Sunday 16 December 2012

BULLY,,,,,,,,,

Pasti udah ga asing lagi ya sama istilah "Bully"?
Apalagi yang udah pernah ngerasain hal ini, baik itu waktu SD, SMP, SMA atau bahkan sampai saat ini (apapun profesi lu saat ini).
Gue dapat inspirasi untuk nulis note ini setelah gue nonton acara talkshow disalah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Acara ini mengangkat dan membahas soal "Bully".
Sebelumnya gue juga pernah nulis soal "Bully" dan itu pengalaman gue sendiri. Gue sangat sering di bully ketika gue masih SD sampe terakhir SMP. Gue mulai di bully saat kelas 4 SD dan masih tetap di bully sampe kelas 2 SMP.
Sakit emang saat kita di bully sama orang lain. Alasan mereka mem'bully kita bisa bermacam - macam. Hal yang paling umum adalah fisik.
Banyak orang mem'bully seseorang hanya karena fisik orang tersebut gak seperti orang kebanyakan atau postur tubuhnya tidak terlalu menonjol, contoh seperti seharusnya cowok itu kuat bukan lembek seperti banci.
Faktor lainnya adalah kemampuan. Seseorang di bully hanya karena dia tidak mempunyai kemampuan seperti orang kebanyakan. Seperti cowok itu harusnya mahir dalam berolahraga atau cewek itu harus bisa memasak.
Dan alasan gue kenapa di bully itu karena fisik dan kemampuan gue. Seperti apa yang udah pernah gue tulis di note sebelumnya. Kalo kelemahan gue itu dulu terletak di otot betis gue yang kecil dan gue juga gak mahir dalam olahraga.
Selama 5 tahun gue di bully oleh orang - orang. Pem'Bully'an yang terparah yang pernah gue alami itu saat gue kelas 6 SD dan kelas 2 SMP.
Waktu kelas 6 SD, gue di bully oleh satu orang yang emang terlihat gak suka sama gue. Ya seperti pada umumnya, namanya juga anak SD. Pola pikir yang masih sangat polos dan selalu terpengaruh dengan hal - hal sekitar, jadi gue kelas 6 SD yang awalnya di bully sama satu orang. Harus di bully sama banyak orang. Keadaan itu juga diperparah dengan kelakuan guru olahraga gue saat itu. Guru olahraga bodoh itu juga ikut mem'bully gue. Maaf kalo gue bilang bodoh, karena menurut gue dia itu gak pantas untuk jadi seorang guru.
Bully'an gue yang parah lainnya yaitu kelas 2 SMP. Jumlah massa yang mem'bully gue sampe 1 sekolah.
Bayangin, gue juga nerima bully dari adik kelas gue, kampret gak tuh?
Gue harus terima perlakuan yang menurut gue gak adil dan harus dikucilkan dalam kelas, terlebih juga dibully satu sekolah.
Pas gue nonton acara talkshow itu, gue jadi tertarik dan jadi inget sama apa yang pernah gue alami dulu.
Diacara itu juga ada 3 bintang tamu yang 2 diantaranya adalah mantan artis cilik. Ternyata 2 orang ini juga korban bully waktu mereka masih sekolah.
Satu bintang tamu ya mungkin dia yang paling tua -mungkin 1 tahun diatas satu tamu yang lain- menjawab pertanyaan ketika ditanya "pernah melawan gak ketika kamu diperlakukan seperti itu?"
