - bener parah. Di kita masih mending, jual bajakan aja ada tempat khusus, kaya Glodok di Jakarta dan dikota - kota lain pun pasti ada tempat semacam Glodok. Malah untuk tingkat nasional, kita punya Batam sebagai pusatnya. Maaf nih kalo ada orang Batam yang baca note ini, ga ada maksud untuk nyinggung kok. Lagian fakta kan,,,,,hehehee.................)
Gue cuma nyengir sambil mikir ga nyangka kalo si apel kegigit ini bajakannya bertebaran bebas. Masih dalam keadaan nyengir, gue berhenti jalan dan ngeliat kalo ada hostel. Gue panggil si pet, gue bilang ke dia kalo gue nemu hostel. Sepakat kita berdua jalan ke hostel itu dan masuk ke dalam untuk cek masih ada kamar kosong dan berapa harganya. Harganya sih lumayan murah tapi tempat yang tersedia yaitu dormitory, dengan kata lain kita tidur rame - rame sama tamu yang lain.
Kita bilang ke pihak hostel untuk berunding dulu sama temen kita yang lain dan kalo jadi kita akan balik lagi ke hostel.
Kita berdua keluar hostel, lanjutin jalan kearah yang kita tuju tadi dengan harapan kita nemu hostel yang lebih baik lagi dari hostel yang tadi. Sampe akhirnya kita gak sadar ternyata kita ketemu lagi sama yang lain. Mereka langsung tanya soal tempat untuk tidur, kita berdua jawab iya kita nemu tapi yang tersedia dormitory. Sedikit mikir dan akhirnya mau ga mau mereka setuju, masalahnya udah mulai siang dan dari pada keduluan lagi sama orang lain. Sepakat, ita bertujuh jalan secepat kilat dan nyampe hostel nya.
Karena tas kita ini besar - besar dan jumlah kita tujuh orang jadi yang masuk kedalam lift cuma gue, si jung, si kimonk dan si minah. Sisanya nunggu giliran.
Pas pintu lift mau gue tutup, si jung malah masih bisa becanda. Tangannya keluar - keluar lift sambil nunjuk - nunjuk si pet. Gue yang udah capek, pengen tidur dan lusuh pun jadi emosi. Gue bentak dia "Woy,,,,,ini lift mau gue tutup pintu nya. Mau putus ya tangan mu?". Spontan suasana pun langsung sepi dan pintu lift tertutup dengan lancar. Didalam lift pun juga sepi, si jung, si kimonk dan si minah juga cuma bisa diem aja. Lift nyampe dilantai 2, tempat meja reception berada. Kita berempat keluar, gue maju dan ngomong sama si receptionist. Gak lama si pet, si ziah dan si mado nongol keluar dari lift. Si pet langsung nyamperin gue di receptionist. Langsung lah transaksi pun dimulai. Beres transaksi, kita dibawa masuk kedalam ruangan dormitory nya. Persis tentara, ranjang tidur bertingkat, suasana kamar gelap dan dingin. Si receptionist tadi langsung nunjukin ranjang untuk kita tidur. Kita langsung menempati ranjang pilihan masing - masing. Beres milih ranjang, si pet pergi ke receptionist untuk bahas soal biaya tambahan kalo kita pengen pake loker yang disediakan dalam kamar. Gue juga ikut pergi ke receptionist karena di sana ada peta Kuala Lumpur, gue jadi penasaran pengen liat dan pastiin lokasi kita ada daerah mana. Gue ga sadar kalo gue ini masih bawa - bawa tas, dan setelah puas liat peta gue berbalik ke arah si pet dan si receptionist, dengerin mereka ngobrol. Ternyata dibelakang gue itu ada terminal kuningan dan banyak kabel nyolok + hape yang lagi di charge. Keluar cewek bule dari ruangan dormitory (emang sih waktu kita masuk ke ruangan dormitory, gue liat cewek ini lagi kemas - kemas untuk check out). Gue juga ga sadar kalo kabel charger hape nya si bule nyangkut di tas gue, karena posisi gue deket pintu ruangan dormitory dan ada orang yang mau keluar jadi gue ngelangkah  menghindar biar si bule itu bisa jalan, tapi ternyata hape si bule jatuh gara - gara kabel nya nyangkut di tas gue. Sempet bingung dan berharap hape nya ga kenapa (karena kalo sampe hape nya rusak, gue bingung mau gantinya gimana. Masa iya gue ganti pake sepatu? kan ga mungkin). Gue pun langsung minta maaf sambil harap - harap cemas, "sorry, ini kesalahan gue, gue harap hape nya ga rusak". Si bule malah cengar - cengir terus bilang "ga apa - apa ko, ini juga kesalahan gue juga yang ceroboh asal charge disitu", dan dia liat hape nya. Ternyata ga rusak, pikir gue bagus deh,,hhohoho.........
