Thursday 3 January 2013

Curhatan Seorang Manusia

Aku yang terlahir dari keluarga yang biasa - biasa saja, terlahir disebuah kota yang berjuluk Kota Angin.
Aku kini sudah berumur 22 tahun yang tengah berusaha menyelesaikan kuliah S1 ku di sebuah Universitas Swasta ternama di Bandung.
Ku jalani hidup ini dengan biasa saja, berjalan normal dengan kedua orang tua dan seorang adik laki - laki, beberapa teman sekolah ku dulu, beberapa teman kuliah dan seorang pacar yang selalu ada untuk ku.
Dikala aku berjalan gontai, ada ibuku yang selalu memberiku motivasi dan seorang pacar yang juga memberiku motivasi.
Mungkin aku ini termasuk orang yang pantas untuk tidak disukai karena aku adalah orang yang selalu mudah terpancing emosi dan tidak mudah dalam bergaul.
Sehingga tidak sedikit orang yang membenci ku bahkan memusuhiku.
Tapi aku tidak peduli dengan hal itu, aku adalah aku. Aku tidak perlu memaksakan untuk berubah menjadi sosok yang menyenangkan hanya untuk disenangi orang dan mempunyai banyak teman.
Bagiku hanya memiliki segelintir teman sudah cukup dari mempunyai banyak teman yang menurut ku hanya lah merugikan karena aku berprinsip memiliki sedikit teman tapi bisa saling membantu, menghargai, menghormati itu lebih baik dari pada mempunyai banyak teman dan sebagian besarnya hanya merugikanku.
Dan aku ini adalah orang yang percaya dengan pemikiran bahwa individu bisa melakukan perubahan besar.
Aku ini bukanlah manusia makhluk sosial seperti kebanyakan definisi tentang manusia.
Yang aku butuhkan hanyalah diriku sendiri.
Aku percaya dengan kemampuan ku yang sudah aku miliki dan akan terus ku tingkatkan.
Aku sudah merasa cukup puas dengan apa yang aku punya saat ini.
Aku berbangga hati dengan pemikiran yang aku miliki.
Aku ini adalah seorang yang memiliki dua pemikiran yang saling bertentangan, Idealis dan Realis.
Terkadang aku berpikir secara Idealis tapi terkadang aku berpikir secara Realis.
Aku tahu ini bersifat tidak memiliki pendirian yang teguh mengenai prinsip pemikiran.
Tapi bagi ku, manusia tidak bisa bertahan hanya dengan menggunakan satu pemikiran saja.
Aku bisa mengatakan "omong kosong" terhadap seseorang yang hanya menggunakan satu pemikiran saja.
Aku bahkan pernah berdebat dengan salah seorang aktifis dikampus ku hanya karena dia mengatakan bahwa dia berideologi "anti-kemapanan".
Menurut ku itu hanya lah omong kosong yang seperti setumpuk sampah yang tidak berguna.
Aku manusia yang selalu tampil apa adanya dengan pemikiran yang selalu kritis dan menganalisa tanpa harus bersuara hanya demi dipandang oleh orang lain.
Aku hanyalah seorang manusia yang tidak banyak menuntut dalam hidupku.
Aku adalah manusia yang selalu berpandangan dingin dan tajam serta mempunyai keinginan yang keras.
Aku adalah aku, tak perlu peduli apa pendapat orang lain tentang ku.
Aku bisa membuktikan kepada dunia bahwa aku yang hanya seorang "cecunguk" bisa mengubah dunia dan akan kubuat semua orang menghargaiku.

No comments:

Post a Comment

2017

Hai, ini gue. Lama gak nulis. Bahkan selama setahun terakhir, blog ini gak pernah gue buka. Gak pernah gue kunjungi. Silly author. Gak ter...