Dia jawab "pernah tapi itu jadi suatu boomerang". Saat itu gue paham soal perasaan dia dan jujur gue juga dulu sempat ingin melawan dan membantai semua orang yang menghina gue. Hanya demi satu tujuan, "JANGAN PERNAH ANGGAP REMEH GUE" dan membuktikan kalo kita ini juga manusia yang mempunyai hak yang sama.
Jujur gue dulu sempat punya pikiran untuk membunuh semua orang yang menghina gue, terutama satu orang yang menurut gue biang dari semuanya.
Mental gue saat itu benar - benar jatuh dan dipikiran gue saat itu ya hanya hal tersebut.
Terdengar radikal memang tapi kalo lu yang baca ini juga merupakan pernah jadi korban bully, lu pasti ngerti gimana perasaannya saat itu. Dan bagi lu yang baca ini merupakan orang yang suka mem'bully, tolong baca baik - baik karena note ini akan ngasih lu pelajaran, entah sedikit atau banyak. Pelajaran mengenai "HARGAI DAN HORMATI ORANG LAIN" disekitar lu. Jangan pernah anggap remeh orang yang sering lu hina karena suatu saat dia akan jauh lebih bersinar dan lu,,,,,hanya akan jadi sampah dan dianggap rendah melebihi orang yang pernah lu anggap rendah sebelumnya.
Satu pesan penting dari acara talkshow yang gue tonton tadi, bahwa "JANGAN PERNAH MENYERANG BALIK ORANG - ORANG YANG MENGHINA LU KARENA BISA JADI ITU AKAN MENJADI BOOMERANG BUAT LU"
Jangan berharap banyak kepada pihak sekolah untuk mau melindungi lu yang jadi korban bully, karena belum tentu sekolah bersedia mem'back up lu, malah bisa - bisa lu dianggap sebagai siswa bermasalah.
Jadi diri lu sendiri aja, gak perlu menghiraukan pendapat negatif orang lain. Memang terkadang jenuh mendengar pendapat negatif orang lain dan ingin rasanya membungkam mulutnya dengan kotoran atau kaos kaki basah yang bau. Tapi ambil positif aja, perlakuan meraka kepada kita anggap sebagai penguji seberapa tahan dan kuat kita dalam menjalani hidup. Kita yang merupakan korban bully ini bisa dibilang adalah orang - orang terpilih yang dipersiapkan untuk masa depan yang cerah.
Gue sangat beruntung punya ibu yang mendorong gue untuk tetap kuat saat itu. Tanpa ibu gue, gue ini bukan apa-apa
Dan gue juga yakin dengan apa yang ada dalam diri gue, kemampuan gue bahwa gue bisa mengubah hidup gue menjadi jauh lebih berarti dan membuktikan kepada semua orang yang pernah menghina gue dulu kalo mereka itu salah karena telah menghina gue.
Untuk kalian yang merupakan korban bully sama kaya gue, jangan pernah nyerah dan buktikan kepada orang yang pernah atau sering menghina lu bahwa lu itu terlalu berharga untuk dianggap rendah dan mereka itu salah karena udah menghina lu.
Gue dapat satu kutipan menarik dari acara itu
"Ketika seseorang menyakiti anda, anggap saja dia atau mereka itu adalah kertas amplas. Anda mungkin saja terkikis atau bahkan menghilang. Tapi sebenarnya anda itu sedang dipersiapkan dan akan muncul kembali dengan lebih bersinar dari sebelumnya. Anda akan jauh lebih berguna dan orang yang menyakiti anda itu akan menjadi seseorang yang tidak berguna".
Mantap kan?