Terus yang punya hostel liat ke ruangan dormitory lewat kamera dalam kamar (sengaja pasang kamera karna ada apa - apa kan enak, misal kaya pencurian gak perlu bingung siapa pelaku nya. Tinggal liat rekamannya) kalo ternyata para cewek masih beraktifitas + sibuk dan jelas itu ganggu penghuni yang lain. Yang punya hostel minta gue dan si pet untuk masuk dan nyuruh mereka jangan berisik malah lebih bagus langsung pada tidur.
Jam 8 pagi ketika orang - orang beraktifitas, kita semua malah tidur (kehidupannya persis codot ya,,,hahaha........tau codot kan?,,,,hehehe........). Diantara semua, cuma gue yang paling enak kasurnya karena pas banget sama arah tiupan angin dari AC, adem lah pokoknya.
Jam 11 siang gue bangun, dan ternyata yang lain pun udah pada bangun. Bangun tidur bukannya sibuk mandi dan nyari makan, tapi kita sibuk nyolok 2 terminal kuningan yang kita bawa dan langsung nyolok charger hape + laptop, berhubung ada fasilitas wifi jadi ya udah pasti kita semua internetan gratis lagi, ada yang sibuk twitteran, facebookan, upload foto di instagram, searching sesuatu, bales - balesin email serta ada yang ngasih kabar ke orang tua nya di tanah air lewat email.
Puas pake wifi gratis, langsung sibuk mandi, berebutan kamar mandi. Pas bagian gue sama si pet mandi yang kamar mandinya itu ada dua jadi ya sambil mandi sambil ngobrol juga tentunya
Gue : "pet sehat lu di sebelah?"
Pet : "sehat pet, tapi agak jijik nih"
Gue : "jijik kenapa lagi kau?"
Pet : "iya nih masa di closet nya ada bekas sperma. kaya nya ada yang habis onani nih"
Gue : "ah ga mungkin. soal nya tadi si minah mandi disitu. baru kau masuk. gue kan dari tadi disini sambil nongkrong. masa cewe keluarin begituan?" (plung,,,,,,,,,,,aaaahhhhhhhh.........................)
Pet : "eh anak hantu biasa aja napah bokernya, ga usah pake suara gitu. najis lu"
Gue : "hahahaha........eh hantu, biarlah gue menikmat. dari kemaren belum boker nih"
Pet : "haduh,,,suka - suka lu aja lah"
Gue : "alah,,,lu juga lagi nongkrong kan setan?"
Pet : "hahaha,,,,,,yoi setan" (plung,,,,,,,,,,aduuuuhhhhhhh.................)
Gue : "busuk lu. biasa aja woi bokernya"
Pet : "huahahahahaha,,,,,,,,diem lu"

Dari kamar mandi si pet kedengeran suara flush, tanda dia udah selesai. Dan gue lagi bingung, karena closetnya rusak ga bisa flush (aduh mampus nih), ternyata gue harus flush manual pake gayung sama ember yang ada disitu (pikir gue pantes ko ada ember dan gayung, ternyata,,,,,,,). Kesialan gue ga cuma itu aja, pas gue mau mandi, gue bingung ko showernya ga jalan udah gitu posisinya dibawah pula (ah sialan,,,,,,). Akhirnya gue utak - atik sebentar dan berhasil, mandilah gue sepuasnya sambil nahan posisi si shower biar tetap diatas dan biar air nya tetap keluar (mandi aja susah ya,,,,,,,). Begitu selesai, gue utak - atik lagi deh biar kaya tadi (hahahaha,,,,,,maaf sob bukannya jahat, tapi hanya mengembalikan ke seperti semula). Keluar dari kamar mandi, udah pake baju lengkap, gue langsung ke wastafel untuk gosok gigi dan cuci muka (harus nya sih tadi ya sebelum mandi tapi karena udah kebelet sakit perut jadi ya ngurusin dulu perut,,,,,hehehehehehe.............)
Udah ganteng nih (versi gue sendiri, takut ada yang protes,,,hahahaha.........), keluar dari kamar mandi terus duduk dikasur sambil beres - beres  alat mandi dan masukin baju kotor ke tas. Semua udah rapi, kita langsung siap - siap nyari makan pagi dan siang karena kita keluar sekitar hampir jam 12 siang. Jalan kesana kemari, nemu SevEl (kebiasaan di Thailand kan kalo ada SevEl berarti ada makanan) tapi ternyata di SevEl nya ga ada makan cepat saji kaya di Thailand (iyalah,,,,sekarang ngapain juga bingung soal makanan, disini kan mayoritas muslim jadi udah pasti banyak makanan hallal). Karena udah terlanjur masuk dan daripada malu, kita liat - liat dulu stuff yang dijual di SevEl nya. Mata langsung terpaku sama air minum karna ya kita butuh terus si pet bilang kalo ada diskon untuk coke varian tertentu, secara harfiah karena kita ini manusia dan mahasiswa jadi kita langsung berkumpul di refrigerator khusus coke, berunding dan beli (tanpa kita sadari ternyata si cashier nya ngeliatin dan ketewa - ketiwi,,,,aduh......)
Pergi ke cashier dengan nenteng air 1,5 liter dan coke, satu per satu bayar. Yang bayar itu si ziah dan harga nya sekitar RM 3,00 atau Rp 9,000 aja jadi orang - orang yang ada dibelakangnya dia udah siap - siap karena udah tau harga nya kan,,,,hahahaha...........
Keluar SevEl sambil ketawa - ketiwi ngetawain tingkah waktu di dalam tadi (emang ga ada otak nya ya, bukannya malu malah ketawa - ketiwi) terus liat - liat lagi siapa tau nemu kedai makanan.
Masuk ke jalan yang agak kecil, disitu kita nemu kedai makanan dan duduk lalu pesan.
Posisi duduknya tuh, gue si pet dan si jung satu meja. Meja berikutnya si mado, si minah, si kimonk dan si ziah. Pas kita bertiga lagi ngobrol soal sesuatu, gue langsung bilang ga usah dan itu bareng sama si pelayan waktu nanya kita mau plus minum ga, secara otomatis jawaban gue itu dianggap sama si pelayan sebagai jawaban atas tawaran dia tadi. Si pet langsung ketawa, karena dia pikir kata "ga usah" itu jawaban untuk si pelayan dan si pet langsung ngatain gue dan bilang "aduh cung,,,,kau ini ya. Dalam bahasa melayu kalo mau bilang ga usah itu "tak payah" bukan "ga usah." Gue yang ga ngerti maksud si kampret ini ya cuma nyengir basi sebasi sayur asem basi (hahahaahaha...........)
Beres makan, kita yah sempet - sempetin jalan - jalan di KL, nikmati suasana KL (walaupun kesan pertama sejak gue nyampe di kota ini udah buruk tapi ya ga ada salahnya juga kan jalan - jalan nikmat suasana kota).
Dari kedai itu kita jalan sampe ke stasiun MRT terus si pet ngajak kita untuk liat The Twin Tower yang tersohor itu. Jadi kita putuskan untuk pergi kesana, naik MRT dan turun tepat dibawah gedungnya. Kita langsung jelajah mall yang ada dibawah si menara kembar sampe akhirnya kita keluar, jalan agak sedikit menjauh untuk bisa liat si menara kembar secara keseluruhan. Kesan pertama kita begitu liat si menara kembar ini walaupun untuk yang pertama kalinya, adalah biasa aja. Gue pun bilang "udah cuma gini aja? gue kira ada gajah lagi panjat gedung nya gitu makanya sampe terkenal banget ini gedung. lagian ini juga arsiteknya asal Indonesia, gaya arsitekturnya kaya candi Prambanan dan menurut gue masih bagusan Monas", si jung dan si minah kompak jawab "iya setuju, kirain ada sesuatu yang wah. ternyata biasa aja."
Suasana biasa aja juga ditambah dengan adanya burung gagak yang bebas terbang di kota (persis kota tua dan berhantu, ga akan mau lagi gue ke sini. kalo pun gue pergi keluar lagi dan harus ke sini dulu, itu pun karena Transit aja. Terpaksa!!!)
Alhasil kita cuma duduk - duduk aja tepat didepan si menara kembar, kecuali si mado yang sibuk photo sana - sini. Dari pada gue cuma duduk ga ada kerjaan, gue juga ikutan photo tapi bukan suasana kota apalagi gedung itu, yang gue photo ya burung gagak yang rame terbang bebas diatas kota.
Bosen photo - photo, gue dan si mado pun duduk - duduk lagi kumpul sama yang lain dan ngeliatin orang - orang yang heboh photo - photo depan si menara kembar, yang jadi pusat perhatian dan bahan olok - olok kita adalah (entah mereka ini keluarga atau bukan) sekelompok orang yang terdiri anak kecil, ibu dan bapak. Yang benar - benar kita perhatikan adalah tingkah laku si bapak, yang secara narsis sibuk photo - photo dengan modal iPad dan pose - pose yang menurut kita ga lazim untuk seorang laki - laki terutama dengan status "Bapak", maka nya tadi gue bilang "entah keluarga atau bukan".