Dari dulu itu yang selalu gue percayai dan menjadi dasar pemikiran gue untuk membuktikan diri kepada semua orang yang pernah menghina gue


"JANGAN PERNAH MENYERAH KAWAN,,,,,,HANYA KARENA LU SERING DI BULLY OLEH ORANG - ORANG YANG IRI TERHADAP DIRI LU, KEMUDIAN LU JATUH. DAN MEMUTUSKAN UNTUK BERHENTI SEKOLAH ATAU BAHKAN MENGAKHIRI HIDUP LU
JANGAN BODOH HANYA KARENA HAL INI"

Saturday 15 December 2012

Ketika hujan turun,,,,,,,,

Ini sih sebenernya cuma cerita khayalan gue aja sambil nyari kata - kata untuk skripsi gue,,,,
Dan nyoba - nyoba lebay dikit dengan bikin cerpen bertema kehidupan anak ingusan (anak remaja maksudnya,,,,)
Cekidot,,,,,,,,,,,,,

Saat itu bulan Desember dan cuaca pun terasa sangat dingin. Ya karena seperti biasa, setiap bulan Desember pasti selalu hujan dan curah hujan nya cukup tinggi.
Tahun saat gue masih sekolah tingkat menengah atas, di sebuah SMA favorit dikota tempat gue tinggal.
Sebut aja nama gue Ryan. Seorang pelajar yang biasa aja, tapi temen - temen bilang sih kalo gue ini ganteng dan punya tingga badan yang pas dengan postur tubuh yang cukup atletis.
Walaupun banyak dari temen gue yang bilang begitu tapi tetap aja untuk urusan cewek gue NOL. Entah kenapa setiap gue nyoba untuk deketin cewek, gue selalu deg - degan tingkat dewa dan mental gue langsung jatuh,,,,,,ciyus nih bray,,,,,,,,,,
Temen - temen gue pun sampe heran soal kelemahan gue itu dan mereka pun membagi saran - saran mereka untuk bisa dapetin cewek dan temen - temen cewek pun juga ngasih kiat - kiat soal cewek.
Gue sih cuma bisa senyum - senyum polos ga ngerti karena gue pun belum pernah pacaran sama sekali. Saat orang bilang masa SMP adalah masanya kaum abg yang mulai mengenal dunia pacaran tapi gue malah sibuk sama hobby gue, yaitu maen PlayStation. Dan ketika orang bilang masa SMA adalah masanya anak remaja yang mulai bertingkah, apalagi untuk urusan pacaran, karena sampe muncul istilah Playboy. Tapi gue setiap nyobe deketin cewek aja selalu deg - degan dan mental gue pasti drop.
Hari - hari kehidupan gue berlalu seperti biasa, bangun-pergi sekolah-belajar di sekolah-pulang sekolah-sampe rumah-lakukan kewajiban gue di rumah-tidur, ya seperti itulah alur cerita kehidupan gue.
Temen - temen gue pun sempat meledek ketika tau seperti apa alur cerita kehidupan gue, dan gue ya cuma senyum - senyum aja.
Pas pertengahan Desember ketika itu, kelas gue gaduh karena ada kabar kalo ada murid pindahan yang akan masuk di kelas gue. Gue sih biasa aja karena apa istimewanya sih murid baru toh dia juga sama aja kan kaya murid - murid lainnya, yang pake seragam, bawa tas, pake sepatu yang kadang ga pernah dicuci bahkan sampe bau, dan bla bla bla.
Pandangan gue soal si murid baru ini langsung berubah ketika ada seorang cewek cantik banget masuk ke kelas gue dan dia langsung memperkenalkan diri kalo dia itu murid pindahan dari kota lain.
Wajahnya bersih banget dengan bentuk oval, kulitnya cokelat eksotis banget bray, tinggi semampai, suara nya juga lembut. Jujur kala itu gue langsung ngerasa seperti cowok normal kebanyakan yang suka dengan cewek.
Tapi tetep aja, mau gimana pun perasaan gue ke murid baru itu. Gue masih ga bisa untuk ungkapin perasaan gue dan tetap bersikap biasa selayaknya gue.
Belakangan gue tau kalo nama dia itu Rika, pindahan dari Jogja. Yang bikin gue kaget, ternyata rumah dia itu deket rumah gue cuma terhalang beberapa rumah aja, singkatnya kita berdua ini bertetangga.
Hari - hari dikelas berjalan seperti biasa tapi berbeda dengan hari - hari saat dirumah.
Itu karena gue sering curi - curi pandang untuk bisa ngeliat si Rika dari kejauhan atau saat dia lewat depan rumah gue.
Sore hari itu ga sengaja gue ketemu dia pas lagi sama - sama beli sesuatu di sebuah minimarket.
Dia nyapa gue dengan suara lembutnya yang khas
"Hai,,,belanja juga?" sapa nya
Gue sambil bingung dan ga percaya pun jawab sekenanya "iya nih".
"Ko banyak banget beli softdrink nya? lagi haus ya?" tanya nya