Setelah puas mengolok - olok si bapak, perhatian kita berpindah waktu si mado ngasih tau kalo ada mahasiswa yang sebangsa dengan kita. Mereka sih kayanya mahasiswa jurusan fotografi atau design atau cinematografi atau apalah karena mereka bawa SLR, laptop dan kamera.
Awalnya kita kagum pas liat mereka tapi lama paradigma kita soal mereka berubah seketika ketika mereka dengan gaya (maaf) norak nya photo - photo dengan narsis dan pose - pose yang "aduh", memperlihatkan kalo mereka ini baru pertama kalinya liat si menara kembar.
Kita yang liat cuma senyum dan bilang "aduh",,,,,,,,,,,
Sore atau menjelang maghrib, kita udah mulai lapar jadi kita masuk lagi kedalam mall yang ada dibawah si menara kembar untuk nyari eM ce De atau Ka eF Ci.
Muter sana - sini dan karena emang mall nya gede banget dan membingunkan, akhirnya apa yang kita cari pun ga ketemu. Kebetulan kita nemu peta lokasi didalam mall, jadi kita liat dulu dan memastikan posisi kita, baru nyari tempat tujuan. Jalan sebentar, akhirnya kita nemu eM ce De. Kita pesan, duduk, makan (ga pake cuci tangan dulu sob, laper,,,,,hehehehe............).
Entah karena laper, kita jadi saling berebut makanan masing - masing. Selesai makan, si pet pergi duluan untuk nyuci tangannya. Gue yang pas berhadapaan lurus dengan tempat cuci tangan jadi bisa tau apa yang bisa dilakukan si pet. Si pet beres cuci tangan terus mau keringin tangan nya pake mesin air blow tapi kayanya si mesin lagi rusak, gue perhatiin si pet dari jauh sambil cengar - cengir dan gue kasih tau yang lain soal kebodohan si pet "liat tuh si bodoh itu lagi ngapain. keliatan ya muka idiotnya?". Mereka juga langsung liatin si pet dan cengar - cengir. Dari jauh kita liat si pet lagi utak - atik mesinnya (padahal menurut logika, kalo emang rusak ya udah tinggal aja tar juga kering sendiri daripada harus keliatan idiot,,,,hahahhaha.............), kaya nya dia nyerah dan jalan ke arah kita. Gue dengan santai sambil nyengir bilang "gimana pet bisa?", si pet bingung "apanya yang bisa?", si minah "aduh mas, jangan kaya orang idiot donk. udah tau mesin nya mati masih aja diem disitu", si pet akhirnya nyadar dan bela diri "hahahahaha.........itu sih sebenernya gue sengaja biar diperhatiin kalian", gue "alah bilang aja dari kampung", si jung "hahahaha,,,,,lu itu jangan malu - maluin donk", si kimonk dengan penuh emosi "dasar lu idiot".
Dan kita cuma ketawa - ketawa serasa di negeri sendiri (tak apalah anggap negeri sendiri, toh banyak juga kan orang Indonesia di sana. walaupun dengan status tenaga kerja dan kerap dipandang sebelah mata tapi sebenernya mereka adalah orang yang lebih terhormat dibanding banyak orang yang sok terhormat di negeri sendiri).
Rupanya setelah perut terisi dan kenyang, bukannya diem karena ngantuk tapi kita makin tambah ga tau diri. Kita ngetawain banyak hal yang ada di eM ce De, termasuk juga sekelompok abg yang lagi rame dan dengan gaya ala abg khas disana (kalo di Indonesia, udah pasti gaya khas dari abg nya yang biasa kita sebut 4L4Y,,,,,hahahahahah...............).
Anak - anak abg ini rupanya berpasangan (WOW,,,,jadi inget muda dulu,,,hahahhaa............), cuma sayang dari apa yang gue liat. Dandanan, gaya atau style mereka biasa aja, ga ada kesan keren atau cantik tapi biasa aja dan masih mending di negeri sendiri. Biar abg di negeri kita ini alay tapi mereka keliatan gaul, keren, cantik dan stylish walaupun dengan baju biasa aja tapi mereka mampu terlihat "wah". Dan hal ini lah yang jadi bahan kita untuk mengolok - olok para abg negeri seberang itu.
Perut udah kerasa sakit gara - gara ketawa, kita pun udah bingung mau bahas apalagi jadi kita putuskan untuk pulang balik ke hostel.
Sampe distasiun deket hostel, kita jalan sambil liat - liat karena daerah sekitar hostel kita itu berubah jadi tempat wisata kuliner dan souvenir.
Kita lagi asyik liat - liat dan merasa barang - barang nya lumayan dan harga di bawah lumayan. Gue dan si mado agak terpisah dari yang lain. Kita berdua sibuk liatin miniatur pesawat dan rupanya si mado tertarik dan dia beli. Kirain udah selesai, rupanya dia tertarik dengan yang lain, jam dengan hiasan menara kembar dan dia juga beli itu. Si penjual naruh si jam dan miniatur pesawat dalam satu tas plastik, si mado bingung mau bilang apa karena dia ga bisa bahasa melayu jadi nyuruh gue untuk bilang "dipisah". Gue dengan pede bilang "dipisah" awalnya pake bahasa Indonesia dan si penjual ga ngerti, gue bilang lagi dengan logat melayu tapi si penjual masih ga ngerti juga. Dateng si pet yang dari tadi perhatiin kita berdua, dan bilang "split" ke si penjual dan dia ngerti. Setelah beres, si pet bilang "cung,,,,bukan "dipisah (logat melayu)" tapi "split" karena mereka ini bahasa nya ga pure melayu tapi ada inggris nya juga, kau ini,,,,hahahaha...........", gue bela diri donk "hahahahaha..........ya maklum pet, gue kira sama aja jadi ya dengan pede sangat gue bilang "dipisah (logat melayu), si mado juga nih pake nyuruh gue", si mado juga ikutan bela diri "gue kan ga tau cung, maka nya gue nyuruh lu, ga tau nya ternyata lu juga sama aja", si minah "si cung apa monk?", si kimonk dengan dendam "dia idiot". Akhirnya kita jalan ke hostel sambil ngetawain hal itu.
Sampe hostel, kita cowok langsung istirahat tapi para cewek punya rencana keluar lagi karena mereka mau beli souvenir dan buku. Setelah mereka pergi, gue bilang ke si pet dan si mado "hayo taruhan,,,mereka bakal balik lagi gak ke hostel? dan mereka ga berbuat bodoh selama diluar?", si pet "hahahaha........kalo mereka balik sih gue yakin bisa tapi kalo untuk ga berbuat bodoh, gue ga yakin", si mado "yakinlah mereka pasti balik".
Sekitar 30 menitan mereka balik dan sambil ketawa - ketawa, terus mereka cerita kalo si minah dan si kimonk berbuat sesuatu yang bodoh.
Sekitar jam 9 an kita para cowok ngerasa lapar lagi, sementara para udah pada tidur. Pas kita mau keluar ternyata si jung dan si minah bangun terus nitip makanan.
Terus kita nyampe dikedai makanan yang tadi siang, gue dan si mado pesan 2 menu berbeda, cuma si pet yang normal.
Kita balik lagi ke hostel sambil bawa pesanan si jung dan si minah. Sampe hostel, ngasih makanan ke mereka berdua, habisin makanan mereka yang ga habis dan tidur.
Selama tidur ini gue menderita, AC yang tadi siang itu adem banget rasanya tapi pas malam berubah jadi dingin banget sampe selimut yang disediakan juga ga cukup, sampe akhirnya sprei pun gue pake jadi selimut. Merasa agak lumayan, baru lah gue tidur.
Jam 9 an gue bangun karena dibangunin si jung (ganggu aja lu,,,,), dan minta pendapat gue soal mau jam berapa berangkat ke LCCT (salah satu airport besar di Malaysia dan lokasi nya dekat sirkuit balap sepang), gue bilang aja habis makan siang aja karena ngapain juga lama - lama di sini dan lumayankan untuk hemat duit (hehehehe.......). Ternyata saran gue sama kaya yang lain, jadi ya udah gue pun bangun, nyari makanan, colok hape dan online pake wifi gratis. Pas lagi seru - seru nya, kita perhatiin bule France 4 orang, mereka ini cewek jadi ya repot. Nah salah satu dari 4 orang ini nangis entah kenapa, kita juga ga ngerti karena mereka ngomong pake bahasa mereka. Kalo diliat - liat sih dia nangis karena flu (iya tau lebay kaya nya, cuma karena flu dia nangis sampe kaya yang punya masalah yang berat banget dan mau mati).
Lagi perhatiin mereka, tau - tau kita ngerasa kaget karena ada bunyi "dug", kita langsung nengok arah sumber suara itu.
Terus kita liat bule cewek entah dari mana lagi elus kepala nya (pikir gue mungkin dia kepala nya kepentok ranjang bagian atas, karena ranjang nya itu dua tingkat). Kita yang liat itu spontan cengar - cengir, tapi ga mencirikan banget takutnya dia tersinggung.
Kita sibuk lagi dengan urusan kita sebelumnya, dan "dug" lebih keras, kita ngeliat lagi ke cewek yang tadi sambil nahan ketewa. Si cleaning service yang lagi beresin ranjang bekas si minah, juga ikut nahan ketewa.