"Eh,,,engga,,,eh,,,iya nih buat persedian dirumah kalo - kalo lagi pengen yang seger". Jawab gue dengan penuh gugup.
"Oh,,,kalo gitu aku duluan ya,,," Rika sambil mengeluarkan senyum yang aduhai.
Gue cuma jawab singkat dengan membalas senyumnya.
Lumayan lega ketika akhirnya percakapan tadi berlalu tapi ada sedikit rasa penyelasan kenapa cuma segitu aja ngobrol nya. Ya walaupun gue juga bingung mesti ngomong atau jawab apalagi kalo keadaan tadi itu berlangsung dalam waktu yang lama.
Entah rasanya perasaan yang gue rasa sekarang ini adalah perasaan yang sudah seharusnya gue rasakan sejak dulu.
Dan secara tiba - tiba muncul ide konyol dalam pikiran gue. Gue teringat sama semua saran dari temen - temen gue. Gue pun tertarik untuk mencoba mempraktekannya.
Oke,,,tahap pertama yaitu mencoba menjadi sosok yang baru persis dari saran temen gue, Andre seorang playboy yang selalu berpenampilan keren.
Gue rubah cara berpakaian dan model rambut gue cuma untuk menarik perhatian si dia.
Dan ketika gue sampe disekolah, semua temen gue ngeliat dengan penuh heran. Ternyata si dia pun juga heran dengan penampilan baru gue.
Jam istirahat, gue beranikan diri untuk deketin Rika dan ngajak dia ke kantin. Persis kaya saran Denny si ahli dalam merayu, gue rayu dia dengan jurus - jurus gombal yang baru gue pelajari semalam.
Gue kira akan berbuah manis, ternyata dia malah ketawa - ketawa heran ngeliat gue yang tadinya pendiem jadi seorang perayu yang amatiran.
Saat itu juga gue langsung menyerah untuk menjadi seseorang yang bukan gue dan memutuskan untuk kembali ke diri gue lagi.
Dan sejak saat itu juga, gue juga mundur untuk dapetin dia.
Seminggu kemudian, gue bersikap biasa aja kalo ketemu Rika. Tapi dia selalu ngasih senyum yang indah banget kalo pas ketemu gue.
Sampe sebulan kemudian, gue masih aja bersikap biasa kalo ketemu dia.
Dan selama satu bulan itu juga dari sekian banyak cowok yang pengen jadi pacarnya Rika, satu per satu mundur. Entah kenapa mereka semua mundur.
Hari itu akhir Januari, hari yang mendung sejak pagi. Gue dengan malas pergi ke sekolah.
Saat jam pulang sekolah sih sebenernya gue ragu untuk pulang ke rumah karena pasti hujan.
Tapi karena gue udah ada janji sama seseorang, jadi gue putusin untuk pulang kerumah.
Lagi asik nunggang motor kesayangan gue, mata gue langsung tertuju sama sosok cewek yang gue kenal.
Setelah gue amati dan yakin sama sosok itu, gue pun beranikan diri untuk nyapa
"Rika,,,,ko sendirian? Tika, Ajeng dan Novi mana? Emangnya ga bareng ya?", sapa gue yang langsung buat Rika terkejut
"Eh,,,lagi pengen aja jalan sendirian", jawabnya sambil ngasih senyum
Gue entah kerasukan setan apa secara tiba - tiba ngajak dia untuk pulang bareng, "kalo gitu bareng aja,,,kan cape juga kalo kamu harus jalan kaki biar sampe ujung jalan sana".
Dia ngangguk tanda setuju sambil tersenyum.
Pikiran gue pun langsung jadi ngawur dan bingung mau mulai percakapan dari mana.
Kayanya dia tau dan ngerti soal kekakuan yang gue alami, jadi dia yang memulai pecakapan.
"Ryan,,,sebenernya kamu keliatan lucu waktu tempo hari".
"Yang mana dan kapan ya, Ka?", gue yang jadi tambah bingung
"Itu yang tau - tau kamu merubah penampilan dan ngajakin aku ke kantin terus ngerayu aku pake jurus rayuan penggombal amatir kaya kamu", sambil senyum tanda ngeledek
Seketika gue ngerasa jadi malu sendiri dan jawab sekenanya "Oh,,,itu aku lagi nyoba akting aja, karena aku mau ikutan casting".
"Oh gitu ya,,,,", jawabnya dengan masih tersenyum meledek
Kayanya dugaan gue soal sebentar lagi hujan itu tepat, karena hujan pun segera turun membasahi bumi.
Kita yang langsung kaget karena hujan ini pun sibuk nyari tempat berteduh.
Untung ga jauh ada sebuah pos jaga yang lumayan bisa dipake untuk berteduh, gue langsung melajukan motor kearah pos itu.
Sampe pos, Rika langsung turun dan gue masih sibuk untuk parkirkan motor. Setelah selesai, gue pun langsung menuju tempat Rika berdiri.
Lama kita berdua terdiam, sampe akhirnya Rika mengucapkan sebuah kalimat yang gue ga percaya.