"Dug" lagi dan lebih keras, total dia kepentok 3 kali dan harus nahan malu + sakit sebanyak 3 kali (hahahahahahahaha.......................), kali ini kita bener - bener udah ga bisa lagi nahan dan ternyata si cleaning service udah ketawa - ketawa kecil. Akhirnya kita juga ikut ketawa - ketawa kecil, begitu si cewek bule itu ke kamar mandi, kita pun ketawa puas sambil jaga volume biar ga ganggu yang lain.
Mungkin si cewek bule itu nyadar dan dengan muka merah, dia buru - buru packing lagi, dan cuma modal celana piyama + baju bekas dia tidur tadi, dia check out.
Kita pun satu per satu mandi, terus kita keluar untuk makan. Balik ke hostel, beres - beres dan pergi ke LCCT. Perjalanan turun dari kamar sampe lobby pintu keluar ini ada lagi kejadian bodoh.
Gue, si minah, si ziah dan si kimonk yang nyampe bawah duluan, baru si pet, si jung dan si mado. Si pet bilang "kalian ngapain? udah cepet buka pintunya". Karena si kimonk yang paling depan jadi dia yang pijit tombol untuk buka pintunya tapi dia malah pijit tombol lampu dan alhasil lampu lobby bawah pun mati dan kita spontan protes sama si kimonk. Gue "woy,,,,,yang bener donk", si pet "ah kau ini malah pijit tombol lampu. yang satunya", si jung "monk, yang bener", si kimonk bela diri sambil nyalain lagi lampunya "maaf, kan masih ngantuk jadi ga tau", si pet jalan kedepan dan pijit tombol yang seharusnya "alah alasan aja lu. minggir, yang ini nih". Pintu terbuka dan kita jalan lagi sampe stasiun MRT, naik MRT dan turun di salah satu mall, jalan kebawah, naik bus untuk ke LCCT.
Selama perjalanan, gue duduk bareng si pet dan di depan kita orang India (sumpah bau banget dia, kaya nya dia ga mandi selama 1 bulan). Dia juga dengan enak nya nurunin sandaran kursi dia kebelakang jadi posisi kita berdua kejepit. Si pet bilang "hey,,,ngapain lu? liat belakang donk?", si India "maaf,,,gue naikin lagi deh posisinya. apa udah beres sekarang?", gue "jelas masih belum beres. kita berdua masih terjepit. benerin lagi kursi lu. lagian jarak ke LCCT juga deket", si India "ok maaf,,,".
Sampe di LCCT sekitar jam 12 siang, karena masih lapar kita pun makan lagi (jujur emang kerjaan kita selama di sana ya makan mulu,,,). Makan d eM ce De, otomatis menu nya ga da nasi, dan kentang sebagai gantinya. Kali ini suasana nya lain, ga seperti waktu di mall si menara kembar yang berebut makanan dari masing - masing, tapi di LCCT kita agresif masalahnya mau beli lagi juga uang udah nipis dan kita semua lagi laper banget. Beres makan kita langsung pergi lebih masuk lagi kedalam bandara. Duduk, bengong, liatin orang - orang, ketawain anak kecil yang ga mau diem dan jatuh dari trolley sampe akhirnya ngantuk.
Tau - tau para cewek pergi dan balik lagi bawa sesuatu, MAKANAN. Gue dan si pet, langsung berkoalisi dan merencanakan sesuatu untuk bisa merebut itu makanan. Ternyata dengan sedikit trik, gue dapet makanannya si kimonk dan si pet dapet makanannya si jung. Kita habisin sampe setengah (hahahahahaha...........), baru kita balikin ke yang punya.
Selama duduk ga jelas itu, gue bilang "nanti jetlag ga ya pas nyampe Indonesia?", si pet "ga lah lagian cuma 1 jam aja ko".
Ternyata mereka perhatiin percakapan antara gue dan si pet, lalu,,,,,,
Si jung : "Oh iya ya waktu disinikan lebih cepat 1 jam dari waktu disana"
Si minah : "emang iya?"
Gue : "iya sekarang jam 3 sore disini, ya disana baru jam 2. liat aja hape lu. ada konverter perbedaan waktunya kan?"
Si pet : "iya coba liat di hape lu"
Si minah : "iya bener, disana baru jam 2"
Si kimonk : "kalian bahas apa sih? gue bingung nih"
Gue, si pet, si jung dan si minah cuma bengong. Terus gue minta si minah untuk jelasin.
Si minah : "gini monk, Indonesia dan Malaysia itu punya perbedaan waktu 1 jam. Malaysia lebih cepat 1 jam dari indonesia. Sekarang disini jam 3, nah di Indonesia baru jam 2"
Si kimonk : "oh begitu ya,,,,berarti kita kan nanti berangkat jam 11 malam, sampe di Indonesia jam?"
Si pet : "kita sampe di Indonesia jam 1 pagi"
Si kimonk : "ko bisa?"
Si pet : "iya kita berangkat jam 11, sampe sana jam 12. Nah itu baru masuk wilayah udara Jakarta. Karena kita ke Bandung, jadi ya lewat 15 menitan. Itu juga kalo ga cuaca buruk. Kalo cuaca buruk ya kita bisa muter - muter dulu diatas sana. Ya jam 1 lah total sampe kita di kosan masing - masing"

sebenernya penjelasan si pet sangat jelas banget tapi cukup membingungkan buat si kimonk, dan gue mulai iseng
Gue : "itu berarti tandanya apa monk?"
Si kimonk denga pede jawab : "berarti Indonesia 1 jam lebih cepat dari Malaysia, gitu kan cung?'
Kita berempat ketawa ngakak setelah denger jawaban si kimonk
Dan gue bilang : "IDIOT,,,,,,,,,,,"
Si kimonk : "iiiihhhh,,,,,,,masalahnya gue bingung sama penjelasan si pet"
Kita berempat ketawa lagi sampe sakit perut

Jelang malam, kita mulai laper lagi. Kita pergi lagi ke eM ce De dan pesan porsi double. Kita makan dengan lahap sambil berusaha menikmati dan berusaha jangan sampe laper lagi sampe take off.
Sekitar jam 9 malam, kita mulai masuk ke terminal pemberangkatan Internasional, lewati boarding pass, scan dan turun ke Ground Floor airport untuk nunggu pesawat, pesawat yang masih lama waktunya.
Di bawah ini kita langsung beraksi, pasang lagi terminal kuningan dan colok rame - rame jadi ga menyisakan sedikit pun untuk orang lain (hahahahahah......................).
Karena bosen kelamaan nunggu (iyalah lama, jadwal jam 11 tapi udah nunggu dari jam 9), kita jalan - jalan keliling Ground Floor airport dan masuk ke bagian souvenir coklat tapi ga ada coklat yang keliatan  menarik (padahal harganya mahal dan ga ada duit ringgit lagi,,,,NOL,,,hahahahaha...................).
Jam 10 waktu nya pesawat jurusan KL - Surabaya berangkat dan ga lama setelahnya ada notice kalo pesawat yang ke Bandung delay.
Pas jam 11 pun, pesawat yang ke Bandung masih delay, sampe akhirnya hampir jam 12 pesawatnya datang dan kita langsung menuju ke pesawat. Tiket diperiksa, kita naik pesawat dan ga lama langsung take off.
Selama setengah perjalanan sih ga ada masalah apa - apa, tapi begitu setengah perjalanan berikutnya, yaitu tepat diatas langit Bangka Belitung sampe ke langit Purwakarta itu yang menegangkan. Di atas ada notice kalo kita disarankan untuk pake sit belt dan sang pilot langsung yang kasih pemberitahuan kalo cuaca diluar lagi buruk.
Posisi duduk kita waktu di pesawat itu terpisah, gue dan si pet beserta seorang nenek dari Malaysia. Si minah dan si kimonk beserta nenek, si jung sendiri bareng nenek dan seorang ibu, sementera si mado bareng dua orang nenek.
Nah posisi gue itu deket jendela, si pet ditengah dan si nenek di ujung. Begitu ada peringatan cuaca buruk, si pet yang udah pengalaman terbang pun masih ngerasa takut, apalagi gue yang baru kedua kali nya naik pesawat. Tapi bisa dibilang keadaan dan ekspresi gue masih bisa dibilang normal kalo dibanding keadaan dan ekspresi si pet. Setelah ada notice cuaca buruk dan pake sit belt, si pet berlaga tenang,,,,,
Si pet : "Gue mau tidur ah,,,sambil denger musik"
Gue : "hhheeemmmmmm........"
Si pet : "sssssshhhhhhhhhhhhhhhsssssssss................." (mukanya tegang)
Gue : "kau ketakutan apa lagi begituan?"
Si pet : "Bodoh...."
Jujur gue sendiri tegang dan semua kehidupan gue tau -tau terlintas dipikiran gue (asli,,,ini ga bohong). Ini waktu gue liat kilat dari jendela dan gue langsung berpikiran gimana kalo kilat itu kena sayap atau engine nya? Game Over lah sudah dan ga bisa di restart
Terus gue coba tenangin diri sambil berdoa, alhamdullilah gue bisa tenang juga. Lain hal sama si pet, muka dia super tegang.
Nah pas kerasa banget getaran dan turbulensi nya, dan keadan pesawat yang naik turun itu malah bikin gue mual sementara si pet terus mengeluarkan suara "ssssssssshhhhhhhhhhhhssssssssssss............" sambil tegang.