"Kamu mau tau ga kenapa semua cowok yang deketin aku langsung mundur satu per satu?" ucapnya polos
"Engga, emang kenapa?", jawab gue yang memang penasaran
"Iya,,mereka mundur karena aku bilang kalo aku sudah ada yang punya", Rika yang sambil ngeliat kearah gue dan tersenyum
"Oh gitu ya,,,", jawab gue yang coba menyembunyikan rasa kecewa atas pengakuannya barusan
Ternyata Rika memperhatikan gelagat ekspresi dan raut muka gue. Dia pun langsung memalingkan muka, menatap lurus kedepan dan bilang sesuatu
"Iya,,,aku udah ada yang punya. Tapi ga tau deh cowok ini udah ada yang apa belum?"
Sontak gue pun kaget dan bingung, apa maksud dari perkataan Rika barusan.
"Maksudnya, Ka?", tanya gue untuk memperjelas
"Masa kamu ga ngerti?", dia berbalik nanya dengan muka heran
"Aku emang ga ngerti apa maksudnya. Karena jujur aku emang belum pernah pacaran sebelumnya", jawab gue polos
Rika pun langsung tertawa setelah mendengar ucapan gue dan itu buat gue jadi malu.
"Masa sih kamu belum pernah pacaran? Ga mungkin ah?", tanya dia dengan masih tertawa kecil
"Iya aku belum pernah pacaran", jawab gue tegas untuk menutupi rasa malu
"Oke,,aku perjelas. Jujur aku suka waktu kamu ngajak aku ke kantin dan ngerayu aku dengan kata - kata manis kamu itu. Aku tau itu sebenarnya hanya gombal dan untuk menarik perhatian aku. Tapi aku suka dengan kamu yang apa adanya", Rika natap mata gue dengan tajam dan serius
"Aku tau kamu suka sama aku dan aku juga suka sama kamu. Dari sejak kita ketemu di minimarket tempo hari. Aku pikir kamu lucu orang nya", lanjutnya
Gue yang ga percaya dengan apa yang gue denger barusan itu juga langsung gugup dan bingung mau jawab apa.
"Ga usah bingung, Yan. Kamu cukup bilang aja soal apa yang kamu rasa saat ini. Soal perasaan kamu", ucapnya yang seolah mengerti akan keadaan gue saat ini
"eeeehhhhh,,,,,,,aku,,,,,,,,,,,", jawab gue gugup. Tapi entah gue dapat keberanian dari mana sampe gue bilang "Iya,,aku suka sama kamu. aku pengen kamu jadi pacar aku. Aku suka sama kamu sejak kita ketemu dikelas saat kamu memperkenalkan diri sebagai murid baru. Tapi aku juga bingung harus bilang apa, karena aku juga belum pernah pacaran. Iya,,,aku merubah penampilan dan lakukan ini itu hanya untuk menarik perhatian kamu. Ya walaupun akhirnya aku gagal. Aku yang menyerah untuk dapetin kamu".
"Kamu ga gagal ko. Malah kamu berhasil menarik perhatian aku. Tapi dengan tampilan kamu yang apa adanya", jawab dia yang buat gue tersenyum
"eh,,,ternyata aku berhasil ya menarik perhatian kamu dan juga berhasil buat kamu jadi suka sama aku?", tanya gue yang masih belum percaya
"Iya,,,kamu berhasil. Dari sekian banyak cowok yang deketin aku, kamulah pemenangnya sejak awal", jawab dia meyakinkan
"Jadi mulai sekarang kita resmi pacaran nih?", tanya gue sok lugu
"Iya,,sekarang aku pacar kamu", jawabnya singkat sambil tersenyum manis
Ga kerasa ternyata hujan pun reda, dan kita berdua putuskan untuk pulang.
Awalnya, Rika duduk diatas motor dengan biasa tapi setelah kita resmi pacaran. Dia pun memeluk gue dari belakang.
Gue hanya tersenyum atas apa yang barusan gue alami. Kejadian yang merupakan awal bagi gue dan pertama kalinya itu dalam mengenal dunia pacaran.
Setelah hari itu, kini setiap hari gue selalu habiskan waktu bersama Rika, cewek gue.
Awalnya temen - temen disekolah ga percaya dengan apa yang mereka lihat dan dengar mengenai hubungan gue dan Rika. Ya,,gue paham kenapa mereka begitu karena gue ini kenal dengan cowok yang bermental tahu kalo untuk urusan cewek. Tapi biarpun gue ini bermental tahu, gue berhasil dapetin Rika sebagai pacar gue.
Sampe sekarang hubungan gue sama Rika terus berlanjut, meski kita harus terpisah beberapa ratus kilometer.
Rika kuliah di Bandung, tetap dikota pertama kita ketemu. Tapi gue kuliah di Jogja.
Walaupun terpisah, kita selalu mengedepankan komunikasi diantara kita berdua. Bahkan gue selalu mencuri waktu untuk pulang ke Bandung, hanya untuk sekedar menemui Rika dan melepas rindu
Gue beruntung bisa miliki Rika sebagai pacar gue.
_Tamat_