Entah kenapa, pikiran gue iseng dan bilang
Gue : "pet kalo ada apa - apa, gimana kita tendang si opung samping kiri kau itu? biar kita bisa keluar"
Si pet : "Bodoh,,,tetep aja kita mati. Tapi ide kau bagus juga. Kau ya yang tendang dia"
Gue : "Lu aja lah,,,kalo emang udah ketauan ada apa - apa dan akhirnya mati. Gue gak mau nambah dosa sebelum mati"
Si pet : "udah lah kau ini. malah bikin gue tambah tegang aja"
Gua : "hahahahahaha............sok belaga tenang sih lu tadi"

Dan diatas langit Jakarta, cuaca masih aja buruk dan kita muter - muter diatas nunggu kepastian Bandung hujan atau ga. Setelah dapat report cuaca Bandung aman, pesawat pun langsung menuju Bandung. Ga lama langsung ada notice kalo cuaca udah aman. Kita bisa bernafas lega dan tapi sit belt ga gue lepas karena mau landing.
Pesawat landing, gue berdiri ambil tas dari bagasi, turun dari pesawat dan langsung lari ke imigrasi karena gue ga mau dapet antrian belakang (pasti lama sob dan gue udah ngantuk berat). Alhasil gue dapet antrian nomer 3, dan begitu bagian gue. Gue maju dan diperiksa passport, lewat dari pemeriksaan passport, gue ditarik bea cukai karena mungkin gue bawa tas tambahan.
Gila juga itu petugas bea cukai, tas gue yang isi nya oleh - oleh dibuka dan diperiksa. Yang lebih parah tas gue dibuka, diperiksa dan diacak - acak, sampe semua baju termasuk celana dalam gue pun dikeluarin (bukan maksud porno tapi emang gitu kenyataannya,,,,emang petugas bea cukai itu bisa aja akalnya biar bisa dapet duit tambahan,,,,kampret......). Setelah beres dan dinyatakan aman, bukan nya dimasukin lagi itu semua baju yang dia keluarin, malah dia nyuruh gue yang masukin lagi (sialan,,,,tanggung jawab banget lu,,,). Setelah beres, gue pura - pura tanya jam berapa dan dia jawab jam 1 (ternyata itungan si kampret pet itu tepat).
Lalu gue disuruh lanjut dan keluar dari Bandara Husein Sastranegara, gue keluar dan gue tunggu yang lain sambil ngantuk dan bersyukur.
Si pet nyusul gue, si mado, si ziah, si jung, si minah dan si kimonk yang terakhir. Dari keterangan yang lain ternyata cuma gue dan si pet yang diperiksa habis - habisan sama bea cukai.
Kita pesan 2 taksi untuk sampai ke kosan masing - masing. Gue, si pet dan si mado satu taksi dan para cewek di taksi yang lain.
Berdasarkan arah tujuan, si pet turun duluan. Taksi jalan sekitar 15 menit kemudian gue yang turun dan tinggal si mado yang kira - kira 10 menit perjalanan dari tempat gue turun.
Sampe kosan, gue kabarin orang tua dan si pacar kalo udah sampe di kosan dengan selamat. Lepas itu gue grasak - grusuk nyari makanan. Dapet makanan, makan dan tidur.
Pagi nya jam 9 gue bangun dan masih belum sadar kalo udah ada di Indonesia. Walaupun udah sadar juga tapi ga terima kalo ternyata udah harus menghadapi lagi kegiatan sehari - hari yang melelahkan.



Ya itulah cerita perjalanan kita bertujuh. Sebenernya sih sekarang itu satu orang memisahkan diri dari kita karena mungkin merasa ga cocok bareng sama kita. Tapi itu ga berpengaruh sama hubungan kita dan dia. Kita pun sebenarnya berjumlah genap 10 orang, dan dikasih nama Tomcat. Kenapa? karena kita selalu membuat orang gatal - gatal dengan tindakan yang kita ambil atau kita lakukan. Karena dikampus kita ini orang - orang yang biasa aja dan bahkan dipandang sebelah mata.
Okelah untuk Tomcat, nanti akan ada note khusus yang menceritakan kelompok 10 orang ini

Oh iya kalo dari tadi baca ada beberapa kata "idiot", maaf bukan bersifat sarkastik tapi memang kata - kata itu yang biasa kita pake selama disana kalo salah satu diantara kita ada yang melakukan melakukan kebodohan.


Oke (sekali lagi) terima kasih udah bersedia baca Note Something Stupid dari awal Part 1 sampe akhir Part 6
Sekali lagi terima kasih

-KOB KHUN KRUB-
(terima kasih banyak -bahasa Thai nih-)

2017

Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...