Sekian cerita pendek kehidupan anak ingusan ala gue
Mohon maaf apabila cerita ini sangatlah lebay tapi ya persis dengan apa yang gue sampaikan sebelumnya, yaitu nyoba - nyoba lebay.
Mohon maaf juga apabila mempunyai kesamaan nama tokoh, cerita atau bahkan setting tempat
Sumpah ini cuma fiktif belaka aja ko
Dan gue juga cuma mahasiswa biasa yang mencoba mengarang indah melalui blog ini
Jadi jangan tuntut gue atas kesamaan - kesamaan tersebut
Okey bray,,,,,
Pisssss,,,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!!

Saturday 8 December 2012

Tomcat Goes to Public

Seperti apa yang pernah gue sampaikan sebelumnya kalo nanti akan ada note tentang Tomcat,,,,,yups,,inilah saatnya

Here we go!!!!!!


Dimulai pada akhir september tahun ini, gue, si pet, jung, minah, kimonk, kunti, han, afaf, dan mado ngumpul lagi setelah 3 bulan nikmati liburan sepuasnya sampe keriting di kampung halaman masing - masing.
Seperti biasa, tempat kita ngumpul itu adalah kamar kos nya si jung. Disana kita biasa berantakin segala macam, kaya acak - acakin sprei kasur, lempar bantal kesana kemari, nge'gosip dan yang paling utama + ga boleh dilupakan adalah ngabisin makanan yang ada dikamar si jung.
Yah,,,gue tau gimana perasaannya si jung yang mendapat perlakuan seperti ini, terutama dari gue dan si pet yang selalu bikin kamar si jung ancur berantakan.

Awal oktober kita udah mulai sibuk sama kuliah, dan setelah beres jam kuliah seperti biasa kita beli makan siang dibungkus ditempat biasa kita beli dan makan rame - rame di tempat si jung.
Siang itu dateng si gil, salah satu temen seangkatan yang sempat cuti kuliah selama setahun. Dia bilang kalo ma lanjut kuliah dan secara akademik dia jadi junior kita.
Besok nya, pas kita lagi kumpul di lobby bahas soal laporan praktikum. Datang si gil dan langsung gabung. Dia yang baru selesai kuliah pagi itu langsung bilang dan cerita kalo ternyata nama - nama kami sangat sounding dikalangan junior dan kampus, terutama si pet. Iyalah gimana ga terkenal, sesuai dengan note yang menceritakan gue, si jung dan si pet sebelumnya. Terlebih kita ternyata mampu praktikum sendiri ke KBRI Beijing dan KBRI Bangkok tanpa bimbingan kampus sedikit pun ditambah kami juga dapat banyak informasi mengenai hal apapun disana.
Lanjut,,,,,,, Besok nya ternyata banyak junior yang heran kenapa si gil yang baru masuk kuliah tapi udah bisa nongkrong bareng kita, itu juga berdasarkan cerita si gil. Sebenernya kita ga membatasi dengan siapa kita bergaul asalkan bisa sepemahaman dan ga pecicilan. Namun sayang nya, hampir keseluruhan mahasiswa dikampus itu yang pecicilan semua, minim pengetahuan tapi sok aktif dan banyak gaya. Maka nya dari situ, kita gak terlalu suka dengan suasana kampus dan dari situ juga banyak mereka yang ingin bergabung dengan kita tapi segan untuk bergabung dan menilai kita ini sekelompok orang yang sulit untuk ditembus.
Dengan masuk nya si gil, genap jumlah kita jadi sepuluh orang dengan sifat, sikap, pikiran dan mulut yang berbeda tapi bisa menyatu dan melengkapi.
Kenapa ada "mulut"? karena kita semua ini mempunyai kelebihan yang sangat lebih dala berbicara. Seperti gue, si pet dan si gil yang suka menghina yang lain. Tapi dibanding si gil, gue dan si pet ini masih punya hati untuk menghina. Si gil terkenal dengan hinaannya yang sangat tajam dan menusuk. Sangat bertolak belakang dengan penampilannya yang santai dan terkesan pendiam. Untuk mulut si kunti, dia terkenal dengan ucapan - ucapan nya yang sangat "bodoh", dan berkat itu juga dia selalu jadi sasaran  gue, si pet dan si gil. Kimonk, jung, minah dan mado udah ga perlu gue bahas lagi ya. Si han dan afaf, dua orang ini sangat kalem. Si han, cowok yang jalan pikiran nya ga pernah bisa kita mengerti dan kita tebak, bukan berarti dia cowok sok misterius ya,,,tapi karena sifat nya yang masih labil,,,,,sorry bro kalo lu baca ini,,,,,hampura pisan,,,,hehehhe,,,,,,
Pernah waktu kita semua lagi ngumpul, ada mahasiswa lain nyebut kita selalu kompak dan selalu bareng - bareng. Mungkin dia juga mikir jangan - jangan mereka juga suka mandi bareng atau,,,,,,,,,"sudah jangan diteruskan",,,,,,
Nama tomcat ini, sebenernya berasal dari keisengan gue bikin status di facebook. "Aku suka tomcat,,,entah kenapa",,,itu bunyi dari status gue dan gue juga ganti layout facebook dengan gambar serangga tomcat. Dan sering nya gue bilang "tomcat" kalo kita lagi ngobrol ngalor ngidul kalo disambung jadi satu bisa sampe keliling dunia. Nah,,,,dari situ kenapa kata "tomcat" jadi semakin familiar di telinga kita lalu secara ga langsung kita menyebut diri kita sebagai "Tomcat" dan karena dengan banyak kenyataan kalo kita ini suka membuat semua orang "gatal - gatal" dengan tingkah kita maka tomcat ga sekedar nama kelompok mahasiswa kacangan karena kita punya moto "Tomcat,,,Selalu membuat semua orang gatal - gatal" dengan makna yang jelas disetiap kata - katanya.
Setelah Tomcat terbentuk, kita pun kalo dikampus semakin berulah dengan berindak cepat seperti penyusunan laporan praktikum disaat yang lain sedang sibuk ngurus untuk memulai praktikum (kita praktikumnya udah duluan disemester sebelumnya. Si pet, han dan kunti pergi ke KBRI Beijing. Gue, mado, jung, kimonk, dan minah pergi ke KBRI Bangkok).
Setelah yang lain dengar ternyata kita udah dalam tahap penyusunan laporan, suasana pun langsung tegang. Mereka merasa jauh tertinggal, terlebih bagi mereka - mereka yang aktif dan suka meremehkan yang lain seketika itu mereka ga terima kalo ternyata mereka dilampaui oleh mahasiswa - mahasiswa yang selama ini mereka anggap remeh.
Disaat beberapa diantara mereka mencoba mengejar dan sedang dalam proses penyusuna laporan, tapi tetap saja mereka tertinggal jauh karena kami sudah dalam proses penyusunan skripsi, terkecuali si gil.
Saat itu dalam seketika kita makin dikenal oleh banyak orang dikampus, terlebih soal rencana atau planning kita mengenai travelling yang dengan sengaja kita membahas itu dikampus. Setelah mereka dengar soal planning kita, secara otomatis suasana pun berubah menjadi cetar membahana dan mereka sibuk merencana, mengatur dan mengadakan travelling. Padahal pada kenyataannya ga semua planning travelling kita itu nyata atau fiktif, dan jika memang serius juga ga akan mungkin untuk pergi pada saat ini dengan kata lain itu adalah planning jauh di masa depan saat kita ketemu lagi dengan keadaan sukses. Maaf ya jika kalian tertipu,,,,,,bukan tomcat namanya kalo ga buat semua orang gatal - gatal,,,,,,,hahahahaha.................

sekian dulu,,,,nanti gue bikin note lagi soal tomcat,,,,,,,
sekarang gue mau ke dokter dulu,,,,,,,
maklum sob, orang sibuk jadi drop badan nya,,,,,
ciao,,,,,,,,,,,,,,,,

2017

Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...